Tidak banyak kicaumania yang memanfaatkan ulat daun pisang sebagai pakan tambahan / extra fooding (EF) bagi burung kicauan. Padahal jenis ulat ini memiliki kandungan protein cukup tinggi. Sebagian kicaumania meyakini kalau ulat daun pisang dapat menjadi “doping alami” untuk mendongkrak performa burung secara cepat. Beberapa kicaumania kerap memberikan ulat daun pisang kepada burung-burung yang biasa dilombakan.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Ulat daun pisang dapat mendongkrak performa burung kicauan.

Sesuai dengan namanya, ulat daun pisang biasa ditemukan dalam gulungan-gulungan daun tanaman pisang. Ulat ini bersifat merusak daun pisang, sehingga kalangan petani menganggapnya sebagai hama.

Pemanfaatan ulat daun pisang sudah lama dikenal dalam dunia mancing, yaitu sebagai umpan ikan. Adapun untuk burung kicauan, ulat daun pisang hanya diberikan sekadar pakan tambahan atau EF alternatif saja. Itu pun belum banyak kicaumania yang memanfaatkannya.

Ulat akan menggulung daun pisang | Foto: aguskrisnoblog.wordpress.com

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Kandungan protein ulat daun pisang  cukup tinggi. Tidak heran apabila di Thailand, ulat daun pisang diolah menjadi bahan pangan kaya protein. Bahkan FAO pun mendorong pemanfaatan ulat daun pisang untuk mengatasi krisis gizi di sejumlah negara Afrika.

Jika digunakan secara tepat (tidak berlebihan), ulat daun pisang juga bisa mendongkrak performa burung kicauan, baik dalam konteks untuk dilombakan atau sekadar dijadikan penyanyi hebat di rumah.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Ulat terlihat begitu daun pisang yang tergulung dibuka | Foto: aguskrisnoblog.wordpress.com

Pemberian ulat daun pisang secara berlebihan jelas tidak dianjurkan. Sebab bisa membuat burung over birahi, serta dalam jangka panjang bisa membuat burung mengalami kegemukan (obesitas). Jadi, ulat daun pisang hanya sekadar dijadikan selingan saja.

Sebagai acuan, untuk perawatan harian, sebaiknya burung cukup diberi ulat daun pisang dalam frekuensi 1 – 2 kali seminggu. Namun jika burung mau dilombakan, pemberian ulat ini bisa dimulai sejak H-3 atau H-2, dengan rincian 2 ekor pada pagi hari dan 3 ekor pada sore hari. Pada hari lomba, tepatnya pagi sebelum dilombakan, cukup diberikan satu ekor saja.

Porsi jelang lomba: Pagi 2 ekor, sore 3 ekor | Foto: aguskrisnoblog.wordpress.com

Karena ulat daun pisang diberikan hanya sebagai selingan, maka EF seperti jangkrik dan kroto harus tetap diberikan sebagaimana biasanya. Selain itu, untuk menjaga kondisi burung tetap fit dan lebih memaksimalkan penampilannya di arena lomba, burung sebaiknya diberikan multivitamin seperti BirdVit.

Burung kepodang yang gemar memakan ulat daun pisang | Foto: besgroup.org

Itulah manfaat ulat daun pisang sebagai selingan atau EF alternatif yang mampu mendongkrak performa burung di lapangan lomba maupun di rumah.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.