Murai batu Matahari, jagoan baru milik Om AXL, berhasil nyeri juara 1 dalam lomba burung berkicau Sakti Bird III di Lapangan Kadaci (Cucian Mobil Citra Utama), depan SPBU Selincah, Kota Jambi, Minggu (24/5). Kenari Raja besutan Om Tole (Jangkar SF) juga meraih double winner.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Om AXL (Nusantara BC) merasa puas melihat kerja gaco barunya ini. Murai batu Matahari, pelapis murai batu Bintang, tampil sebagai juara pertama di Kelas Bintang, mengungguli Ranjau milik Om Ayong GS dan Ucil milik Om Oyo, keduanya juga dari Nusantara BC.
Di Kelas Sakti, murai batu Matahari juga tidak tertandingi lawan-lawannya. Dua gaco milik Om Bambang (Skif SF), masing-masing murai batu OC dan Sabil, menempati urutan kedua dan ketiga.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Murai batu TL milik Om Herman Oey (Nusantara BC) menjuarai kelas utama, Mega Bintang. Juara 2 dan 3 ditempati murai batu CK milik Om Bambang Skif dan Berok orbitan Mat Beken.
Satu kelas lagi, Sejati, dijuarai murai batu Samurai. Burung milik Om Chandra dari Kayak Surya SF ini mengungguli murai batu TL yang berada di urutan kedua, serta Setan milik Om Fendi di posisi ketiga.
Pertarungan sangat sengit terjadi di kelas kacer, terutama antara Senpi milik Om Andre “Obelix” Sutanto dan Tikuz kepunyaan Om Said BH. Boleh dibilang, Senpi dan Tikuz merupakan dua kacer terbaik di Jambi saat ini, dan sudah beberapa kali menjuarai lomba tingkat nasional.
Senpi dan Tikuz bertarung habis-habisan di Kelas Bintang. Kebetulan, keduanya berada dalam gantangan yang bersebelahan, sehingga terlihat sama-sama meradang ketika mendengar lawannya berkicau.
Kacer Senpi dan Tikuz sama-sama tampil memukau, dengan gaya dan materi lagu yang istimewa. Para juri pun akhirnya menobatkan kacer Tikuz sebagai juara 1, diikuti Senpi dan Adit Denis milik Andre Tembesi.
Kacer Senpi yang hari itu dikawal Om Lontong kemudian menjuarai Kelas Mega Bintang, mengungguli Ombak milik Om Sun (Polongan BC) dan Adit Denis.
Penampilan kacer Adit Denis dalam even kali ini juga apik dan stabil. Selain dua kali meraih juara 3, gaco andalan Om Andre Tembesi ini juga menjuarai Kelas Sakti. Senpi pun harus puas di urutan kedua, di atas kacer Extrim milik H Abu (Ayo Mampir SF).
Tiga kelas kenari juga berlangsung seru. Apalagi Komunitas Penggemar Kenari Jambi (KPKJ) yang diketuai Om Iwan Aubrey memberikan uang pembinaan bagi juara pertama. “Bonus ini untuk memberi dukungan kepada para peserta, agar ke depan peminat di kelas kenari terus meningkat,” kata Om Iwan.
Kenari Raja Goyang milik Om Tole sukses menjuarai dua kelas, yaitu Mega Bintang dan Bintang. Di kelas utama, Raja Goyang mengungguli kenari Angkasa milik Om Riki (Gajah Mada SF) dan Palak Unto orbitan Om Akuang (KPKJ).
Ketiga burung kembali bertemu di Kelas Bintang, di mana juara 1-3 juga sama, yaitu kenari Raja Goyang, Angkasa, dan Palak Unto. Raja Goyang nyaris mencetak hattrick, sayangnya harus puas di urutan kedua pada Kelas Sejati.
Secara keseluruhan, even Sakti Bird III berlangsung meriah. Hanya saja di kelas lovebird muncul teriakan-teriakan dan tepuk tangan. Namun semua peserta tetap bersaing secara positif dan sportif.
Jangkar SF kembali meraih sukses gemilang dalam kiprahnya yang masih seumur jagung. Om Theo dan kawan-kawan dinobatkan sebagai juara umum single fighter. Juara umum bird club diraih Nusantara BC pimpinan Om Dhani.
Ketua Panitia Sakti Bird III, Om Indarto, mengucapkan terimakasih atas dukungan semua pihak terutama para kicaumania dalam menyukseskan even ini. Dia juga mohon maaf, karena muncul beberapa kendala menjelang even berlangsung.
Sedianya even Sakti Bird III akan digelar di Lapangan Sakti, Jalan H Abdul Laman RT 14, Kelurahan Paal V, Kecamatan Kotabaru, Kota Jambi. Namun pada Hari-H, sepupu Om Indiarto yang tinggal di sekitar lapangan itu meninggal dunia, sehingga lomba terpaksa dipindah secara mendadak ke Lapangan Kadaci.
“Sebagian besar kicaumania bisa dihubungi sehingga semuanya teratasi secara baik. Tetapi tidak dapat dimungkiri, ada juga beberapa calon peserta yang tidak mengetahui masalah pemindahan lokasi. Karena itu, kami mohon maaf,” kata Om Indiarto.
Ucapan terimakasih juga disampaikannya kepada juri-juri Ronggolawe, pengurus Ronggolawe Jambi, dan seluruh kru panitia Sakti Bird III. “Tanpa kalian, Sakti Bird tak bisa mengadakan lomba atau latihan rutin dengan baik. Kita jaga kekompakan selama ini,” tandasnya. (Kelana Lana)
Hasil Lomba Sakti Bird Jambi (klik di sini)
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.