Wajah Om Rudi Wang tampak sumringah usai mengikuti lomba burung berkicau H Pahri Azhari Cup di lapangan Asrama Haji Km 10 Palembang, Minggu (31/5). Pasalnya, lovebird Cabaret miliknya menembus peringkat kedua di Kelas Ronggolawe. “Ini even besar pertama yang diikuti Cabaret,” kata Om Rudi.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Dalam even yang dikemas Ronggolawe tersebut, Om Rudi Wang tiga kali menurunkan lovebird Cabaret. Selain meraih juara 2 Kelas Ronggolawe, Cabaret juga meraih juara 7 Kelas Ebod Vit, dan posisi 18 Kelas E-Bodre.
“Persaingannya memang ketat, apalagi jumlah peserta mencapai 78 gantangan, sebagian besar burung-burung hebat di Sumatera,” ujarnya.
Meski minim pengalaman dalam even besar, apalagi umurnya juga masih sangat muda, Cabaret sanggup memberi perlawanan sengit, bahkan bisa menjadi juara kedua di Kelas Ronggolawe, yang notabene merupakan kelas utama untuk lovebird.
Pada kelas tersebut, Cabaret mampu ngekek panjang sebanyak 8 kali, dengan durasi sekitar 30-40 detik. “Gayanya seperti menghormat juri saat memberi penilaian terhadapnya,” kata Om Rudi Wang.
Secara genetis, Cabaret memang mempunyai trah juara. Burung ini merupakan hasil perkawinan antara lovebird betina dengan ring Obelix No 37 dan lovebird holland jantan dengan ring Alice.
Tidak heran kalau pada kaki kanan Cabaret dipasangi kode ring Alice 042, dan pada kaki kirinya terpasang kode ring Obelix 37. Lovebird dengan ring Alice merupakan produk penangkaran milik Om Rudi Wang.
Adapun Obelix BF milik Om Andre “Obelix” Sutanto kini menjelma sebagai salah satu penangkaran aneka jenis burung berkicau yang berkualitas. Pasalnya, Obelix BF juga menangkar murai batu, kenari, dan lain-lain.
Dalam satu bulan terakhir, lovebird Cabaret sukses meraih sejumlah prestasi besar. Pada Gebyar Liga Jambi Seri IV (26/4), gaco ini mencetak kemenangan hattrick. Kemudian double winner dalam gelaran Sakti Bird Cup III di Lapangan Kadaci, Kota Jambi (24/5).
Perawatan lovebird Cabaret
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Menurut Om Rudi Wang, Cabaret termasuk lovebird yang menyenangkan. Perawatannya mudah dan tak pernah rewel. Setiap pagi burung dikeluarkan untuk dianginkan sejenak. Setelah itu, sekitar pukul 08.00, Cabaret dimandikan.
“Usai mandi, burung dijemur secukupnya, biasanya hanya sekitar satu jam saja. Setelah itu diangkat dari penjemuran, untuk dianginkan sebentar. Habis itu ya full kerodong,” jelas Om Rudi Wang.
Perawatan ini biasa diterapkannya setiap hari. Kalau mau dilombakan, maka pada Hari-H, Cabaret diberi jagung muda. Simpel sekali bukan?
Om Rudi berencana menurunkan kembali lovebird Cabaret dalam even Troopz Indo Cup I di lapangan GOR Kota Baru, Jambi, Minggu (7/6) mendatang. Panitia yang digawangi Om Aldy (ketua) dan Om Adi Pirang (ketua pelaksana) membuka tiga kelas lovebird. Brosurnya sudah ada di Halaman Brosur Lomba Burung. (Kelana Lana)