Cara membuat jebakan burung secara sederhana

Cara membuat jebakan burung atau perangkap burungs ecara sederhana ini diharapkan bisa membantu sobat-sobat kicaumania ketika burung piaraannya terlepas dari sangkar. Ada yang terlepas saat digantang di arena lomba, dan ada pula yang lepas dari sangkarnya di rumah. Dengan jebakan burung atau perangkap sederhana ini, burung berpeluang kembali ke tangan Anda.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Belum lama ini Om Rudi Wijaya (Ayong 888 BF Jambi) juga kehilangan The One. Lovebird dengan ring emas yang kerap menjuarai even di Sumatera ini lepas dari sangkarnya. Bisa dibayangkan, betapa panik seorang kicaumania ketika mengetahui burung berharga jutaan rupiah terlepas dari sangkar. Betapa sedih jika burung itu pada akhirnya tak pernah bisa ditemukan kembali.

Untuk mendapatkan kembali burung kicauan yang terlepas, tentu dibutuhkan usaha, salah satunya menyiapkan peralatan yang tepat. Berikut ini cara membuat jebakan burung secara sederhana untuk menangkap burung yang lepas.

Jebakan burung atau perangkap ini bisa dibuat dari bahan-bahan yang mudah didapatkan. Tetapi karena ukurannya yang terlalu besar dan berat, maka jebakan burung ini hanya digunakan untuk tujuan darurat saja, atau ketika burung Anda terlepas.

Cara membuat jebakan burung: Bahan baku yang diperlukan

• Meja kayu / multipleks / plywood, dengan ukuran yang bisa disesuaikan sendiri.
• Kawat tali tebal, atau kawat yang biasa digunakan sebagai kawat jemuran.
• Jaring atau net.
• Lempengan seng atau alumunium.
• Paku dan peralatan tukang lainnya.

Cara membuat jebakan burung: Ikuti proses berikut ini

• Siapkan meja kayu atau multipleks atau plywood. Bagian tengahnya dipasangi pin yang terbuat dari kawat yang dipotong kecil-kecil, lalu dibengkokkan menjadi bentuk kurva (lihat gambar di bawah):

• Siapkan kawat, lalu bagian ujungnya dimasukkan melalui lubang-lubang pin yang baru Anda pasang. Lakukan hal yang sama pada ujung kawat yang satunya lagi, sehingga kawat membentuk lingkaran dengan diameter tidak lebih lebar daripada lebar papan yang digunakan.

• Buatlah bengkokan pada salah satu bagian ujung kawat untuk menciptakan pegas. Lakukan hal yang sama pada bagian / ujung yang satunya lagi.

• Sekarang cobalah, apakah kawat akan kembali pada posisinya ketika diangkat. Jika iya, selanjutnya memasang pin yang berfungsi menahan jeratan ketika akan digunakan.

• Buatlah pemicu / pelatuk yang terbuat dari seng atau alumnium. Bentuk flat alumunium tersebut seperti gambar di bawah ini:

• Buatlah pin berbentuk kotak yang dipasangkan di tengah jeratan, dan selipkan flat seng / alumunium yang sudah Anda buat ke lubang pin tersebut.

• Potong kawat, lalu masukkan pada pin di bagian belakang yang berfungsi menahan jeratan / jaring. Ujung yang lainnya diselipkan ke lubang yang terdapat pada flat alumunium yang sudah dibuat tadi.

• Siapkan jaring, lalu pasangkan pada kawat yang berbentuk lingkaran atau kawat yang berfungsi sebagai penjerat. Ikat  jaring dengan tali kabel atau tali pengikat lainnya.

• Tahap akhir adalah memasang dua buah paku yang berfungsi sebagai pengunci ketika jaring jatuh atau menutup.

• Kini penjerat sudah siap digunakan.

Untuk menggunakan perangkat jebakan burung darurat ini, pakan diletakkan tepat di atas pemicu / pelatuk yang terbuat dari alumunium.

Ketika burung yang lepas mengambil pakan, maka pelatuk akan melepas kawat yang digunakan menahan jaring. Otomatis jaringpun akan menutup tubuh burung .

Sumber gambar: diolah Om Kicau dari YouTube

Baca juga tulisan lain mengenai burung peliharaan yang lepas dari sangkarnya:

• Bagaimana jika menjumpai burung lepasan mendekati sangkar burung Anda?
• Awas, jangan sembarang melepasliarkan burung kicauan Anda!
• Beberapa cara menangkap kembali burung paruh bengkok yang lepas

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.