Pertarungan burung-burung terbaik di Tanah Air benar-benar memanas dalam even akbar Piala Raja 2015 di Taman Candi Prambanan Jogja, Minggu (6/9). Lovebird Jalal menjadi bintang lapangan dalam even ini, setelah menjadi satu-satunya burung yang mampu menjuarai empat kelas alias quattrick.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Lovebird Jalal menjuarai 4 kelas alias mencetak quattrick di Piala Raja 2015.

Kemenangan ini tentu membuat Om Ade Sulistio / Yehezkiel dari KKLB Bandung merasa sangat puas. Apalagi duet yang memperkuat Jayakarta Team ini juga membawa beberapa gaco pelapis Jalal, dan sebagian besar juga meraih prestasi.

Penampilan gemilang memang ditunjukkan lovebird Jalal. Peraih delapan plakat BnR Award 2015 ini tidak hanya menjuarai empat kelas, tetapi juga tiga kali masuk nominasi dengan hasil juara 4, 9, dan 10.

( Video lovebird Jalal bisa dilihat di sini )

KKLB Bandung juga menurunkan lovebird Bima-X (juara 3, 3), Ochi (juara 3), Elois (juara 8), Si Manis (juara 4), Elang Putih (juara 3, 5), Ratu Putih (juara 3), dan Ambasador (juara 10).

Om Ade Sulistio KKLB Bandung (jongkok, 2 dari kanan) mendominasi kelas lovebird.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Dalam even Piala Raja, panitia membuka 16 kelas lovebird. Jalal menjuarai empat kelas (Pariwisata E, F, G, serta Sekar Kedaton A).

Lovebird Kusumo milik H Sigit WMP Klaten (Duta Bersama) menjuarai dua kelas, yaitu Sekar Kedaton B dan Kelas Prameswari C. Selain dua kali juara 1, Kusumo juga empat kali meraih juara 2 dan sekali juara 3.

Di Kelas Praweswari C, Kusumo mengungguli lovebird Ngatiyem milik Om Erik Dosen (BMW Malang) dan Elang Putih milik Om Ade Sulistio / Yehezkiel KKLB. Di Kelas Sekar Kedaton B, LB Kusumo unggul atas Thriller koleksi H Fitri BKS Samarinda dan Bima-X milik Om Ade/Yehezkiel.

Lovebird Kusumo dua kali juara 1, empat kali juara 2, dan sekali juara 3.

Adapun 10 kelas lainnya dijuarai burung-burung berbeda. Kelas Prameswari A, sesi utama lovebird, dimenangi LB Srikandi milik Fitri BKS yang mengalahkan lovebird Kusumo dan Germo milik Nikev KLI PVJ.

Lovebird lainnya yang sukses meraih juara pertama adalah Opium milik Om Ferry Yong dari Kurnia BF (Jayakarta Team), Barong milik Om Wahyu WS / Sapta (Duta Bersama), Monika milik Om Faizin Tegal (Jayakarta Team), Germo koleksi Nikev KLI PVJ, Kunyuk milik Om Rana (LB Lembang), Rosa besutan Putra Madun (Jayakarta Team), Thriller milik Fitri BKS, Cakra kepunyaan Mr Arvi / Rinto (LBM Team), dan New Diva milik Tri Pratama (Duta Bersama).

Lovebird Opium milik Om Ferry Yong (Kurnia BF) terbaik di Kelas Pariwisata C.

Bagaimana dengan kelas murai batu? Panitia membuka 12 kelas, tiga di antaranya merupakan kelas ring. Kelas paling bergengsi, Maharaja A, dimenangi murai batu Killer koleksi H Hendy Carton Bekasi, yang memperkuat Duta Jaya Lestari Cup. Killer mengungguli dua murai yang sedang hebat-hebatnya yaitu Maestro milik Om Ali SS Braling (Jayakarta Team) dan Kawaguci milik Mr King (Tangerang).

Kemenangan murai batu Killer di kelas bergengsi lagi-lagi makin mengkonfirmasi artikel yang pernah dimuat omkicau.com, yaitu burung ini memang dikenal spesialis juara kelas bergengsi. Memang sulit dipercaya, tetapi itulah yang kerap diraih MB Killer.

Murai batu Killer benar-benar spesialis juara kelas paling bergengsi.

