Makin cemerlang prestasi seekor burung kicauan, makin banyak kicaumania yang mendekati pemiliknya. Mereka berlomba-lomba ingin meminangnya, sambil memberikan tawaran harga tertinggi. Demikian pula yang dialami Om Ade Sulistio (KKLB Bandung), pemilik lovebird Jalal yang kini sedang moncer-moncernya dan baru saja meraih quattrick dalam even kolosal Piala Raja 2015.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Karena penampilannya yang sangat stabil, banyak lovebird mania yang kepincut serta berniat meminangnya. Sejauh ini penawaran tertinggi sampai pada angka Rp 450 juta.

Lovebird Jalal dibanderol Ro 750 juta.

Om Ade tak mau buru-buru melepasnya, kecuali jika ada yang berani meminangnya seharga Rp 750 juta! Ya, itulah banderol harga yang ditetapkan Om Ade Sulistio untuk lovebird Jalal.

Sekilas harga yang dipatok terbilang tinggi untuk seekor lovebird, tetapi menurut Om Ade itu merupakan harga yang pantas. “Kalau melihat kestabilan dan prestasinya selama ini, itu harga yang wajar,” tegasnya.

Bahkan kalau mau hitung-hitungan, tambah Om Ade, lovebird Jalal dapat dijadikan investasi menguntungkan. Pasalnya setiap pekan dapat dilombakan 1-3 kali dan selalu juara. Artinya, lovebird Jalal merupakan ATM hidup bagi pemiliknya.

Kelak, jika sudah pensiun dari lapangan, burung ini juga dapat dijadikan indukan untuk “mencetak” anakan-anakan lovebird trah prestasi. Banderol anakan lovebird jawara tentu lebih tinggi dari lovebird biasa.

Even perdana lovebird Jalal di Blok Tengah

Prestasi terbaik lovebird Jalal adalah menjuarai dua gelaran paling heboh tahun ini, yaitu BnR Award dan Piala Raja. Dalam BnR Award di Cibubur, 7 Juni lalu, Jalal meraih delapan plakat dengan rincian tiga kali juara 1, dua kali juara 2, dan tiga kali juara 3.

Yang terbaru, Jalal mencetak quattrick atau menjuarai empat kelas dalam Piala Raja di Candi Prambanan Jogja, 6 September lalu. Selain itu, Jalal juga meraih juara 4, 9, dan 10.

Om Ade Sulistio nampang di panggung utama Piala Raja, bersama trofi Mahkota Raja.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Piala Raja memiliki arti tersendiri bagi Om Ade Sulistio. Pasalnya baru kali ini dia mengikuti even paling akbar di Indonesia tersebut. Selain itu, inilah penampilan perdana Jalal di Blok Tengah.

Lovebird Jalal memang sudah sering menjuarai even nasional, tetapi lokasinya di Blok Barat, baik di Jawa Barat maupun Jabodetabek. Baru kali ini Jalal bisa main di Jogja, even nasional pula, dan langsung mencetak quattrick.

“Saya sadar, Piala Raja merupakan even paling prestisius. Hampir semua lovebird terbaik di Indonesia turun di sini. Jadi harus benar-benar siap. Saya pun menyiapkan Jalal secara khusus untuk menghadapi even ini, dengan harapan bisa tampil maksimal dan meraih hasil terbaik,” kata Om Ade.

Meski namanya persiapan khusus, sesungguhnya yang dilakukan Om Ade terhadap LB Jalal merupakan sesuatu yang relatif biasa dan sudah menjadi rutinitasnya. Seperti dilombakan tiap pekan untuk menstabilkan birahinya. Bahkan sebelum berangkat ke Piala Raja, lovebird Jalal terlebih dulu diikutkan dalam even latberan, sekadar membuang birahinya.

Om Ade Sulistio merawat sendiri lovebird Jalal.

Yang tak kalah penting adalah menyiapkan mental dirinya dan teman-teman KKLB Bandung yang mau berangkat ke Jogja. “Hal ini kerap dianggap remeh, padahal kami meyakini itu juga menjadi salah satu faktor penting dalam menopang keberhasilan,” tambah Om Ade.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Dalam gelaran Piala Raja, Om Ade menurunkan lovebird Jalal pada tujuh dari 16 kelas yang dilombakan. Hasilnya, Jalal sukses meraih juara 1 di Kelas Sekar Kedaton A, Pariwisata E, Pariwisata F, dan Pariwisata G, juara 4 Sekar Kedaton C, juara 9 Pariwisata A, dan juara 10 Sekar Kedaton F.

Om Ade bersama 16 trofi dan medali Piala Raja 2015.

Selain itu, Om Ade bersama KKLB Team juga menurunkan tujuh lovebird lainnya. Jadi, ada delapan lovebird yang tampil di Piala Raja 2015, dengan membawa pulang 16 trofi (tujuh di antaranya diperoleh LB Jalal).

Sembilan gelar lainnya diraih lovebird Elang Putih (juara 3 Prameswari C, juara 5 Pariwisata C), Ratu Putih (juara 3 Pariwisata B), Bima-X ( juara 3 Sekar Kedaton B, juara 3 Pariwisata B), Ochi (juara 3 Sekar Kedaton F), Si Manis (juara 4 Pariwisata E), Ambassador (juara 9 Pariwisata B), dan Elois (juara 8 Pariwisata).

Quattrick yang diraih lovebird Jalal, serta 12 trofi dan medali yang dihasilkan gaco-gaco andalan KKLB Bandung ikut mendongkrak perolehan poin Jayakarta Team, sehingga tim ini sukses menjadi runner-up juara umum BC di Piala Raja 2015.

Om Ade bersama H Anwar dukung Jayakarta Team jadi runner-up juara umum BC.

Berbeda dari lovebird pada umumnya yang biasanya menjalani tiga rutinitas harian (mandi, jemur, kerodong), Jalal tak pernah menjalani semua itu. Om Kicau pernah mengupas masalah ini, termasuk alasan mengapa lovebird Jalal tak pernah mandi, dijemur, dan dikerodong.

( lihat Lovebird Jalal tak pernah mandi, dijemur, dan dikerodong )

Kendati demikian, kalau sudah di lapangan, lovebird Jalal tetap dikerodong terutama setelah turun dari gantangan dan bersiap untuk mengikuti sesi berikutnya. Hal ini dimaksudkan agar burung tak terlalu sering bunyi, sehingga stamina tetap prima. (Waca)

Di lapangan, LB Jalal langsung dikerodong begitu turun dari gantangan.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.