Murai batu Ucil, gaco pelapis Happy Birthday (HBD) milik Om Akia Jambi, mencatat prestasi luar biasa dengan mencetak quattrick (4 kali juara) dalam even Kades Cup I, Minggu (13/9). Even ini berlangsung di Dusun / Desa Mudo, Merlung, Tungkal Ulu, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Om Akia memang tidak bisa mengawal langsung murai batu Ucil, karena pada hari yang sama mengawal HBD mengikuti gelaran akbar Gubernur Jabar Cup II di Bogor. Dalam even tersebut, HBD meraih juara 1, 2, 3, dan 3.
Dalam even Kades Cup I, Om Akia mempercayakan pengawalan MB Ucil kepada rekannya, Om Andi. “Rupanya perubahan settingan lomba membuat performa Ucil meningkat pesat,” tutur Om Akia.
Ucil dulunya gaco andalan Om Bawik, breeder murai batu SBH Bird Farm di Kabupaten Muara Jambi. Jagoan ini kemudian diboyong Om Akia, melalui proses barter dengan murai batu Tanaka yang kini menjadi materi induk jantan di kandang ternak SBH BF.
( lihat juga Murai batu Tanaka dibarter dengan MB Ucil )
Prestasi Ucil terus menunjukkan peningkatan. Dalam even akbar Troopz Indo Cup I di Jambi, 7 Juni lalu, burung ini meraih juara 1 dan 2. Ucil juga tampil ciamik dalam even HJB SF Talang Pantai di Muara Bungo, 30 Agustus lalu, dengan meraih double winner dan sekali juara 3. Terbaru, Ucil quattrick di Kades Cup I.
Berbeda dari murai batu HBD yang ditangani langsung oleh Om Akia, maka Ucil sehari-hari dirawat Om Dedi Pasar, yang sekaligus mengawalnya ke arena lomba. Hanya saja saat turun di Kades Cup I, Ucil dikawal Om Andy.
Saat ini, tutur Om Akia, terjadi perubahan settingan lomba untuk murai batu Ucil. Biasanya, pada hari lomba / Hari-H, Ucil diberi 3 ekor jangkrik serta 3 butir kroto segar dan besar.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Sekarang porsi jangkrik dinaikkan menjadi 5 ekor. Kroto juga dinaikkan menjadi 5 butir. Perubahan ini terbukti membuat penampilan Ucil di lapangan makin trengginas. Itu yang terlihat dalam even Kades Cup I.
Adapun untuk perawatan hariannya tidak mengalami perubahan. Setiap pagi, burung dimandikan dan dijemur sambil diberi 3 ekor jangkrik plus kroto secukupnya.
Setelah itu, burung dianginkan sejenak dan dikerodong sampai sore hari. Sekitar pukul 16.00, kerodong dibuka dan burung kembali dimandikan, dijemur, dan dianginkan. Setelah itu dikerodong sambil dimaster. “Meski tak rutin, Ucil sesekali dimasukkan ke kandang umbaran,” tandas Om Akia. (Kelana Lana)