Even spesial yang dikemas Ciganjur Enterprise di lapangan permanennya, Jl M Kahfi I Jakarta Selatan, Jumat (25/12) lalu, menjadi ajang pembuktian kehebatan murai batu Banteng Hitam dan kenari Zeplin.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Murai batu Banteng Hitam milik Om Budi Ragunan nyaris saja menang nyeri. Turun di Kelas Kahfi, Banteng Hitam melejit di urutan pertama, unggul atas Mutiara Hitam orbitan Om Roni (Jagakarsa Team) dan Ranger 5 besutan Om Ahmad (Tanah Baru).
Di Kelas Ciganjur, Banteng Hitam kembali menampilkan performa terbaiknya. Namun murai batu Pateh milik Om Rudy RBC (Ciganjur) juga tampil mencorong. Pateh nangkring di urutan pertama, disusul Banteng Hitam dan Mutiara Hitam.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Banteng Hitam merupakan burung lawas yang sudah sering prestasi ketika masih di tangan H Fathulloh, pemilik lamanya. “Saya membelinya dari Pak Fathulloh, ternyata mau nampil lagi di tangan saya,” ungkap Om Budi, newcomer di dunia hobi burung kicauan.
Kenari Zeplin menjadi satu-satunya burung yang meraih double winner. Burung besutan Om Gun / Om Edo (Kacau Mania SF) ini memenangi Kelas Kenari Bebas Kahfi dan Mega Bintang. Pada kedua kelas itu, kenari Balado milik Om Hendri (Roda Pelangi / ARBC) selalu berada di posisi kedua.
Zeplin merupakan kenari jenis AF warna kuning. Meski setiap pekan diturunkan di beberapa even, burung ini hampir selalu meraih gelar juara. Ini membuktikan ketangguhan mental dan stamina yang prima.
Om Slamet dari Regag’s Team Depok menurunkan cucak hijau Beat. Gelar juara pertama pun diraihnya, setelah mengalahkan Raden Siger kepunyaan Shuley Reptile (Roda Pelangi Team) dan Arjuna andalan Om Agung dari WCSF.
Cucak hijau Kidung milik Om Fajar (Pondok Cabe 4) berada di posisi keempat. Tetapi di Kelas Kahfi, Kidung tampil trengginas dan meraih juara pertama. Apache koleksi Om Sopyan (Bukit Cinere) juara kedua, disusul Alisa miilik Ali Mashur (Petukangan).
Lovebird dibuka hingga empat kelas, termasuk Lovebird Baby. Kelas spesial lovebird anakan ini memang jarang dijumpai dalam even-even lainnya. “Pesertanya adalah lovebird berumur kurang dari lima bulan,” kata Om Pur Bumen, yang bersama Om Untung Marinir mendirikan Ciganjur Enterprise.
Sebelum dilombakan, panitia mengecek lovebird-lovebird muda dengan melihat penampilan fisiknya, mulai dari paruh hingga kaki. Sebab ciri khas anakan lovebird masih dapat dipantau melalui ciri-ciri fisik tersebut.
Kelas Lovebird Baby akhirnya dimenangi Putri Khu milik Om Yunan (WCSF), diikuti Unyil milik Om Johan (SC Team).
Tiga kelas lovebird lainnya dijuarai burung-burung yang berbeda. Tetapi LB Madonna orbitan Om Aldi (NA SF) terlihat paling stabil. Selain menjuarai Kelas Ciganjur, Madonna juga meraih juara 2 Kelas Mega Bintang.
Lovebird Monalisa milik Om Budi (Andara) terbaik di Kelas Mega Bintang, sedangkan Banana kepunyaan Om Ibenk (Ibenk 77 SF) menjuarai Kelas Kahfi.
Ciganjur Enterprise merupakan event organizer (EO) yang baru terbentuk bulan lalu. Om Pur Bumen dan kawan-kawan menggunakan lapangan yang dulu dikelola Hobbyku Enterprise. (d’one)
Hasil Latpres Ciganjur Enteprise (klik di sini)
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.