Pakan tambahan atau extra fooding (EF) untuk burung kicauan sering difahami sobat-sobat kicaumania hanya berupa serangga dan/atau buah dan sayuran. Padahal egg food atau pakan tambahan berbahan dasar telur juga termasuk EF. Kali ini, Om Kicau ingin mengenalkan satu lagi jenis EF alternatif, yaitu tepung daging yang bisa dimanfaatkan sebagai selingan atau untuk mengatasi kelangkaan stok jangkrik dan kroto.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Kebutuhan nutrisi (khususnya protein tinggi) pada burung kicauan tidak hanya bisa didapatkan dari serangga saja. Kita juga bisa menyediakannya dari sumber pakan lainnya.
Di alam liar, beberapa jenis burung kicauan terkadang memiliki sifat di luar kebiasaannya. Misalnya, ada yang sering memangsa piyikan /anakan burung lain untuk memenuhi kebutuhan protein dan energinya.
Dari fakta inilah, beberapa kicaumania di negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, dan Vietnam, bahkan di China, terilhami untuk memberi pakan tambahan berupa daging kepada burung kesayangannya. Hal tersebut dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang dirasa masih kurang, terutama saat terjadi kelangkaan serangga.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Karena itu, Om Kicau ingin berbagi ilmu tentang cara membuat tepung daging untuk burung kicauan, yang bersumber dari pengalaman sejumlah kicaumania di negeri jiran. Yuk kita simak cara pembuatannya:
Bahan yang diperlukan:
- Daging sapi segar.
Peralatan yang digunakan:
- Piring
- Panci untuk mengukus makanan
- Kain
- Kertas koran
- Kantong plastik bersegel (kantong kedap udara)
Proses pembuatan tepung daging:
1. Sebelum digunakan, daging dipotong-potong hingga menjadi ukuran kecil-kecil.
2. Daging dihaluskan dengan menggunakan blender.
3. Setelah halus, letakkan daging dalam piring seperti gambar di bawah ini.
4. Selanjutnya daging dikukus hingga matang.
5. Setelah matang, letakkan daging di atas kain untuk menghilangkan airnya.
6. Potong adonan daging menjadi bentuk yang kecil-kecil.
7. Adonan diperas menggunakan kain, untuk mengeluarkan sisa-sisa air yang masih terdapat di dalam serat-serat daging.
8. Letakkan adonan di atas kertas bersih.
9. Daging kembali dihaluskan.
10. Daging yang sudah menjadi bubuk kasar dikeringkan. Selama dikeringkan, jaga agar daging tidak tercemar oleh serangga seperti lalat.
11. Setelah kering, saring dengan menggunakan saringan untuk dibuat menjadi tepung.
12. Kini, tepung daging sudah bisa diberikan kepada burung. Sisanya disimpan dalam kantong plastik bersegel.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika menggunakan pakan tambahan ini:
- Kesegaran daging yang digunakan sebagai bahan baku harus terjamin, dan bebas dari bahan pengawet. Hal ini untuk mencegah infeksi parasit yang bermukim dalam daging tidak segar, juga mencegah burung mengalami gangguan kesehatan ketika mengkonsumsi daging yang mengandung zat pengawet.
- Karena tepung daging merupakan pakan tambahan / EF, sebaiknya tidak diberikan secara berlebihan karena bisa menimbulkan risiko kegemukan, juga over birahi. Berikan pakan tambahan ini sebanyak 2-3 kali dalam seminggu.
- Tepung daging sebaiknya disimpan dalam lemari pendingin, dan digunakan tidak lebih dari 1 minggu. Jadi, jumlah bahan baku yang digunakan sesuai dengan jumlah burung yang ada di rumah.
- Tepung daging bisa diberikan dalam wadah pakan terpisah, atau bisa juga dicampur dengan voer halus untuk burung yang berukuran kecil.
Selamat mencoba menu baru ini untuk burung kesayangan Anda.
Sumber gambar: Beijing Birds Society
Berikut beberapa pakan olahan lain yang bermanfaat bagi burung kicauan Anda:
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.