Banyak penggemar, terutama pemula yang mulai aktif ke arena lomba, menanyakan ihwal penilaian lomba burung berkicau di kelas cucak hijau. Apa saja sih kriteria penilaian cucak hijau? Menjawab pertanyaan tersebut, Om Kicau menurunkan artikel ini, yang ditulis oleh Om Agus Sanjaya Mustika, juri lomba burung berkicau yang pernah bertugas di Kalimantan Timur dan beberapa daerah di Pulau Jawa. Selamat menikmati.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Cucak hijau mulai masuk kelas bergengsi dalam berbagai lomba burung berkicau (lihat artikel Pamor cucak hijau tahun ini meroket). Ketersediaan burung bakalan yang berlimpah, ditunjang harga yang relatif terjangkau, gaya tarung yang aduhai, dan kemampuan meniru berbagai suara burung lainnya, membuat banyak kicaumania tertarik memelihara cucak hijau.
Meski tidak mudah mengorbitkan cucak hijau agar tampil bagus dan stabil di lapangan, hal ini justru menjadi tantangan tersendiri bagi kalangan ijomania.
Burung ini dikenal gampang-gampang susah untuk bertempur di lapangan. Dalam kontes yang diikuti 45 ekor, misalnya, boleh jadi hanya 10-12 ekor saja yang mampu bekerja maksimal. Namun bisa juga lebih dari itu.
Beberapa karakter cucak hijau di lapangan
Jika dicermati, setiap individu cucak hijau memiliki penampilan dan kinerja yang berbeda-beda ketika bertarung di lapangan. Setiap pemilik / perawat burung harus mengenali karakter jagoannya masing-masing.
Sedikitnya ada empat karakter cucak hijau saat berlomba, masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan, yaitu:
1. Cucak hijau menyanyikan lagu tembakan tonjolan tanpa njambul
Biasanya cucak hijau dengan karakter seperti ini akan terpatah-patah ketika membawakan lagunya. Apabila didengarkan secara seksama, lagunya seperti tidak menyambung atau kurang menggulung atau biasa disebut kurang ngeroll.
2. Cucak hijau jambul mengeluarkan tonjolan, tetapi pendek-pendek
Banyak ijomania yang bertanya, mengapa burungnya kerja kontinyu, bahkan di atas 85 % waktu yang disediakan panitia, tetapi kok nggak bisa juara 1 atau 2, paling banter hanya mendapat juara 3 atau 4.
Memang, dalam perlombaan, kita sering melihat seekor cucak hijau A bunyi kontinyu dan atraktif. Apabila dilihat dari pinggir lapangan, burung ngejambul, volumenya juga pas, meski lagunya pendek-pendek.
Banyak pemilik yang bertanya, mestinya burungnya masuk kriteria dong. Ya memang masuk kriteria. Namun jika ada burung lain (misalnya cucak hijau B) memiliki performa sama, tetapi bisa menyajikan lagu yang lebih panjang, tentu cucak hijau A akan berada satu posisi di bawah cucak hijau B.
3. Cucak hijau njambul / ngentrok, tapi lagunya suara besar atau ngebass
Jika dilihat dari pinggir lapangan, cucak hijau ngeroll kontinyu. Bahkan tanpa jeda sedikitpun dan bisa dikatakan kerja lebih dari 85% dari waktu yang disediakan panitia.
Tetapi ketika didengarkan tim juri, burung hanya mengeluarkan lagu alasnya saja: ngebass, bersuara besar, terdengar “kwik-kwok kwik-kwok” atau suara asli bawaan cucak hijau di alam liar.
Apabila penampilannya seperti ini, tentu kurang mendapat penilaian lebih dari tim juri. Apalagi kalau di sesi itu banyak cucak hijau yang sanggup mengeluarkan suara / lagu yang lebih indah serta ciamik, seperti cerecetan atau tonjolan dahsyat, tentu cucak hijau bersuara ngalas akan keluar dari 10 besar.
Namun jika dalam sesi tersebut lawan-lawannya kerja kurang maksimal, bisa jadi burung tipe seperti ini bisa masuk peringkat 5 – 10. Burung dengan karakter seperti ini sering disebut “hanya kerja saja, namun kurang memiliki lagu yang menonjol”.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
4. Cucak hijau memiliki lagu / irama, variasi lagu, ngerol, dan gaya njambul / ngentrok
Inilah karakter ideal burung cucak hijau kualitas lomba. Burung memiliki irama lagu bagus (crecetan / tonjolan / punya lagu senjata isian), volume tebal (bukan ngebass / suara besar) tapi tidak juga tipis, volume keras, sanggup ngerol dan gonta-ganti lagu, bisa ngejambul / ngentrok, speednya rapat dan kontinyu, kinerja di atas 80% dari waktu yang disediakan panitia.
Bisa dibilang, burung seperti ini memiliki lagu, irama, volume, dan speed yang bagus, ditunjang gaya yang njambul atau ngentrok.
Jadi, kalau Anda memiliki cucak hijau dan ingin melombakannya, sebaiknya kenali karakter serta tipe burung tersebut sebelum didaftarkan dalam sebuah even.
Berlanjut ke:
- Isian cucak hijau yang menarik perhatian juri
- Kriteria penilaian lomba di kelas cucak hijau
- Apa saja yang mengurangi penilaian?