( lihat juga MB Killer milik H Hendy Carton, spesialis juara kelas bergengsi )

Selain menjuarai Kelas Maharaja A, Killer juga menjuarai Kelas Pariwisata A. Juara kedua diraih murai batu Bro milik Om Kadafi (KDV Star BF).  Murai batu Bro juga tampil cemerlang, dengan memenangi Kelas Prameswari A, serta dua kali juara 2.

Maestro tetap meneruskan tradisi juaranya. Setelah bertengger di urutan ketiga kelas utama, jagoan Om Ali SS Braling ini menjuarai Kelas Maharaja B, mengungguli MB Bro dan Arjuna milik Om Robert Pemburu. Pelor Mas milik H Nendra / Fitri BKS berada di posisi keempat.

Murai batu Maestro makin mencorong.

Jawara Pakde Karwo Cup IV (2014), murai batu Mata Angin, tetap menunjukkan kehebatannya. Gaco milik Om Edy MKS (Duta Bersama) ini menjuarai Kelas Prameswari B, unggul atas Raden Wijaya milik Om Aden Kolomunyeng dan Speed Joger milik Om Gunawan Tegal (Duta Bersama).

Murai lain yang kebagian juara pertama adalah Israel milik H Said Gresik (Duta Bersama), Apolo milik Om Rony Stiga (Duta Kambing Hitam Cup), Rocker besutan Om Teguh / Udi (Purwokerto), dan murai batu Ashoka kepunyaan Om Agung (Jayakarta Team).

Adapun tiga kelas murai batu ring dijuarai gaco-gaco berbeda. Pangeran Kumbang, murai ring koleksi Om Robert Pemburu, sukses menjuarai kelas utama Maharaja. Juara 2 pun diraih jagoan Om Robert Pemburu, yaitu Arjuna.

Kelas Ring Bintang PBI dimenangi murai batu Kian Santang milik Om Dedy Trans (Jakarta Team) yang unggul atas Panser milik Om Yudi BF (Handayani BC) dan Kaila koleksi Om Sigit WMP Klaten.

Om Paul Jepara moncer di Kelas Ring Pariwisata, melalui penampilan apik murai batu Tarantula yang mengungguli MB Sutan Raja milik Ansel Pejaten dan Raja Dayak kepunyaan Om Tanto ST (Cilacap).

Mr Paul (kiri): Murai batuTarantula juara di kelas ring.

Ketidakhadiran Rincong Aceh karena mabung membuat persaingan di kelas kacer lebih seru. Panitia membuka delapan kelas. Dua burung berhasil meraih double winner, yaitu kacer Hipnotis milik Om Bambang Honda (Duta Bersama) dan kacer Tragedy milik Om Yogi LV (Samarinda)

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Hipnotis menjuarai kelas utama Maharaja, unggul atas Hard Rock milik H Bayu Kediri yang dikawal H Budi. Juara ketiga diraih kacer Wisanggeni milik Mr Deko Samarinda (Jayakarta Team), disusul Putra Kutai milik Fitri BKS samarinda.

Kacer Hipnotis sukses mencetak double winner.

Hipnotis mencetak double winner setelah menjuarai pula Kelas Sekar Kedaton B. Juara 2 diraih kacer Suster Keramas besutan Dr Mo / Sapta (Duta Bersama), diikuti Salfador milik Om Deko dan Panglima Sumatera kepunyaan H Rico Lampung (Jayakarta Team).

Tak mau kalah, kacer Tragedy juga nyeri juara 1. Di Kelas Prameswari A, Tragedy nangkring di posisi pertama, diikuti Suster Kramas dan Capoera milik Om Dafri (Buwuh Mania, Mojokerto). Putra Kutai di peringkat keempat.

Kacer Tragedy milik Om Yogi LV Samarinda juga dua kali meraih juara 1.

Kelas Sekar Kedaton A juga dimenangi Tragedy. Juara 2 dan 3 diraih Partidol milik Om Faisal SF dari Kotabumi dan Samber Nyawa kepunyaan Om Kurniawan Putra Kurma SF, yang kali ini memperkuat Duta Kambing Hitam Cup.

( Profil kacer Tragedy bisa dilihat di sini )

Om Fitri BKS juga meraih tiga gelar juara pertama  di kelas kacer, melalui tiga jagoan berbeda, yaitu Putra Kutai, Dewa Serayu, dan Raja Kipas. Putra Kutai terbaik di Kelas Parisiwata A, unggul atas Hard Rock dan Rhema milik Om Lulun Surabaya.

Kacer Putra Kutai moncer di Piala Raja 2015.

