Program ekonomi produktif berupa pembuatan sangkar burung yang dikembangkan Panti Sosial Bina Rungu Wicara Melati (PSBRW Melati) Jakarta terhadap para siswa binaannya kini mulai membuahkan hasil. Meski pelatihan ini baru berjalan sebulan, mereka telah mampu menghasilkan sangkar burung.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
PSBRW Melati yang beralamat di Jalan Gebang Sari No 38, Bambu Apus, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, ini merupakan salah satu panti sosial yang dikelola Kementerian Sosial RI.
Penghuni PSBRW Melati berasal dari berbagai daerah. Tidak hanya dari Pulau Jawa, tetapi juga dari Kalimantan, Sumatera, dan lain-lain. Mereka mendapat pelatihan berbagai prorgam yang dikembangkan panti tersebut.
Menurut Drs Pujianto, kepala PSBRW Melati, program ekonomi produktif yang dicanangkan untuk siswanya ini bertujuan agar mereka memiliki keterampilan dalam rangka menuju kemandirian.
Pelatihan pembuatan sangkar burung menjadi salah satu agenda, mengingat komunitas perburungan di Indonesia sangat banyak, bahkan hanya kalah dari komunitas penggemar sepak bola.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
“Diharapkan setelah keluar dari panti, mereka punya memiliki keahlian dan keterampilan memproduksi sangkar burung. Sebenarnya bukan hanya sangkar burung saja, karena ada juga keterampilan membuat gerabah,” jelasnya.
Menggandeng Om Arif / Sangkar Kicau Cibubur
Mengenai teknik pembuatan sangkar burung, PSBRW Melati menggandeng Arif Wardoyo, pemilik Sangkar Kicau Cibubur, produsen dan pengepul aneka sangkar lokal dari berbagai daerah di Indonesia. Lelaki yang akrab disapa Om Arif Sangkar sudah belasan tahun menjadi produsen sangkar.
( lihat juga Om Arif Wardoyo, produsen sangkar dan agen murai batu prospek )
Dalam pelatihan ini, Om Arif menempatkan beberapa tenaga ahlinya, baik tenaga ahli di bidang ukir maupun finishing. Pada hari-hari awal, timnya memang terkendala masalah komunikasi.
“Namun lama-lama kami bisa beradaptasi dengan mereka. Kemampuan para siswa tunarungu dan tunawicara dalam belajar teori dan praktik pembuatan sangkar burung layak diacungi jempol, “ kata Om Arif.
Rencananya, program ini akan terus dilanjutkan hingga Desember 2015. Kalau nantinya mereka benar-benar sudah mahir, Om Arif akan mengarahkannya ke bisnis murni dengan brand Pamela Production.
Saat ini, model sangkar yang dibuat para siswa tunarungu dan tunawicara memang masih sederhana, yaitu sangkar harian. Namun nantinya akan terus dikembangkan sehingga bisa memproduksi berbagai model sangkar, termasuk sangkar ukir, dengan teknik finishing yang lebih sempurna, untuk menghasilkan produk sangkar berkualitas.
Om Arif menambahkan, apabila sudah mahir membuat sangkar burung, para peserta juga akan dilatih pula membuat berbagai aksesoris lainnya seperti mug atau cepuk untuk air minum dan pakan burung dari bahan keramik.
Antusias peserta PSBRW Melati dalam belajar dan berkarya ini patut diapresiasi kicaumania. Sebab hasilnya sudah seperti produk sangkar burung pada umumnya. Bahan baku yang digunakan juga pilihan, dengan tampilan sangkar yang kokoh.
Bagi sobat kicaumania yang ingin melihat dan mengapresiasi karya mereka, silakan hadir dalam even akbar BnR Award 2015 di Taman Bunga Wiladatika Cibubur, Jakarta Timur, Minggu 7 Juni 2015. Pamela Production, brand sangkar produksi siswa PSBRW ini bakal membuka stan di sana.
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, atau ingin berkiprah dalam Program Ekonomi Produktif PSBRW Melati, silakan mampir atau kontak alamat / nomor telepon di bagian bawah halaman ini. (d’one)
Panti Sosial Bina Rungu Wicara Melati
0852 1900 4754 || 0813 9267 1673 || www[dot]melati.depsos.go.id
Alamat: Jalan Gebang Sari No 38, Bambu Apus, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.