Lagi, lovebird Kusumo menunjukkan kedigdayaannya. Gaco milik H Sigit WMP dari WMP SF Klaten ini menjuarai empat kelas (quattrick) dalam lomba burung berkicau Pangkolinlamil Cup 2 di Jl Raya Pelabuhan Pos 9 Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (17/5).

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Suasana lomba burung berkicau Pangkolinlamil Cup 2 di Jakarta, Minggu (17/5).

Even tersebut digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi Ke-54 Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), bekerjasama dengan BnR. Gelar juara umum bird club dan single fighter masing-masing diraih Walet BC dan Owen SF.

Lomba dibuka Pangkolinlamil Laksamana Muda Aan Kurnia SoS, dan dihadiri Kolonel Laut (P) Heri Widodo, dan Bang Boy. Kepanitiaan dikomandani Letkol Laut (P) Soenardi selaku ketua dan Kang Pian sebagai ketua pelaksana.

Pangkolinlamil Laksda Aan Kurnia (kiri) dan Bang Boy menyerahkan hadiah kepada kru Ming Basket.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Meski tidak ditunggui Om Sigit, lovebird Kusumo tetap tampil prima dalam kawalan kru WMP SF. Kusumo menjuarai empat dari lima kelas yang dilombakan. Hasil ini mengulangi prestasinya dalam kontes Road to BnR Award di Lapangan Banteng Jakarta, 5 April lalu, yaitu meraih empat gelar juara pertama alias quattrick.

Sebelumnya, lovebird Kusumo meraih kemenangan pentatrick (enam kali juara 1) dalam kontes akbar Surabaya Cup 1 (10/5), quattrick di Perang Bintang TKKM Jogja (3/5), dan pentatrick lagi di Asia Afrika Cup Bandung (26/4).

( lihat juga Video dan audio terbaru lovebird Kusumo )

Murai batu Ketu menjuarai Kelas KRI Banda Aceh 593, kelas bergengsi dengan hadiah paling mahal pula (Rp 20 juta). Murai besutan Om Nanda Wintaco ini mengungguli sejumlah burung jawara, seperti Pelor Mas milik H Nendra / H Fitri BKS, Super Bedjo milik Om Ming Masket (Duta Pakualam), Tyson milik H Budiono (Bekasi), dan Jarum Neraka kepunyaan Om Ronny Burangrang BF Bandung.

Murai batu Ketu terbaik di kelas paling bergengsi.

Sayangnya, karena jumlah peserta kurang dari kuota (minimal 31 ekor), hadiah yang dikeluarkan pun terpaksa diambilkan dari juara kedua, yaitu Rp 7,5 juta.

Namun Om Nanda tidak mempersoalkan itu. Yang terpenting, kemenangan ini membuktikan kestabilan prestasi murai batu Ketu selama ini. Dua pekan sebelumnya, murai ini juga menjuarai kelas utama dalam even Road to Jayakarta Cup kemasan Lotus Enterprise BnR Tangerang (3/5).

Om Nanda Wintaco (kanan), pemilik murai batu Ketu.

“Saat itu, Ketu menang di Kelas Jayakarta, kelas paling bergengsi. Sekarang Ketu sedang kita siapkan untuk mengikuti even nasional BnR Award, 7 Juni mendatang,” kata Om Nanda.

Bintang lapangan lainnya dalam even ini adalah cucak hijau Tegar. Gaco orbitan Om Yogi Naga Hitam ini tampil dalamperforma terbaiknya, sehingga sukses meraih dua trofi juara pertama.

Cucak hijau Tegar nyaris hattrick.

Cucak hijau Tegar bahkan berkesempatan mencetak hattrick. Sayangnya, di Kelas KRI Tanjung Nusanive, Tegar berada di posisi kedua di bawah Burak Naga milik Hendra (Free York BC). Juara ketiga diraih cucak hijau Bintang besutan M Kadafi dari KDV Star BF.

Om Yogi (kiri): Cucak hijau Tegar benar-benar tegar.

Om Kadafi hari itu juga menurunkan Rincong Aceh, salah satu kacer terbaik nasional. Dua kelas yang dibuka panitia pun berhasil dijuarai Rincong.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Kacer Rincong bawa pulang dua trofi juara pertama.

Kelas pentet juga berlangsung seru, kendati hanya dibuka satu sesi saja. Pentet Top Speed milik Om Budi Indo tampil sebagai juara pertama.

Pentet Top Speed kembali ngejoss pascamabung.

“Top Speed baru saja rampung mabung. Semoga di BnR Award juga mampu membabat semua lawannya,” kata Om Rusdy Bintaro yang mengawal pentet Top Speed.

Om Budi Indo (tengah) makin eksis di kelas pentet.

Juara kedua diraih pentet Rancap Mdr milik M Soleh (Kayu BC) dan Nodrop kepunyaan Dayat dari Karawaci Tangerang.

Duet Om Andy Owen dan Om Eka JrC dalam mengibarkan bendera Owen SF kembali menuai sukses besar. Untuk kesekian kalinya, Owen SF tampil sebagai single fighter terbaik dalam even besar di Blok Barat.

Owen SF memperoleh banyak poin di kelas kenari. Tiga dari enam kelas kenari dimenangi gaco-gaco Owen SF. Perompak menjuarai Kelas Yorkshire KRI Tanjung Kambani 971. Juara 2 dan 3 diborong duet Fahmi Rukmana / Joko TJM dari Bintang Jagad SF, masing-masing melalui kenari Kapal Perang  dan Nakula.

Kenari Perompak double winner.

Perompak bahkan meraih double winner, karena sukses pula menjuarai Kelas Standar Bebas KRI Tanjung Nusanive 973. Dua gaco hebat pun dikalahkannya, yaitu kenari Centil milik Om Teguh (Walet BC) dan kenari Ethan milik Om Eko HI dari Free York BC.

Duet maut Om Andy Owen (tengah) dan Om Eka JrC (kanan) merajai kelas kenari.

Ethan kemudian sukses meraih juara pertama Kelas Standar Kecil KRI Tanjung Kambani 971, dengan mengungguli Goyang Dumang milik Fitri BKS dan TC1 milik Owen SF.

Goyang Dumang dan TC1 juga kebagian gelar juara 1, masing-masing Kelas Standar Kecil KRI Banjarmasin 592 dan Standar Bebas KRI Banjarmasin 592. Kelas Standar Bebas KRI Tanjung Kambani 971 dimenangi kenari Samson milik Om Teguh Walet, diikuti TC1.

Kenari Samson, gaco baru Om Teguh Walet.

Kenari Samson baru saja diboyong Om Teguh dari Klaten melalui orang kepercayaannya, Om Arifin Botak. “Sebelumnya, Samson sudah sering menjuarai lomba di sana. Terbukti memang burung berkualitas,” kata Om Arifin. (d’one)

Owen SF juara umum single fighter.
Walet BC juara umum bird club / tim.

 Hasil Lomba Pangkolinlamil Cup, Jakarta (Minggu, 17 Mei 2015):

Kelas Murai Batu | Kacer | Lovebird | Kenari | Cucak Hijau | Kelas Lain

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.

Page: 1 2 3 4 5 6 7