Banyak pemilik jalak kerbau yang senang mengumbar burungnya di halaman/pekarangan rumah, atau melatihnya menjadi penurut. Pasalnya, burung ini memang mudah dilatih dan cepat jinak. Berikut ini cara melatih burung jalak kerbau agar jadi penurut.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Burung dari keluarga jalak-jalakan, seperti jalak suren dan jalak kerbau, mempunyai tingkat kecerdasan yang tidak kalah dari burung paruh bengkok. Bahkan ada beberapa jenis jalak yang mampu menirukan suara manusia.
( baca juga Enam spesies burung jalak yang bisa dilatih bicara )
Sebagian besar spesies jalak merupakan burung penetap. Ketika terlepas, biasanya burung tidak akan jauh dari lingkungan yang sudah dikenalnya.
Melatih jalak kerbau agar menjadi burung penurut sebenarnya cukup mudah. Kuncinya adalah melatihnya secara rutin dan penuh kesabaran.
Pelatihan secara rutin membuat jalak kerbau mampu mengenali materi yang diajarkan kepadanya, termasuk keluar-masuk sangkar, menghampiri pemiliknya saat mengeluarkan suara-suara tertentu, atau mengikuti pemiliknya kemanapun pergi.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Sebelum melakukan pelatihan, ada baiknya Anda memperhatikan beberapa hal berikut itu:
- Kondisi burung sehat atau tidak sedang dalam keadaan sakit.
- Sebaiknya pilih jalak kerbau yang masih muda. Kalaupun sudah dewasa atau tua, setidaknya burung dalam kondisi jinak atau tidak liar/giras.
- Lingkungan tempat latihan sebaiknya bebas dari lalu-lalang binatang liar seperti kucing, kendaraan bermotor, serta aktivitas manusia. Selain itu tidak terdapat banyak pepohonan rindang di sekitarnya.
- Tidak melakukan aktivitas pelatihan di luar ruangan pada siang hari yang terik, karena burung rentan stres dan tidak akan berkonsentrasi pada latihannya.
- Hindari pula melatih burung pada sore menjelang matahari terbenam, karena burung mudah kehilangan kontrol dan berakibat berkurangnya indera penglihatan mereka.
Hal penting sebelum mulai melakukan pelatihan:
- Sebelum memulai pelatihan, burung sebaiknya cukup diberi makanan sekali, yang diberikan pada pagi hari.
- Selanjutnya, pakannya diangkat selama 3 – 4 jam sebelum burung menjalani pelatihan.
- Kondisi lapar akan mempermudah burung menuruti apapun yang kita instruksikan kepadanya.
Tahap I: Perkenalan
Pada tahap pertama, burung jalak kerbau dilatih agar terbiasa berada di luar sangkar. Untuk itu, Anda bisa melatih burung di dalam kamar / ruangan tertutup.
Taruh sangkar burung di lantai, kemudian buka pintunya secara perlahan. Biarkan burung mengeksplorasi ruangan.
Setelah itu, coba panggil burung dengan siulan sambil menunjukkan pakan berupa ulat hongkong atau voer yang ditebarkan sedikit di tangan.
Lakukan terus-menerus sampai burung mau menghampiri pakan. Sebab dalam kondisi lapar, burung akan segera menghampiri pakannya.
Jika burung tidak mau menghampiri pakan, Anda bisa menyebarkan sedikit pakan di lantai tepat di bawah pintu sangkarnya. Biasanya, burung akan menghampiri pakan dan segera masuk ke dalam sangkarnya untuk mencari makanan.
Lakukan hal tersebut selama beberapa hari, sampai burung benar-benar mau mengambil pakannya langsung dari tangan Anda, setelah diperintahkan dengan siulan atau kata-kata.
Lama proses: 3 – 4 hari yang dilakukan 2-3 kali sehari atau tergantung kondisi
Tahap II: Melatih burung masuk sangkar
Dengan masih menggunakan ruangan / kamar tertutup, cobalah biasakan burung untuk masuk sangkarnya saat disuruh. Misalnya dengan bersiul atau melalui kata-kata. Hal tersebut nantinya bisa memudahkan kita saat membawa burung di tempat terbuka.
Untuk melatih jalak kerbau agar mau masuk sangkar, Anda bisa memanggilnya sambil jongkok di belakang sangkarnya, dengan posisi pintu sangkar mengarah ke burung tersebut.
Mainkan pakan kesukaannya seperi ulat hongkong atau jangkrik dari belakang sangkar, dengan tetap menggunakan siulan atau panggilan sampai jalak mau masuk ke sangkar dan mengambil pakannya dari balik jeruji.
