Lomba burung berkicau Lebaran Ceria Jatisrono yang digelar di Kelurahan Tanjungsari, Kecamatan Jatisrono, Wonogiri, Minggu (26/7), berlangsung sukses dan meriah. Selain dihadiri peserta lokal dari Wonogiri, even juga dihadiri para kicaumania dari Sragen, Karanganyar, Solo, Klaten, dan Jogja, serta beberapa kicaumania asal Jawa Timur seperti Ponorogo, Ngawi, dan Magetan.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Suasana lomba burung berkicau Lebaran Ceria Jatisrono di Wonogiri, Minggu (26/7).

Panitia yang digawangi Mr Sikez dan kawan-kawan sengaja membatasi jumlah peserta di setiap kelas maksimal hanya 48 gantangan. Tujuannya agar juri-juri dapat memberi penilaian secara lebih cermat dan fairplay.

Dalam even ini, lima jagoan tampil menawan dengan menjuarai dua kelas sekaligus (double winner). Hasil nyeri ini terjadi pada kelas cucak hijau, kacer, lovebird, cendet, dan pleci.

Cucak hijau Rimba Sakti kembali menorehkan hasil manis. Burung milik Mr Kurniawan (Putra Kurma BC) ini tampil paling menonjol dibandingkan para kompetitor lainnya. Dua kelas yang dibuka panitia pun berhasil dimenanginya.

Cucak hijau Rimba Sakti sukses meraih double winner.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Pada Kelas VIP, Rimba Sakti mengungguli lawan-lawan tangguhnya, termasuk Green Jozz milik Budhi Jaya (Karanganyar) dan Kresno milik Mr Harun (Laskar Pandawa). Juara 1-3 Kelas Bintang juga diraih tiga burung yang sama, dengan posisi yang sama pula.

Selama berlaga, cucak hijau Rimba Sakti rajin bunyi, nyaris tanpa spasi, disertai tembakan-tembakan yang terdengar dahsyat.

Om Kurniawan juga moncer di kelas kacer. New Predator koleksinya juga nyeri juara 1, bahkan nyaris mencetak hattrick. Turun tiga kali, kacer New Predator menjuarai Kelas VIP dan Sejati, serta juara 2 Kelas Bintang.

Kacer New Predator nyaris hattrick

New Predator bersaing ketat dengan kacer Wiro Sableng milik Om Didin Lapendos (Madiun). Di Kelas VIP, New Predator mengungguli Wiro Sableng yang nempel di posisi kedua. Hal serupa juga terjadi di Kelas Sejati. Namun pada Kelas Bintang, giliran Wiro Sableng meraih juara 1 dan memaksa New Predator berada di urutan kedua.

Dengan mengoleksi empat gelar juara 1, sekali juara 2, dan sekali juara (melalui murai batu Balotelli), Putra Kurma BC mendulang poin tertinggi sehingga dinobatkan sebagai juara umum BC.

Mr Kurniawan (kiri) dan para personel Putra Kurma BC.

“Lumayan, kami makin pede berangkat ke Danlanal Cup PBI di Semarang, Minggu 2 Agustus mendatang,” tutur Om Kurniawan, yang kini juga menjabat ketua Pelestari Burung Indonesia (PBI) Cabang Solo.

Adapun juara SF umum diraih Om Daris dari Cawas, Pedan, Klaten. Om Daris meraih poin antara lain melalui murai batu Marques Jr dan kenari Naga Sakti. Naga Sakti saling jegal dengan Pepe milik Om Sigit Kapal, juga dari Klaten.

Om Daris (4 dari kanan) menerima trofi juara umum SF.

Pleci Putra Mandala milik H Fitri BKS yang kesehariannya diurus dan diturunkan Om Bagoes AE-AB kembali meraih hasil terbaik. Dalam beberapa even sebelumnya, gaco ini tampil kurang maksimal.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Namun di Lebaran Ceria Jatisroni, Putra Mandala berhasil menjuarai dua kelas. Om Bagoes pun siap menurunkan kembali pleci Putra Mandala dalam kontes Redy Cup I di Jogja, Minggu 9 Agustus 2015.

Om Bagoes AE-AB (kanan): Pleci Putra Mandala kembali tampil maksi.

( lihat juga Video dan tips perawatan pleci Putra Mandala )

Cendet Sekring milik Om Jony Glembuk juga tampil meyakinkan dan nyeri juara 1. Sebelumnya, gaco asal Sarangan, Magetan, ini pernah nyeri juara 1 dalam kontes Harpindo Jaya Cup Jogja, dan hattrick di even Telaga Ngebel Ponorogo. “Cendet Sekring termasuk burung yang stabil prestasinya,” ujar Johny.

Cendet Sekring benar-benar menyengat.
Om Jony Glembuk (jongkok, 2 dari kanan) moncer bersama cendet Sekring.

Om Sikez merasa gembira atas kesuksesan even kali ini yang digelar sebagai ajang halal bilalal dalam suasana Idul Fitri. “Terimakasih atas dukungan berbagai pihak, terutama Om Dian BPR. Juga kepada para peserta dari luar daerah yang membutuhkan perjuangan berat untuk menuju Jatisrono,” kata Om Sikez.

Mr Sikez sukses menggelar Lebaran Ceria Jatisrono.

Pur Jenggot dan kawan-kawan yang mengibarkan bendera Rajawali BC Klaten dan rutin menggelar latpres di Wedi, misalnya, mengaku baru pertama kali datang ke Jatisrono. “Ya namanya silaturahmi. Sebenarnya kaget juga, ternyata lokasinya jauh sekali dari Klaten. Tapi nggak apa-apa, sambil jalan-jalan, hitung-hitung jadi pengalaman baru,” tandasnya.

Tak sia-sia Rajawali BC Klaten ngeluruk jauh ke Jatisrono.

Kehadiran Om Pur Jenggot dan kawan-kawan juga tidak sia-sia. Sejumlah jagoannya berhasil masuk papan atas, seperti lovebird Djarum milik Eka Harsanta (juara 2 Kelas VIP A), dan kenari Sinchan milik Putra Baron. (Waca)

Om Dian BPR (tengah) andalkan murai batu Baja Hitam.

Hasil Lebaran Ceria Jatisrono (klik di sini)

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.

Page: 1 2