Setelah menjuarai sesi pembuka, Kelas A Prambanan, lovebird Kusumo tidak henti-henti mengoleksi gelar juara pertama dalam lomba burung berkicau Gubernur Jateng Cup di Balai Sindoro, kompleks PRPP Semarang, Minggu (16/8).

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Seperti diberitakan sebelumnya (lihat di sini), even Gubernur Jateng Cup dibuka Ketua Yayasan BnR Bang Boy dan anggota DPRD Provinsi Jateng, Bona Ventura, pukul 10.00, lantaran Ketua DPRD Jateng Drs Rukma Setyabudi MM belum hadir di arena lomba.

Bona Ventura (kiri) dan Bang Boy membuka lomba dengan penggantangan burung di sesi pertama, yaitu Kelas Lovebird Prambanan A.

Beberapa saat kemudian, barulah Ketua DPRD Jateng datang bersama istri. Beliau kemudian diminta melakukan penggantangan burung secara simbolis pada sesi ketiga, yaitu Kelas Cendet Prambanan.

Ketua DPRD Jateng melakukan penggantangan di kelas cendet.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Kelas Lovebird A Prambanan dimenangi lovebird Kusumo. Enam sesi lovebird selanjutnya disapubersih Kusumo, mulai dari sesi kedua Kelas B Prambanan), sesi ketiga (Borobudur), hingga sesi ketujuh (B Gedongsongo).

Luar biasa!!! Lovebird Kusumo tujuh kali juara 1. Ini merupakan rekor terbaru, memecahkan rekor enam kali juara atas namanya sendiri yang diukirnya dalam FairPlay Cup di Solo, 1 Maret 2015.

Usai memenangi lomba, para penggemar lovebird kemudian mendekati Kusumo. Mereka tak sungkan-sungkan foto bareng lovebird jawara yang sepanjang tahun ini selalu mencetak kemenangan fantastis dalam setiap gelaran yang diikutinya.

Di luar gedung, banyak orang yang ingin foto bareng LB Kusumo.

Kusumo tak menyisakan satu pun gelar juara pertama untuk para pesaingnya. New Depe, gaco hebat milik Om Ony (Putra Pesisir), harus puas menjadi runner-up dua kali. Lovebird Apolo koleksi Gus Aly dari Watucongol (WTC) Muntilan juga kebagian dua gelar juara 2.

Om Ony (kiri): Lovebird New Depe dua kali juara 2.

Lovebird Srikandi besutan Om Cahyo dua kali meraih juara 3. Dewa Mabuk koleksi H Aris (AA AA BC), yang pekan sebelumnya mencetak double winner dalam even akbar Piala Ronggolawe, kali ini harus puas meraih juara 2 dan 3.

Dua burung nyaris double winner, yaitu murai batu Sultan Taha andalan Babahe Chiki (Solo) dan cendet Bella Vista milik Om Apank (Duta Kebumen Award). MB Sultan Taha sempat ditaklukkan Sarno milik Fitri BKS pada Kelas Prambanan. Sarno juara 1, disusul Sultan Taha dan Mata Angin milik Om Edy MKS (Duta Arema).

Babahe Chiki (2 dari kanan): MB Sultan Taha nyaris double winner.

Namun di kelas utama Borobudur, Sultan Taha tampil sebagai juara pertama, sekaligus melakukan revans terhadap Sarno yang berada di posisi ketiga. Juara 2 diraih murai batu Super Bagong orbitan Om Arivin (Pekalongan).

Murai batu Pancasila besutan Om Mimpi (Kebo Hitam) menjuarai Kelas Mendut, mengungguli Mbah Kondang milik Om Arifin (Tayu SF) dan Super Angker kepunyaan Om Agus Komando (Solo).

Kacer Dewa Serayu koleksi H Fitri BKS tampil menawan. Jagoan ini nyaris mencetak hattrick, meski harus bersaing ketat dengan Setan Hitam Jr milik Om Aldi (Bekasi).

Dewa Serayu yang sehari-hari dirawat Om Damar di Kotagede menjuarai kelas bergengsi Borobudur, diikuti Setan Hitam Jr. Di Kelas Prambanan, Setan Hitam Jr melakukan revans dan meraih juara 1. Dewa Serayu berada di posisi kedua. Namun Dewa Serayu membuktikan kehebatannya dengan menjuarai Kelas Mendut. Setan Hitam Jr menjadi juara 2.