Adapun Dewa Serayu, yang sehari-hari dirawat Om Damar di Kotagede, menjuarai Kelas Prameswari B. Dewa Serayu mengalahkan Samber Nyawa dan Salfador. Raja Kipas terbaik di Kelas Ring Bintang PBI.

Kacer Suster Keramas meraih gelar juara 1 Kelas Pariwisata B,  mengungguli Wisanggeni koleksi Om Deko Samarinda dan Black Eagle kepunyaan Om Helmi. Ketiga burung ini sama-sama membela Duta Bersama.

Kenari dibuka 10 kelas, termasuk tiga kelas kalitan. Terjadi persaingan sengit di antara jagoan-jagoan koleksi Fitri BKS, Om Yogi Naga Hitam, Mr Fajar Bali, dan Om Robert Pemburu.

Fitri BKS memenangi empat kelas, masing-masing melalui kenari Komatsu (Kelas Prameswari), Roll Boys (Pariwisata A), dan kenari Suarez yang mencetak double winner.

Om Tedy BKS (kiri) bersama kenari Komatsu.

Suarez sejatinya merupakan kenari kecil. Burung ini menjuarai Kelas Kalitan Bintang PBI, unggul atas kenari TC1 milik Om Eka Jr / Andi Owen (Owen SF) dan Classic milik Om Yogi Naga Hitam.

Tetapi di Kelas Sekar Kedaton C, yang notabene merupakan kelas standar bebas, Suarez juga tampil sebagai juara 1. Gaco ini mengungguli kenari Yakuza kepunyaan H Tara dari Pancasila SF Samarinda dan Lion King milik Putra Baron.

Om Yogi Naga Hitam dua kali meraih juara satu, melalui kenari Elvis Presley di Kelas Sekar Kedaton A dan Algojo (Sekar Kedaton B). Elvis juga meraih juara 3 di kelas lain, sedangkan Algojo dua kali juara 2.

Kenari Elvis Presley milik Om Yogi Naga Hitam juara 1 dan 3.

Penampilan kenari Huru Hara milik H Anwar (Duta Bersama) juga cukup stabil. Burung ini menjuarai Kelas Pariwisata B, dan juara 3 Kelas Sekar Kedaton A.

Om Robert Pemburu kebagian juara 1 di Kelas Kalitan Sekar Kedaton B. Jagoannya yang bernama Lombok Ijo mengungguli Miss Dolllar milik H A’an (Arowana 04 SF) dan Simponi koleksi Om Andri Alyn BF (Klaten).

Kelas Kalitan Sekar Kedaton B dijuarai kenari Granit kepunyaan Mr Mega Batavia (Jayakarta Team), yang mengungguli kenari Robin Hood milik Fitri BKS dan Classic milik Om Yogi Naga Hitam.

Kelas paling bergengsi, Maharaja, menjadi milik kenari James Bond. Jawara Plaza Cup 3 di Semarang (18/1) andalan Mr Fajar (Bali) ini mengungguli Algojo milik Om Yogi Naga Hitam dan Rolet koleksi H Tara (Pansacila SF Samarinda).

Mr Fajar Bali (3 dari kiri) bersama kru dan kenari James Bond.

Secara keseluruhan even Piala Raja 2015 berlangsung sukses, diikuti lebih dari 3.000 peserta. Peserta dan penonton pun mau menaati aturan non-teriak.

Gelar juara umum bird club (BC) diraih Duta Bersama, yang merupakan kolaborasi antara Duta Pakde Karwo Cup V, Jatim Raya Team, Duta Jaya Lestari Cup, dan Duta Kambing Hitam Cup. Runner up diraih Jayakarta Team.

Adapun untuk kategori single fighter (SF), Fitri BKS Samarinda dan Robert Pemburu Bondowoso ditetapkan sebagai juara umum bersama lantaran akumulasi poinnya sama.

Ketua Panitia H Astono dan Ketua Pelaksana Om Samsulhadi mengucapkan terimakasih atas support dan kehadiran rekan-rekan kicaumania yang datang dari berbagai daerah di Indonesia. (Waca)

Hasil Lengkap Piala Raja, Jogja (6/9/2015):

KELAS LOVEBIRD | MURAI BATU | KACER | KENARI | CUCAK HIJAU | CENDET | ANIS MERAH / KEMBANG | KELAS LAIN

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.

Page: 1 2 3 4 5 6 7 8 9