Maraknya permintaan murai batu sampai saat ini masih tetap dirasakan Ir Arif Wardoyo, pemilik Rumah Kicau Bulak Rantai (BR) Kramatjati Jakarta. Setiap pekan, puluhan ekor murai batu dikirim ke pelanggan, mulai dari murai batu medan yang berekor panjang, murai ekor hitam (blacktail), hingga murai borneo. Sebagian merupakan murai prospek untuk lomba, dan sebagian lagi pasangan siap ternak.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Menurut lelaki yang 20 tahun lebih menekuni hobi burung kicauan, permintaan murai batu makin tinggi. Apalagi sekarang sudah banyak komunitasnya, mulai dari komunitas blacktail hinngga komunitas murai borneo. “Jadi, setiap jenis murai batu punya penggemar masing-masing,” jelas Om Arif Wardoyo.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Om Arif tidak mau asal-asalan menyediakan murai. Dia hanya mendatangkan burung prospek saja, hasil seleksi ketat. Umurnya bervariasi, mulai dari trotolan hingga siap lomba. Kondisi fisik burung sehat dan mulus.
Tentu saja harganya bervariasi, tergantung umur dan kualitas burung. Begitu pula murai yang dijual berpasangan. Untuk pasangan yang baru dijodohkan, harganya sekitar Rp 7,5 juta / pasang. Tetapi untuk pasangan induk siap produksi, harganya sekitar Rp 15 juta / pasang.
Lokasi Rumah Kicau BR Kramatjati terbilang strategis, karena berada di jalan utama kawasan Kramatjati, Jakart Timur. Tempat ini juga kerap menjadi ajang kongko-kongko kicaumania setempat. Karena itu, dia membuka kiosnya hingga malam hari.
“Karena pelanggan kami umumnya kalangan pekerja atau karyawan. Waktu luangnya ya setelah pulang kerja. Mereka kerap mampir dan ngobrol di sini sampai malam, sambil memantau burung,” jelasnya.
Selain menjual aneka jenis murai batu, Rumah Kicau BR juga menyediakan aneka model sangkar burung berkualitas. (d’one)
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.