Sangkar kohsan (terkadang sering ditulis sangkar kosan) merupakan salah satu sangkar yang merakyat di kalangan kicaumania. Trade mark sangkar kohsan sudah tercipta sejak lama, bahkan melegenda hingga sekarang. Banyak sekali perajin sangkar di berbagai pelosol negeri yang numpang merek kohsan untuk sangkar hasil karyanya.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
“Sebenarnya saya tidak keberatan jika model sangkar ini ditiru. Tetapi sebaiknya mereka menggunakan merek atau nama tersendiri, agar pangsa pasar menjadi lebih variatif,” tutur Om Witoyo Santoso dalam percakapannya dengan Om Kicau di Surabaya.
Ketenaran sangkar kohsan memang kerap dimanfaatkan para perajin serta penjual sangkar dengan cara-cara nakal, yang sebenarnya menabrak aturan hukum perdagangan. Mereka membuat produk tiruan model kohsan, kemudian melabelinya sebagai sangkar kohsan asli.
Padahal jelas-jelas berbeda kualitasnya. Sangkar kohsan asli hanya dapat dibeli langsung di workshop Om Witoyo, Jl Simo Tambaan Sekolahan No 34-36, Surabaya. Om Witoyo adalah anak kandung (almarhum) Ho Poo San alias Koh San, orang pertama yang membuat sangkar kohsan.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Sangkar kohsan memiliki model minimalis, dan dikenal awet karena terbuat dari bahan kayu jati pilihan. Ho Poo San atau Koh San begitu teliti dalam merakit sangkar kohsan, sehingga menjadi sangat terkenal sejak tahun 1970-an.
Om Witoyo Santoso lantas meneruskan estafet kepemimpinan perusahaan. Sejak 2003, dia melanjutkan pembuatan sangkar kohsan. “Selain menggunakan bahan jati pilihan, kelebihan lain sangkar kohsan adalah proses perakitannya yang dilakukan secara presisi,” jelasnya.
Ya, perakitannya memang tidak bisa sembarangan. Semuanya perlu perhitungan detail. Jika ada satu titik saja yang tidak presisi, hasilnya akan membuat sangkar menjadi tidak kuat.
Untuk menunjukkan kualitas sangkar kohsan yang sebenarnya, Om Witoyo kemudian mengangkat sebuah sangkar hanya melalui salah satu rujinya.
Lalu untuk membuktikan tingkat presisinya, dia meletakkan sangkar dengan posisi kemiringan 45 derajat. Hasilnya, silakan lihat pada gambar di bawah ini. Sangkar bisa berdiri hanya dengan dua siku kaki sangkar. Tingkat presisi ini, dalam konteks berbeda, juga kerap dilakukan para empu zaman dulu ketika membuat keris.
Proses pengecatan sangkar kohsan tidak menggunakan sistem semprot, tetapi dilakukan secara manual, memakai kuas. Agar sempurna, pengecatan dilakukan hingga empat kali pelapisan. Tidak heran jika hasil pengecatan sangkar kohsan sangat rapi dan halus.
Produk sangkar kohsan sangat beragam. Untuk sangkar kohsan polos saja terdapat lima model. Belum lagi sangkar kohsan ukir kayu, dengan tema-tema natural.
“Selain memproduksi sangkar kohsan untuk burung piaraan, kami juga memproduksi kandang umbaran, kandang ternak, dan karamba mandi,” tambah Om Witoyo Santoso.
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.
Cirinya sangkar kohsan asli bikinanan om witoyo apa omkicau..tx
Langsung beli ke workshopnya om, karena om Witoyo Santoso tidak membuka agen penjualan sangkar kohsan.