Pesona Kencana dan Kuda Hitam juara di Papburi Jogja

Papburi Jogja memang cukup lama tak menggelar lomba. Di bawah kepengurusan baru, dengan ketua Om Nur Tyas Sarikusuma, kontes perdana baru digelar Minggu (29/3) lalu. Lokasinya masih sama seperti dahulu, yaitu Ndalem Suryowijayan Jogja.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Even kali ini tidak hanya diikuti para kenarimania asal Jogja saja. Nareswari Team / Duta PPK-1 Parikesit Klaten turun dengan kekuatan penuh, di bawah pimpinan Om Kelik Jenggot. Perwakilan Papburi Cabang Kota Semarang dan Pasuruan, serta Bintang Jagad SF, juga hadir.

Duta PPK-1 Parikesit nampak mendominasi kejuaraan. Sejumlah jagoan mereka masuk daftar juara pada semua kelas, kecuali Kalitan. Tetapi hanya satu burung yang meraih juara 1, yaitu kenari Kuda Hitam.

Kuda Hitam, kenari milik Om Zimon DP ini, sukses menjuarai Kelas Standar Tempo Doeloe 2. Burung ini mengungguli Pesona Kencana milik SKC Team Jogja, yang harus puas di urutan kedua.

Tetapi Pesona Kencana tetap mempertahankan tradisi juara pertama. Saat turun di Kelas Standar Tempo Doeloe 1, kenari Pesona Kencana tampil sebagai juara 1, diikuti Platinum milik Rinja (Jogja).

Kuda Hitam dan Pesona Kencana belakangan ini paling sering meraih juara, terutama even di lingkungan Papburi Klaten. Keduanya tercatat sama-sama meraih juara dalam even Kenari di Dadaku Papburi Klaten (28/2), serta even yang Latpres PPK-3 Jakapodang, Papburi Klaten Gergunung, dan PPK-1 Parikesit.

Di Kelas Campursari atau nama lain untuk kelas kenari isian, jagoan milik OmEdy Anugrah tampil sebagai juara pertama (dalam daftar juara tidak diberi nama). Juara kedua diraih Beji Jr milik Om Nonot (Bintang Jagad SF) yang dikenal spesialis mastering kenari. Kenari Ontoseno milik Om Zimon DP (Nareswari) harus puas di urutan ketiga.

Meski belum menjadi yang terbaik, kenari Mandala milik Killa 257 (Bologantang Klaten) patut mendapat apresiasi. Si mungil berwarna kuning ini memang asli kenari lokal, namun tidak takut bertarung bersama kenari-kenari bongsor lainnya.

Terbukti, kenari Mandala mampu melewati babak penyisihan (A-H) yang diikuti sekitar 80 ekor peserta, meski di final Kelas Tempo Doeloe 1 hanya bertengger di posisi ke-8.

Bersama Om Agus dan Om Gandung, Om Nur Tyas Sarikusuma bersyukur bisa menggelar kembali kontes Papburi Kota Jogja. Sejumlah pengurus pusat Papburi juga hadir, misalnya Om Eko Budi, yang memantau sejak awal hingga akhir lomba.

Papburi Kota Jogja akan konsisten membuka kelas kenari kecil / kalitan dengan tiket Rp 50 ribu dan juara 1 berhak mendapatkan hadiah Rp 500.000. Kenari yang dilombakan harus benar-benar lokal dan berbodi mungil. Sebelum dilombakan, panitia akan melakukan verifikasi terlebih dulu. (Waca)

Hasil Kontes Papburi Jogja (Minggu, 29 Maret 2015)

Selamat kepada para pemenang, tetap semangat untuk peserta lainnya.

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.