Akhir April lalu, kenari ST 12 mulai rontok bulu. Saat proses mabung belum rampung, burung mendadak dipinang Pakde Sumbandrio. Sang pemilik, Uda Robet, tak bisa menampik pinangan itu. Deal pun terjadi, sehingga kenari ST 12 resmi berpindah tangan.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Belum lama ini kenari ST 12 merampungkan masa mabungnya. Pakde Sumbandrio mempercayakan gaco ini dalam perawatan Om Ari Mendalo. Kenari ST 12 kemudian tampil perdana dalam Final Liga Jambi di Lapangan BPK, Jalan Pangeran Hidayat Km 7, Kenali Asam Bawah, Kota Jambi, Minggu (9/8).
Dalam even bergengsi tersebut, kenari ST 12 meraih juara 3 Kelas Sejati, di bawah Golden Star milik Om Arun (Ozone BC) dan Goyang Dumang milik Om Akuang (KPKJ Team). Kedua kenari ini juga meraih juara 1 dan 2 di Kelas Umum.
Melihat penampilan ST 12 hari itu, Pakde Sumbandrio maupun Om Ari merasa puas dan bangga. Apalagi kondisi ST baru pulih dari masa mabungnya, sehingga belum fit 100%.
Pakde yakin, gaco barunya bakal mampu meramaikan kelas kenari di wilayah Jambi. Apalagi rekam jejak burung ini sudah bagus sejak masih di tangan Uda Robet. Contohnya, beberapa jari menjelang mabung, ST 12 masih mampu meraih juara kedua dalam Seri IV Liga Jambi (26/4).
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
ST 12Â mulai mencuri perhatian para kenarimania di Jambi ketika meraih juara 1 dan 3 dalam even akbar Ambasador Bird Cup I di Kota Jambi, 12 April 2015. Sejumlah kicaumania dari Jambi dan provinsi lain di wilayah selatan Pulau Sumatera turun di sini.
Saat itu ST 12 mengalahkan kenari Golden Star yang meraih juara kedua. Padahal ini penampilan perdananya dan baru tiga hari tiba di Kota Jambi. Kenari jenis F2 warna putih itu merupakan hasil ternak Om Agung, anggota Papburi Solo.
Ini menunjukkan staminanya yang prima, serta memiliki mental baja. Suara dan volumenya juga ciamik. Saat berkicau, kenari ST 12 selalu menggoyangkan kepalanya ke kiri-kanan, sambil mengamati musuh-musuhnya. Durasi kerjanya pun maksimal, sejak digantang hingga akhir penilaian.
Mengapa Uda Robet mau melepas kenari ST 12 yang notabene belum lama berada di tangannya? “Saya dan Om Ari itu satu tim di Jangkar SF. Nggak masalah burung berpindah tangan ke rekan satu tim. Setiap saat kan masih bisa melihat, he.. he..,” kata Uda Robet yang juga penasihat Jangkar SF.
Jangkar SF yang dipimpin Om Theo merupakan kekuatan inti AS SF selama berlaga dalam lima seri Liga Jambi. Bersama gaco-gaco lainnya, kenari ST 12 termasuk salah satu penyumbang poin bagi AS SF yang akhirnya tampil sebagai juara umum single fighter dalam Final Liga Jambi.
“Jadi, semuanya demi kemajuan Jangkar SF. Toh saya bisa mencari jagoan baru lagi, untuk memperkuat Jangkar SF,” tambah Uda Robet, yang enggan membeberkan nilai mahar kenari ST 12.
Perawatan kenari ST 12
Om Ari meneruskan pola perawatan kenari ST 12 sama seperti ketika masih berada di tangan Uda Robet. Bahkan pemilik lama yang merupakan seniornya itu langsung membeberkan rahasia dapur soal rawatan harian dan lomba untuk burung tersebut.
Intinya, untuk perawatan sehar-hari, burung dimandikan setiap pagi dan sore. Extra fooding (EF) berupa apel hijau dan daun sawi, yang diberikan secara berselang-seling. Jika hari ini diberi apel hijau, esok hari diberi daun sawi. Begitu seterusnya.
“Kenari ST 12 tidak mengenal kandang umbaran (polier). Jadi, setiap saat selalu berada di dalam sangkar hariannya,” kata Uda Robet.
Pagi hari sebelum turun ke lapangan, burung diberi telur puyuh rebus dan 7 butir kroto putih berukuran kecil-kecil. EF ini membuat ST 12 tampil hebat di arena lomba.
Selesai lomba, burung wajib diberi mentimun yang sudah dipotong-potong. Pakan ini bisa menenangkan burung sehabis bertempur habis-habisan di lapangan. (Kelana Lana)
Penting:Â Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.