Hanya ada dua burung yang berhasil nyeri juara 1 alias doubler winner dalam Latpres Awal Tahun Independen 1 di Wonderia Semarang, Minggu (11/1). Keduanya adalah cendet Speed Crane milik Andhika dan murai batu Pasopati JR milik H Sudarmaji.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Yang menarik adalah cendet Speed Crane. Kata pemiliknya, Om Andhika, Speed Crane baru didapatkan dari desa. Maka dia pun menjulukinya sebagai cendet ndeso. Meski ndeso, penampilan Speed Crane di Independen 1 Semarang terbilang luar biasa. Selain volumenya sangat keras, speednya juga rapat, dan kerjanya benar-benar nggrojok serta ngerol habis.
Penampilan mewah Speed Crane membuat banyak cendet mania geleng-geleng kepala. Tak sedikit pula yang memprediksinya sebagai ancaman serius cendet papan atas, termasuk dalam even akbar Plaza Cup 3 di Semarang, Minggu (18/1) mendatang.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Sebagai pendatang baru, gacoan Andhika terbilang ciamik. Sebelumnya Andhika juga turun di kontes PBI Lokal Terkendali Jogja, 21 Desember 2014. Saat itu dia menurunkan kacer Forklip dan menjadi juara 1 di Kelas Bintang.
Penampilan hebat juga ditunjukkan kacer Predator milik Om Niko Toko Cat. Predator hanya diturunkan sekali, karena untuk pemanasan menuju Plaza Cup 3.
Turun di Kelas Sejati, Predator tampil sebagai juara 1. Sebelumnya, burung ini juga pernah meraih juara 1 di Pasar Karimata Semarang dan Salatiga.
Di kelas lovebird, Lady Gaga menjadi bintang lapangan. Gaco milik Om Agung Jack ini sebenarnya masih muda, sekitar 5 bulan. Om Agung Jack baru mendapatkannya dua minggu lalu.
Lovebird lutino ini tampil sangat cemerlang , berkali-kali ngekek suara panjang, sehingga meraih juara 1 Kelas Bintang B dan juara 4 Bintang A.
Setelah diturunkan dari gantangan, beberapa lovebird lovers mendekati Om Agung Jack untuk berebut meminang Lady Gaga. Namun sang pemilik tidak ingin melepasnya.
”Lady Gaga tidak saya jual, pengin buat gacoan sendiri, mendampingi kacer Kerah Sakti,” jelas Om Agung yang sering menurunkan jagonya di Blok Barat.
Lovebird lain yang tidak kalah mentereng adalah Sunrise milik Asep / Bowo (Taman 78). Sunrise yang turun di Kelas Bintang A benar-benar tampil mentereng dan berhasil menjadi yang terbaik.
Sunrise mengungguli Gadis Rembol milik Saiful yang sudah sering juara. Om Bowo dan Asep juga hanya menurunkan Sunrise satu kali, karena untuk pemasasan menuju Plaza Cup 3 di Semarang.
Wahyu 8055 SF boleh dibilang tak pernah kehabisan stok di kelas kenari. Setelah mengorbitkan Oscar yang sering meraih juara di berbagai even, kini dia menurunkan gaco yang relatif baru bernama Dracula. “Oscar sedang memasuki masa mabung,” ujarnya.
Kenari Dracula memiliki irama lagu isian blackthroat yang benar-benar dibawakannya secara kental dan fasih, serta panjang-panjang. Aksinya tak terbendung lawan-lawannya, sehingga meraih juara 1 di Kelas Favorit dan juara 3 Kelas Bintang. “Dracula juga kita siapkan ke Plaza Cup,” jelas Om Wahyu.
Ketua Panitia Independen 1 Semarang Mr Han Gepeng menegaskan, even ini benar-benar mengutamakan fairplay. “Kita terus melakukan inovasi untuk mengedepankan fairplay dan kepuasan peserta. Anda bias lihat, begitu banyak burung baru milik pemula yang bisa menang di sini,” kata Mr Han.
“Kami juga membuat lomba senyaman mungkin. Tetapi kita tidak akan ragu-ragu menancapkan bendera dis bagi peserta yang ngeyel teriak dan setelah diingatkan tetap bandel. Kita juga tidak akan memberi koncer bagi peserta yang sengaja mengulur-ulur waktu saat penggantangan. Pokoknya begitu hitungan mundur selesai, petugas bendera star langsung ke luar lapangan,” tambahnya.
Om Solikin dan Etik dari panitia Independen 1 mengundang sobat kicaumania untuk hadir dalam even yang dikemas lebih besar, yaitu Lomba Burung Berkicau Independen 1, Minggu 1 Februari 2014, di lokasi yang sama. Silakan lihat brosur lengkapnya di bawah ini. (Waca)
Hasil Latpres Independen 1 Semarang (klik di sini)
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.
wah bisa di tunggu ini video cendet speed crane, ayo siapa berani uploud cendet jawara selain rock speed punya om temox’s..?