Kacer Dewa Serayu juara 1 dan 2.

Cendet Bella Vista juga tampil menawan. Burung andalan Om Apank ini menjuarai Kelas Prambanan, diikuti  Soft Gun koleksi Om Teddy Bun / Maman (Pandanaran SF), Setan milik Om Budi Robot (Duta Arema), dan cendet Darah milik Om Gunawan Santoso / Firman (Mr Loper Semarang).

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Bella Vista nyaris nyeri, jika mampu menjuarai Kelas Mendut. Sayangnya, Bella Vista berada di posisi kedua di bawah cendet Cakra Khan milik Om Faim dari Gagak Rimang BC Cepu. Posisi ketiga ditempati cendet Darah.

Menurut Om Gunawan, cendet Darah yang pernah menjuarai FairPlay Cup di Solo (1/3) sempat ditake-over salah seorang koleganya. Sayangnya burung ngedrop sehingga diambilalih kembali oleh Om Gunawan. Baru beberapa hari ini dipolesnya, dan sudah kembali moncer, meski harus diakuinya belum maksimal.

Om Gunawan sukses orbitkan kembali cendet Darah, meski belum maksimal.

Tiga kelas cucak hijau dimenangi burung berbeda. Gaco lawas simpanan Om Herman dari Mandiri SF Semarang menjuarai Kelas Prambanan, ditempel New Revo orbitan Om Afron / Wahono (Besi Utama Moga, Pemalang) dan Picollo milik Om Syafi’i (Purwodadi).

Cucak hijau Arjuna tak mau kalah di kandang sendiri, juara 1 Kelas Prambanan.

Om Yudi Voltus (Jakarta) menurunkan Giok Hijau dan sukses menjuarai Kelas Mendut, mengungguli cucak hijau Raja Gokil koleksi Om Hengky / Decky (Duta Kebumen Award).

Kelas Gedongsongo dimenangi cucak hijau Green Jozz milik Om Budi Jaya (Karanganyar), unggul atas New Revo dan Sinden milik Mr Mio dari Mio SF.

H Budi Jaya: Cucak hijau Green Joss bukan lagi sekadar jawara Solo Raya.

Kenari Parikesit milik Om Deco (Samarinda) menjuarai Kelas Mendut, mengungguli Bule orbitan Om Wawan (ABF) dan Helikopter koleksi Om Uut dari Tani Jaya SF Balikpapan.

Kelas Gedongsongo juga dimenangi Parikesit. Juara kedua diraih kenari Rocker’s besutan Om Arya / Om Rachmat (SQ 23 SF), disusul kenari Anjasmara milik Om Amri BASF dari Pekalongan Team.

Kenari Parikesit milik Om Deco Samarinda dua kali juara 1.

Pleci Handoko milik Om Sandy (Padepokan 3 Dewa) harus berbagi gelar juara dengan Raja Roll milik Om Kenny, pimpinan Adhisyah SF Purwodadi. Handoko menjuarai Kelas Gedongsongo B, mengatasi perlawanan pleci PP, juga milik Om Kenny. Juara ketiga dirah pleci Sultan milik Om Gugum MJS dari GNE Enterprise.

Adapun Raja Roll terbaik di Kelas Gedongsongo B. Juara kedua dan ketiga masing-masing diraih pleci Krisna milik Om Gugum MJS dan Imel koleksi Duta WSBC Family Salatiga.

Om Kenny (3 dari kanan) lambungkan nama Adhisyah SF di kelas pleci.

Cucak jenggot Ratu Jagat belum tergoyahkan. Burung betina milik Mr Yayang (Pangkalanbun) yang sehari-hari dirawat Om Jikano di Semarang ini mengungguli Romansa milik Om Yusuf Putra IMI Pati dan Rambo koleksi H Dolly dari Mantingan Jepara.

Pada akhir lomba, panitia mengumumkan BC dan SF terbaik. Juara umum BC diraih Duta Kebumen Award, sementara Fitri BKS meraih juara umum SF. (Waca)

Duta Kebumen Award pimpinan Om Billy juara umum BC.
Fitri BKS juara umum SF.

Hasil Lomba Gubernur Jateng Cup | Galeri Gambar

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.

Page: 1 2 3