Lomba burung berkicau Kicaumania Jatim Cup yang berlangsung di Gantangan Dewa 99 / Lapangan Medaeng, Kecamatan Waru, Sidoarjo, Minggu (16/8), mencatat rekor tersendiri. Panitia yang diketuai Om Masno (ketua KM Region Jatim) membuka 15 kelas lovebird, melampaui rekor 12 kelas dalam even KLI Cup III di Lamongan, 17 Mei 2015.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Dengan jumlah kelas yang sangat banyak, beberapa lovebird papan atas sukses menjuarai lebih dari satu kelas. Tercatat ada tiga burung yang meraih double winner, yaitu lovebird Ngatiyem milik Om Erik Dosen (BMW BF Malang), Dewa Erlang kepunyaan Om Aden (Kolomunyeng), serta Ghost Baster andalan Mr Gigon dari Ploso SF.
Even akbar yang sekaligus ajang silaturahmi kicaumania di Tanah Air ini merupakan hasil kolaborasi antara KM Region Jatim dan Dewa 99 selaku pelaksana. Secara keseluruhan ada 32 kelas, sebagian besar nyaris full gantangan. Beberapa kelas memang sepi peminat, khususnya anis merah dan pleci.
“Peminat kedua kelas ini memang agak kurang, karena jenis burungnya cukup sulit dan menantang, baik dalam perawatan maupun persiapan lomba. Para pelomba lebih memilih burung yang tak sulit dalam perawatannya, serta bisa dioptimalkan di lapangan” ucap Om Masno.
Yang paling menggairahkan memang lovebird. Meski dibuka 15 kelas, semuanya full peserta. Peserta datang dari berbagai komunitas lovebird, seperti LBB Team, CLBK, PLN-S, dan sebagainya.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Lovebird Ngatiyem menjuarai kelas utama Kicau Mania. Gaco ini juga memenangi Kelas G Duta KM, mengungguli Ghost Baster yang harus puas di posisi kedua.
Om Kicau sudah pernah mengupas profil lovebird Ngatiyem milik Om Erik Dosen, termasuk mengunggah video dan audionya ( lihat Video lovebird Ngatiyem durasi panjang ).
Lovebird Ghost Baster juga kebagian dua trofi juara pertama, yaitu di Kelas L Silaturahmi dan Kelas Best of the Best (BOB). Di Kelas BOB, yang diikuti juara 1-3 di semua kelas regular, Ghost Baster mengungguli LB Dewa Erlang milik Om Aden Kolomunyeng dan Opium milik Om Ferry Yong (Kurnia BF Banjarnegara).
Lovebird Dewa Erlang pun tetap menunjukkan kualitasnya sebagai salah satu lovebird langganan juara kontes-kontes tingkat nasional. Buktinya, burung ini sukses menjuarai Kelas F Duta KM dan Kelas J Surabaya.
Sembilan ekor lovebird juga kecipratan juara pertama, termasuk dua gaco andalan CLBK Team, yaitu lovebird Rambo milik Om Andre Juanda dan Bayangan PJS kepunyaan Om Agus Triplex.
Tujuh kelas lainnya dimenangi lovebird Topeng (milik Mr Gaguk – Surabaya), Karmila (Eeng Chandra – KW Team Com), Jibaku (Kurnia BF Banjarnegara), Saritem (H Mario / Hans – Andretty BF), Dewo (H Sapan STB – Surabaya), Putri Malam (Oyong / Zams – ALB Malang), dab Pitaloka (Antok Petir – Lawang BC).
Cucak hijau Messi juga meraih double winner. Burung unggulan milik H Mario Andretty ini terbaik di Kelas C Duta KM dan Kelas D Surabaya.
Messi juga pernah nyeri dalam even akbar Piala Brother SF di Taman Bunga Wiladatika Cibubur, 12 April lalu. Bagi yang belum sempat melihat aksinya, silakan klik tautan di bawah ini:
Video cucak hijau Messi, peraih double winner di Piala Brother SF
Kelas utama Kicau Mania dimenangi cucak hijau Alex Sandria milik Om Jhon Luansa (Wage BC). Gaco andalan H Sumbu (Gresik), yaitu cucak hijau Cah Kuto, menjuarai Kelas B KM Region Jatim. Kelas BOB dijuarai cucak hijau Utang koleksi Om Kuseri dari Samsat Barat.
Murai batu Killer milik Abah Catur (Deltasari) nyaris nyeri juara pertama. Gaco ini merajai Kelas Kicau Mania, mengungguli MB Samurai koleksi Drs Soeprojo WS (168 Team). Di Kelas B Surabaya, MB Killer menduduki posisi runner-up di bawah murai batu Sifa kepunyaan Om Arpul.
Sebagaimana murai batu, kacer juga dibuka dua kelas, dan semuanya dijuarai kacer Darmoydho milik Om Pink dari Pasuruan. Kacer Hitler koleksi Om Billy HJM (Duta Asia Cup) dua kali juara 3.
Secara keseluruhan even Kicaumania Jatim Cup berlangsung sukses. Hal ini tidak terlepas dari kinerja tim juri Dewa 99 di bawah komando Om Bambang Dewa, yang mampu menjalankan tugasnya secara teliti dan mengedepankan fairplay.
Selain itu, untuk menjaga ketertiban peserta agar tak berteriak, panitia menyediakan tempat duduk di dalam area tenda gantangan. “Cara ini lebih mudah untuk mengatur para peserta dan penonton. Tim juri bisa menjalankan tugas penilaian dalam suasana lomba yang tertib, lancar, tanpa teriakan,” tandas Om Masno.
Hasil Lomba Kicaumania Jatim Cup (klik di sini)
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.
Komentar Terbaru