Beberapa pakan tambahan / extra fooding (EF) untuk burung kicauan yang memiliki kandungan protein hewani cukup tinggi antara lain kroto, jangkrik, ulat hongkong, telur puyuh / ayam, dan cacing tanah. Pakan tambahan ini sangat efektif dalam membantu meningkatkan kerajinan burung dalam berkicau.Â
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
EF bisa disajikan apa adanya, tetapi bisa juga dilakukan pengolahan terlebih dulu untuk lebih meningkatkan kualitas nutrisi atau gizinya. Salah satu metode yang bisa diterapkan adalah mengolah bakan pakan tersebut menjadi tepung.
Dalam beberapa artikel terdahulu, Om Kicau sudah memberikan metode pengolahan pakan dalam bentuk tepung, antara lain:
- Membuat tepung kuning telur untuk burung kicauan
- Membuat tepung ikan untuk burung kicauan
- Membuat tepung udang sebagai EF alternatif untuk pleci dan ciblek
- Membuat tepung daging, EF alternatif untuk burung kicauan
- Membuat tepung ulat hongkong untuk pakan burung
- Membuat tepung jangkrik untuk burung kicauan
Kok tepung cacing tanah belum ada? Okelah, kali ini Om Kicau akan menjelaskan cara membuat tepung cacing tanah sebagai EF alternatif untuk burung kicauan.
Pembuatan tepung cacing tanah dirasa sangat penting, terutama bagi sobat kicaumania yang selama ini kerepotan dalam mencari dan mengelola cacing tanah sebagai pakan burung kicauan. Kalau membeli dalam jumlah sedikit, ada kekhawatiran esok hari stok di pasaran habis. Jika membeli dalam jumlah banyak, cacing tanah sering mati sebelum diberikan kepada burung.
Oleh karena itu, pengolahan cacing tanah menjadi tepung bisa menjadi salah satu solusi mengatasi masalah tersebut. Tepung cacing tanah sudah dikenal sejak dulu, terutama ketika terjadi booming budidaya cacing tanah akhir dekade 1990-an.
Saat itu, orientasi budidaya cacing tanah lebih ditujukan untuk memenuhi kebutuhan industri kosmetika dan obat-obatan. Kondisi sekarang sudah jauh berubah, di mana budidaya cacing tanah untuk keperluan tersebut mengalami kemunduran. Namun budidaya cacing tanah untuk pakan burung masih berlanjut sampai sekarang.
Nah, kita juga tetap dapat mengadopsi pengolahan cacing tanah menjadi tepung, yang bisa dimanfaatkan sebagai EF alternatif untuk burung kicauan, atau ternak unggas lainnya seperti ayam, itik, dan puyuh.
Kandungan nutrisi tepung cacing tanah
Seperti disinggung di atas, pengolahan cacing tanah menjadi tepung dapat meningkatkan kualitas nutrisi / gizi. Pada tabel di bawah ini terlihat bagaimana kandungan nutrisi cacing tanah yang kondisi asli dan dalam kondisi telah diolah menjadi tepung.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
EF untuk burung kicauan, baik kroto, jangkrik, ulat hongkong, telur puyuh / ayam, maupun cacing tanah, memiliki kandungan protein cukup tinggi, yang sangat berperan dalam membantu menciptakan kondisi birahi yang optimal, sehingga burung menjadi lebih rajin berkicau.
Protein itu tersusun atas sejumlah asam amino. Cacing tanah yang sudah diolah menjadi tepung memiliki kandungan asam amino cukup lengkap, antara lain:
- Arginin (4,13%)
- Metionin (2,18%)
- Serin (2,88%)
- Sistin (2,29%)
- Tirosin (1,36%)
- Fenilalanin (2,25%)
- Glisin (2,92%)
- Histidin (1,56%)
- Treonin 2,95%)
- Leusin (4,48%)
- Isoleusin (2,58%)
- Lisin (4,33%)
- Valin (3,01%)
Tepung cacing tanah juga mengandung enzim lumbrokinasi yang bisa membantu menormalkan tekanan darah, bahkan bersifat antidepresi yang dapat membantu menenangkan burung kicauan yang sedang stres.
Tak hanya itu, tepung cacing tanah juga mengandung enzim selulase dan lignase yang bermanfaat dalam membantu kesehatan pencernaan, serta memiliki senyawa yang mampu menghambat aktivitas bakteri Salmonella dan E. coli.
Cara membuat tepung cacing tanah
Nah, setelah mengetahui kandungan nutrisi tepung cacing tanah, serta beberapa manfaatnya untuk burung kicauan, apakah Anda tertarik untuk membuatnya?
Ada dua cara yang bisa diterapkan untuk memproses cacing tanah menjadi tepung, yaitu:
- Menjemur cacing tanah hingga kering, lalu digiling hingga menjadi tepung.
- Mengeringkan cacing tanah menggunakan oven, lalu digiling hingga menjadi tepung.
Adapun tahapan atau proses pembuatannya sebagai berikut:
- Cacing tanah dicuci hingga bersih, untuk menghilangkan kotoran dan lendir yang masih melekat.
- Setelah itu dikeringkan dengan cara dijemur di bawah panas matahari selama 24 jam, atau bisa menggunakan media seng untuk mempercepat proses pengeringan. Metode lainnya adalah pengeringan menggunakan oven dengan suhu 50°C selama kurang lebih 4 jam.
- Setelah kering, cacing tanah digiling menggunakan blender sampai menjadi tepung/serbuk.
- Tepung bisa langsung diberikan kepada burung. Jika masih ada sisa, simpanlah dalam wadah toples tertutup untuk persediaan esok hari.
Tepung cacing tanah bisa diberikan kepada burung kicauan seperti anis merah, anis kembang, kacer, murai batu, pleci, robin, ciblek, tledekan, dan sebagainya.
Penting:Â Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.