Penyakit yang terjadi pada burung kicauan bisa disebabkan oleh agen penyakit (virus, bakteri, jamur, parasit), bisa juga karena faktor eksternal seperti suhu dan cuaca, bahkan bisa disebabkan kesalahan pakan. Kesalahan pakan bisa berupa kualitas pakan itu sendiri, kondisi pakan saat diberikan, dan sebagainya.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Burung peliharaan bisa sakit akibat salah pakan.

Dalam artikel kali ini, Om Kicau ingin mengupas sekilas cara-cara mencegah burung sakit akibat kesalahan pakan. Banyak sekali kesalahan yang kita lakukan, yang tentunya tidak disengaja atau karena ketidaktahuan kita, saat memberi pakan kepada burung, yang kemudian menyebabkan burung sakit.

Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...

Beberapa kesalahan dalam pemberian pakan 

Berdasarkan pengamatan Om Kicau, berikut ini beberapa kesalahan yang sering terjadi dalam pemberian pakan kepada burung kesayangan di rumah:

  • Pakan voer atau biji-bijian tidak diganti selama beberapa hari, hingga bagian dasar / bawah mengendap atau berjamur. Agen penyakit yang bakal menyusup ke pakan tentu saja jamur, atau spora jamur, meski bisa juga bakteri berkembang biak mengikutinya.
  • Air minum yang sudah kotor tidak segera diganti. Kotornya air minum biasa karena sering digunakan burung untuk mandi. Bisa juga terkontaminasi sisa pakan yang menempel pada paruh, kemudian burung minum dan tentu saja menggunakan paruhnya. Agen penyakit yang sering menyusup pada air minum biasanya bakteri.
  • Pakan biji-bijian dan buah-buahan yang diberikan masih muda atau belum matang (mengkal/masih bergetah). Hal ini bisa membuat organ pencernaan burung terganggu, terutama akibat proses kimiawi di dalamnya.
  • Terlalu sering memberikan sayuran, terutama saat kondisi lembab atau musim hujan. Sayuran yang dipanen pada musim hujan rentan membusuk, dan ini mengundang agen penyakit dari jenis bakteri dan parasit.
  • Memberikan pakan serangga seperti jangkrik atau ulat hongkong yang sudah mati (berbau dan berair), atau sering memberikan kroto yang sudah basi. Ini juga menyebabkan gangguan pencernaan akibat proses kimia di dalamnya.
  • Memberikan pakan yang bukan peruntukannya (biasanya dilakukan sebagai coba-coba).

Gejala klinis akibat kesalahan pakan

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Ketika mengalami kesalahan pakan akibat salah satu atau beberapa poin seperti disebutkan di atas, burung biasanya mengalami gangguan kesehatan pada organ pencernaan. Tentu saja kita tidak bisa melihatnya dari luar, tetapi dapat memprediksinya dari beberapa gejala klinis berikut ini:

  • Burung sering mengembangkan bulu-bulunya, sebagai tanda umum dari burung yang kurang sehat.
  • Burung menjadi jarang atau malas berbunyi, dan dalam kondisi parah akan macet bunyi.
  • Burung juga menjadi kurang aktif bergerak. Dia lebih banyak diam di tenggeran, atau pada dasar sangkarnya.
  • Kotoran / feses burung berair, dan dalam kondisi parah terpadat darah pada kotorannya.
  • Bulu-bulu di sekitar kloaka seringkali terlihat basah, banyak kotoran yang menempel. Ini merupakan dampak dari diare.
  • Burung sering gelisah, pandangan matanya sayu, dan mulai jarang makan namun lebih sering minum.

Mencegah dan mengatasi kasus kesalahan pakan

Untuk mencegah agar kasus seperti ini tidak terjadi, silakan pelajari beberapa kesalahan dalam pemberian pakan di atas, dengan tujuan kita bisa selalu menggindari berbagai kekeliruan tersebut.

Selain itu, terapkan pola perawatan yang benar, selalu menjaga kebersihan kandang, tempat pakan / minum, rutin mengganti pakan dan air minum, berikan buah yang sudah matang, dan sebagainya. Apabila memberikan sayuran, sebaiknya dilayukan dulu agar kadar airnya menyusut. Sebab sayuran yang terlalu banyak mengandung air dapat menyebabkan lambung burung kembung.

Nah, bagaimana mengatasi burung kicauan yang mengalami gangguan pada organ pencernaannya? Silakan berikan obat yang tepat. Sejauh ini belum banyak produk khusus di Indonesia yang didesain untuk burung yang mengalami gangguan pencernaan.

Salah satu produk yang langka adalaha BirdBlown. Produk Om Kicau ini bisa diberikan untuk mengobati burung mengalami gangguan pencernaan, termasuk diare.

Untuk burung pemakan bijian seperti kenari, parkit, atau lovebird, maka pemberian grit bisa ditambahkan. Selain itu, pemberian daun dan sayuran untuk sementara waktu dihentikan dulu, sampai kondisi pencernaan burung mulai membaik kembali.

Untuk menambah daya tahannya, burung harus rutin mendapatkan asupan multivitamin seperti BirdVit. Bahkan burung sehat pun dianjurkan diberi vitamin 2-3 kali seminggu, untuk meningkatkan sistem pertahanan tubuh dari berbagai serangan agen penyakit dan membuat kondisinya fit, sebagai syarat utama bagi burung agar rajin bunyi.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.