Tampil memukau dengan materi lagu suara burung-burung kecil seperti kenari dan ciblek, dilengkapi dengan suara murai air, tonjolan lovebird, kemudian ditutup dengan tembakan cililin, murai batu Robyn mampu memenangi kelas bergengsi dalam even Danpusdikzi Cup 1 di Lapangan Wira Yudha Pusdikzi, Jl Jenderal Sudirman 35 Bogor, Minggu (24/1).
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Lomba burung berkicau Danpusdikzi Cup 1 ini merupakan kerja bareng antara Pusat Pendidikan Zeni (Pusdikzi) Kodiklat TNI-AD dan BnR. Panitia digawangi Mayor CZI Koerniawan P (ketua), Om Iwan Bogor (ketua pelaksana), serta Kolonel CZI Denny Herman selaku penanggungjawab.
Kelas bergengsi Danpusdikzi (tiket Rp 500.000) hanya melombakan murai batu. Pemenangnya murai batu Robyn besutan Om Yana / Om Abdul dari King’s Roby SF Bogor. Robyn mampu mengalahkan sejumlah murai ternama seperti MS milik H Sukarto (SKR Cicurug) dan Kitaro milik Om Daniel (Duta IBC).
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Sejak awal digantang hingga akhir penilaian, MB Robyn memang rajin mengeluarkan materi isiannya yang mewah, sehingga menyita perhatian para juri yang bertugas. Tak pelak lagi, Robyn meraih juara 1 dan mendapat hadiah uang Rp 15 juta. Juara kedua MB Jocker koleksi Fitri BKS (Samarinda), disusul murai batu MS.
Kakak beradik Om Yana dan Om Abdul termasuk pendatang baru di dunia kicauan. Murai batu Robyn pun belum genap setahun di tangan keduanya. “Saya beli delapan bulan lalu, prestasi sudah lumayan banyak,” ungkap Om Yana.
Kelas Ksatria dimenangi murai batu Kitaro, mengungguli Raja Gosip milik Om Mumu (Al Assoy Team) dan Lolipop besutan Om Yanyan (Bandung). Raja Gosip kemudian menjuarai Kelas Wiyata, diikuti MB J93 milik Om Sonny (Ciluar) dan Bahari kepunyaan Om Mustofa (Telkom).
Lovebird dibuka lima kelas. Om Sonny dari U2 BC Depok menjuarai dua kelas melalui dua gaco yang berbeda. Di Kelas Ksatria, LB Reza miliknya tampil sebagai juara 1, mengalahkan Wong Deso milik H Fitri BKS dan Florida besutan Om Ibar (Sedot WC SF).
Lovebird lain milik Om Sonny, yaitu Gerimis, ternaik di Kelas Benteng. Juara 2 dan 3 diraih Kaji milik Om Avent (BCC SF Bogor) dan Shine koleksi Om Djaki dari 86.
Menurut Om Sonny, lovebird Reza yang berjenis pastel kuning ini sudah ditawar seharga Rp 100 juta. “Tapi untuk sementara buat mainan dulu,” kata pengelola event organizer U2 Enterprise Depok ini.
Lovebird Wong Deso juga tampil stabil. Burung ini menjuarai Kelas Wiyata A, mengalahkan Kaji. Tapi lovebird Kaji pun tampik oke saat menjuarai Kelas Wiyata B, disusul Ancaman milik Om Sigit (ELB). Kelas Yudha dimenangi LB Zombie milik Om Abim dari Squad Muda CA.
Fitri BKS tak hanya moncer bersama lovebird Wong Deso. Suarez, kenari andalannya, sukses meraih double winner. Suarez menjuarai Kelas Standar Bebas Benteng dan Standar Kecil Wiyata.
Kelas Standar Bebas Wiyata dijuarai kenari Roro Jonggrang orbitan Om Waqi (Bintang Jagad Team). Juara 2 dan 3 juga dimenangi gaco-gaco Bintang Jagad, yaitu Astroboy milik Om Agung serta Badai besutan Om Fahmi Rukmana / Om Joko TJM.
Om Waqi baru saja memboyong Roro Jonggrang, kenari YS lokal warna kuning. Gaco ini diperolehnya dari seorang penangkar di Jogja, dua hari sebelum lomba, dalam kondisi baru dicabut dari kandang ternak.
“Saat itu burung masih di kandang ternak. Setelah mendengar materi lagunya, saya putuskan untuk mengambilnya, dan terbukti langsung berprestasi,” jelas Om Waqi yang pernah mengorbitkan kenari jawara seperti Super Model, YS Cinta, Super Boy, Snow White, Van Helsink, dan lain-lain.
Bintang Jagad Team memang mendominasi kelas kenari, terutama dua kelas standar bebas. Kenari Astroboy tidak hanya runner-up di Kelas Standar Bebas Wiyata, tetapi juga juara 2 Kelas Standar Bebas Benteng. Pada kelas yang sama, Bintang Jagad Team juga menurunkan kenari Messi milik Om Robby (juara 6) dan Gajah Mada koleksi Om Casol (juara 7).
Kelas Standar Kecil Benteng dimenangi kenari Senyum milik Om Kiki Kadafi (Sedot WC SF), disusul Casper andalan Om Andri (BBLK SF) dan Tiger kepunyaan Om Andi dari Keluarga Besar BBF.
Persaingan di kelas cucak hijau juga tak kalah sengit. Black Horse orbitan Om Atek Suherman (Dream Team Bogor) terbaik di Kelas Wiyata, diikuti Pasopati milik Om Casol (Bintang Jagad Team) dan New Music kepunyaan Om Tony Music (Duta IBC Cup).
Kelas Benteng A dimenangi cucak hijau Timi milik Om Guntur AL (49 SF). Juara kedua diraih Lemper koleksi Om Yopi, juga dari tim yang sama. Kelas Benteng B dijuarai Peterpan kepunyaan Om Rio (Pacilong), disusul Black Horse.
Secara keseluruhan, even ini berlangsung lancar dan sukses, diikuti sekitar 900 ekor burung. Meski sempat diselingi hujan gerimis, tetapi tak menyurutkan antusias para peserta untuk tetap berlomba. (d’one)
Hasil Lomba Danpusdikzi Cup 1 Bogor (klik di sini)
Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.
Page: 1 2