Banyak cara untuk membuat burung kicauan seperti pleci rajin berkicau, mulai dari pengembunan rutin sampai membuat pakan racikan. Saat ini kalangan plecimania ramai membicarakan pemberian cabai, khususnya cabai merah, yang dipercaya bisa membuat pleci menjadi lebih rajin bunyi. Benarkah? Apa sebenarnya manfaat cabai bagi burung kicauan?
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Bagi manusia dan mamalia, cabai merupakan jenis makanan yang bisa membuat pedas di mulut, namun tubuh merasa segar dan lebih bergairah. Kemampuan manusia dalam mengkonsumsi cabai itu memang beragam, sehingga muncul istilah pedas level sekian. Umumnya, setelah mengkonsumsi cabai dalam jumlah banyak, kita bukan merasa menikmati sensasi pedasnya saja, tetapi juga rasa mulas di perut, he.. he.. he..
Mungkin Anda membayangkan, kalau manusia saja bisa kepedasan dan mulas, bagaimana dengan burung kicauan apabila mengkonsumsi cabai? Mengapa beberapa jenis burung di alam liar termasuk pleci suka mengkonsumsi cabai, bahkan dalam jumlah banyak, tanpa merasa kepedasan atau sakit perut?
Karena kebiasaan makan cabai asli dari tanamannya, burung-burung di alam liar sangat membantu dalam penyebaran biji-biji cabai, sehingga bisa tumbuh di tempat yang pernah dilaluinya.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Rasa pedas pada cabai disebabkan adanya senyawa kimia yang disebut capsaicin (dibaca: kapsaisin). Selain itu terkandung pula berbagai senyawa yang mirip kapsaisin, yang disebut kapsaisinoid (capsaicinoids).
Nah, ketika manusia atau mamalia tertentu mengkonsumsi cabai, senyawa-senyawa kapsaisinoid akan berikatan dengan reseptor nyeri yang terdapat pada mulut dan tenggorokan, sehingga memberikan efek rasa pedas.
Rasa pedas itu muncul karena kapsaisin mengirim sinyal ke otak, yang rasanya dilukiskan seperti kulit yang terkena panas, sehinga otak akan meresponsnya dengan meningkatkan denyut jantung, memperbanyak keluarnya keringat, serta melepas hormon endorfin. Padahal rasa panas pada lidah ini hanya sebuah “rasa”, bukan terbakar dalam arti sesungguhnya.
Kondisi pada manusia dan mamalia tersebut sama sekali berbeda dari yang dialami berbagai jenis burung, termasuk burung pleci. Ketika mamalia lainnya akan menghindari mengkonsumsi cabai atau makanan yang mengandung cabai meski sedikit, burung justru sangat menikmati makanan tersebut.
Hal itu dikarenakan sebagian besar sel reseptor pada burung sangat sensitif terhadap kapsaisin, sehingga senyawa tersebut dengan mudahnya dikonsumsi burung tanpa merasakan pedas / panas. Karena itu, sebanyak apapun burung mengkonsumsi cabai, mereka tidak akan merasakan rasa pedas sebagaimana kita memakan makanan pedas.
Manfaat dan kandungan cabai bagi burung peliharaan
Kalau Anda ingin memberikan cabai kepada burung kicauan di rumah, sebaiknya gunakan jenis cabai merah (Capsicum annuum) yang memiliki kandungan vitamin C dan karoten (provitamin A) lebih tinggi daripada cabai berwarna kuning atau hijau.
Bahkan kandungan vitamin C yang terdapat pada cabai merah juga lebih banyak daripada buah jeruk.
Selain memiliki kandungan vitamin C dan karoten, cabai juga mengandung banyak senyawa kimia yang bermanfaat untuk mencegah berbagai macam penyakit dan memiliki sifat anti-bakteri, anti-karsinogenik, analgesik dan anti-diabetes. Selain itu, cabai juga bisa dimanfaatkan sebagai terapi bagi burung yang mengalami kegemukan atau obesitas.
Cabai juga mengandung berbagai jenis mineral, seperti kalium (K), mangan (Mn), zat besi (Fe), dan magnesium (Mg) yang semuanya dibutuhkan burung peliharaan.
Karena memiliki kandungan karoten yang tinggi itulah, cabai merah sering diberikan sebagai pakan tambahan bagi burung yang memiliki warna merah seperti kenari merah atau kenari red factor. (Baca misalnya artikel Memunculkan dan merawat warna merah pada kenari).
Cabai merah juga sering diberikan kepada beberapa jenis burung kicauan sebagai pakan alternatif. Banyak yang meyakini pemberian cabai merah beberapa kali seminggu bisa memberi pengaruh yang baik bagi burung kicauan, terutama membuat burung mereka menjadi lebih aktif dan rajin berkicau.
Itulah sebabnya mengapa sejak dulu cabai merah dikenal sebagai pakan alternatif yang murah-meriah bagi burung kicauan, tetapi memiliki manfaat yang banyak.
Meski begitu, kita tidak bisa menjadikan cabai merah sebagai pakan utama atau harus tersedia setiap hari. Bagaimanapun, burung sudah terpenuhi sebagian besar kebutuhan nutrisinya melalui pakan harian (voer) dan pakan tambahan / extra fooding (EF). Jadi, berikan saja cabai sebagai selingan atau variasi.
Semoga bermanfaat.
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.
makasih atas info nya, moga burung kicau saya lebih aktif
om….apakah cabe bisa di berikan pada burung jenis murai mau pun kacer.selain cabe merah apa cabe rawit juga bisa diberikan pada burung…
Selama ini penggemar burung di mancanegara sering memberikan cabai merah dan paprika pada burung jenis kenari, burung paruh bengkok. Kalau di kita cabai merah sering diberikan pada pleci, burung merbah (cucak-cucakan) dan jalak-jalakan terutama beo dan jalak kerbau om, Untuk burung lain belum ada yang mencobanya karena rata-rata burung tersebut termasuk jenis burung pemakan serangga dan tidak menyukai buah atau sayuran. Cabai merah lebih bermanfaat karena kandungan vitamin c dan A nya lebih banyak dari cabai rawit.
Oh ya cara pemberiannya bervariasi ada yang langsung diberikan satu biji ada juga yang dibuang dahulu bijinya dan kulit cabainya diiris kecil lalu diletakkan dalam wadah pakannya atau digantung.