Pakan untuk anakan murai batu
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Untuk meloloh anakan murai batu umur 7 – 14 hari, Om David meraciknya sendiri dengan mencampur voer yang sudah dilembekkan dan kroto. Pemberian pakan dilakukan setiap 1 jam sekali, karena anakan MB pasti akan berteriak-teriak setiap kelaparan.
Setelah umur 15 hari, anakan murai batu mulai diajari makan kroto sendiri. Meski demikian, pemilik / perawat harus mengawasinya, karena dikhawatirkan burung belum siap makan sendiri.
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
Bagaimana caranya? “Mudah kok. Wadah pakan bagian bawah diisi voer / pelet lele (agak lembek) dan di atasnya diberi 1 sendok makan kroto. Baik pelet lele maupun kroto sama-sama memiliki kandungan protein tinggi, yang bisa mempercepat proses pertumbuhan anakan murai batu.
Sstt…, ngomong-ngomong, apakah pelet lele aman untuk murai batu? Bukankah selama ini tersiar kabar kalau pelet lele bisa membuat bulu murai batu cepat rontok, mengalami kegemukan (obesitas), bahkan membuat panas tubuhnya selalu meningkat?
Dengan mantap Om David mengatakan, jangan mudah mempercayai selentingan tersebut. Toh ia sudah bertahun-tahun membuktikan bahwa menu lolohan dari pelet lele aman bagi anakan murai batu, malah sebagian besar produknya selalu berkualitas.
Bahkan, tambah Om David, pemberian pakan berprotein tinggi sejak masa anakan bisa membuat murai batu mudah menyesuaikan dengan perubahan merek voer di kemudian hari.
“Berdasarkan pengalaman selama ini, murai batu yang sudah merasakan pakan berprotein tinggi mudah menerima pakan bermerek yang berprotein rendah namun karbohidratnya tinggi. Bahkan burung dapat diberi voer dengan merek apapun,” tambahnya.
Setelah berumur 21 hari, anakan murai batu diajari makan jangkrik kecil. Om David biasa memberikan dalam porsi 5-10 ekor per hari, untuk memancing anakan MB agar mau makan sendiri.
“Jika sampai umur 21 hari masih dimanjakan dengan diloloh, nantinya burung malah menjadi terlalu jinak, sehingga akan mengurangi performanya di arena lomba,” jelas Om David lagi.
Semua anakan murai batu di DVD BF Kudus sudah lepas lolohan pada umur 21 hari. Itu sebabnya, murai batu produksi DVD BF rata-rata terbilang “liar”, meski tidak bisa disamakan persis seperti keliaran murai batu di habitat aslinya. (v1rgoboy)
Silakan baca tips lain dari Om David DVD BF:
Kembali ke Halaman Awal