Lakukan hal ini terus-menerus, sampai burung mau masuk sangkar saat dipanggil dengan kata-kata atau siulan, meski tanpa menggunakan pakan untuk memancingnya masuk.
Lama proses: 3 – 4 hari yang dilakukan 2-3 kali sehari atau tergantung kondisi
Tahap III: Melatih di luar ruangan
Melatih jalak kerbau di luar ruangan memerlukan keberanian dari pemiliknya. Pasalnya, tidak sedikit penggemar yang enggan melatih dengan cara seperti itu, lantaran takut burungnya akan terbang jauh alias kabur tak kembali lagi.
Jika sebelumnya kita telah memberikan pelatihan dasar kepada jalak kerbau, dan sudah terlihat hasilnya, seharusnya tidak perlu khawatir burung akan lepas atau terbang jauh.
Kalaupun Anda tetap khawatir burung akan terlepas, maka cara lain yang bisa dilakukan sebagai pencegahan, yaitu:
- Mengikat kaki burung dengan tali / benang nilon (benang pancing). Panjang benang dapat disesuaikan.
- Nantinya jika burung sudah terlatih di luar ruangan, Anda bisa melepas tali yang mengikat kakinya.
- Cara seperti ini umum dilakukan ketika melatih burung-burung seperti elang, nuri, serta burung hantu di luar ruangan.
Ingat, sebelum melatih jalak kerbau, sebaiknya burung dalam kondisi lapar. Taruhlah sangkar di atas tanah / rumput, lalu buka pintunya, dan biarkan burung keluar dari sangkar.
Setelah itu, cobalah Anda berdiri dalam jarak cukup jauh, misalnya 2-3 meter dari burung, lalu panggil burung sambil menunjukkan pakan berupa ulat hongkong, jangkrik, atau voer.
Jika burung menghampiri, tahap berikutnya adalah mulai memberi jarak lebih jauh lagi, misal 5 – 10 meter, atau tergantung jarak tali nilon yang diikat pada kakinya.
Lakukan hal ini terus-menerus, sampai jalak kerbau mau menghampiri saat Anda mengangkat tangan sambil memanggilnya.
Latihan ini dilakukan secara berulang setiap hari selama 2-3 kali latihan, sampai burung benar-benar terlatih dan faham dengan maksud Anda mengangkat tangan sambil memanggilnya.
Jangan lupa untuk melatih burung masuk sangkarnya dengan cara mengangkat sangkar atau memegang sangkar, lalu menunjukkannya kepada burung dengan pintu sangkar terbuka.
Jika beberapa kali latihan burung mau menghampiri anda, meski dalam jarak jauh dan mau juga masuk sangkarnya, itu berarti latihan sudah hampir berhasil, sehingga tali pengikat sudah tidak diperlukan lagi.
Tahap IV: Biarkan burung bermain di luar
Pada tahap ini, Anda akan memberi kesempatan kepada burung untuk bermain-main di sekitar sangkar atau di halaman rumah. Jika burung sudah terlatih, maka ia tidak akan berada jauh dari sangkar atau pemiliknya.
Tempatkan sangkarnya dalam posisi pintu terbuka lebar, dengan pakan lengkap di dalamnya. Jadi, ketika merasa lapar, burung akan keluar masuk sangkar dengan sesuka hatinya.
Selain itu, Anda dapat mengajak burung jalan-jalan. Ini untuk membiasakan burung berada di samping Anda, kemanapun Anda pergi.
Pada tahap ini, risiko terbesar adalah jalak kerbau milik Anda akan hilang dan ditangkap orang lain yang menganggapnya sebagai burung lepasan. Karena itu, untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, Anda bisa saja memasang ring jepit sebagai pengenal bagi burung tersebut.
Usahakan para tetangga mengenalinya, sehingga tidak menganggapnya sebagai burung lepasan saat dibiarkan berkeliaran bebas di halaman / pekarangan rumah.
Jika jalak kerbau sudah terlatih, Anda bisa membeli lagi beberapa ekor burung, lalu melatihnya dengan cara yang sama. Selain bisa Anda latih sendiri, jalak kerbau yang sudah terlatih pun bisa menjadi guru yang baik bagi jalak kerbau lainnya yang baru dibeli.
Berikut ini video burung jalak jinak milik Om Wildan Ilhami, yang mungkin bisa membuat Anda tertarik untuk memaksimalkan burung jalak kerbau milik Anda.
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.