Pasar Burung Pasiba di Jalan Wates Km 7,5 Jogja hari itu terlihat sangat ramai, melebihi hari-hari biasanya. Taman parkirnya pun dipenuhi mobil dan sepeda motor. Los-los pasar yang sebagian masih kosong “difungsikan” sebagai pedok oleh para kicaumania.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Itulah suasana yang terekam omkicau.com saat berlangsung lomba burung berkicau Pasiba Cup di Pasar Burung Pasiba, Minggu (24/1). Ketika hujan sempat turun deras, para peserta juga tidak merasa terganggu, karena sudah ada pedok dari los-los pasar yang masih kosong tersebut.
Lokasi lapangan berada di tengah-tengah puluhan los pasar. Pasiba sesungguhnya sudah mempunyai gantangan sendiri, yang digunakan untuk latihan rutin.
Selain dihadiri para kicaumania dari seputaran Jogja, hadir pula sejumlah peserta dari luar kota. Ada Bang Ronny dari Cah Galek SF Trenggalek, Rudy NRS, Ito ILS, Deny Chelsea dan kawan-kawan dari Solo, H Mansur Mustofa (Muntilan), Bintang SF Purwokerto, dan lain-lain.
Dalam gelaran ini, ada tiga burung yang berhasil hasil nyeri, yaitu kenari Raja Ngeyel milik William’s Canary, murai batu Bintang Satria orbitan Om Andy Donk, dan pleci Autis R250 milik Raditya (Jogja).
Kenari Raja Ngeyel bahkan nyaris hattrick. Burung ini memenangi Kelas Standar Kecil Gamping dan Balecatur A, serta juara 2 kelas Balecatur B di bawah Kuwaci milik Fitri BKS.
Murai batu Bintang Satria menjuarai Kelas Pasiba dan Elang Biru. Om Andy Donk memang spesialis murai batu (dan anis merah) sejak dekade 2000an. Dialah pemilik murai batu legendaris Suara Sakti, yang mampu menjuarai lomba selama 18 tahun!
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Om Andy Donk yang hadir langsung dalam even ini juga menurunkan cucak hijau Arjuna Mandiri dan sukses menjuarai Kelas Gamping. Arjuna Mandiri mengungguli cucak hijau Bilqis milik Fitri BKS.
Namun Bilqis juga membawa pulang trofi juara 1, hasil kemenangannya di Kelas Elang Biru. Arjuna Mandiri di posisi keempat, di bawah cucak hijau Hipnotis milik Bang Rony (Cah Galek SF) dan Rock Terror koleksi Fitri BKS. Kelas utama Pasiba dimenangi Rock Terror, disusul Hipnotis dan Senopati milik Om Agus Gamping (PBI Sleman).
Nama Arjuna Mandiri mengingatkan kita pada cucak hijau Arjuna milik almarhum Herman Mandiri (Semarang), salah satu burung terbaik di Blok Tengah.
Ketika Om Kicau menanyakan masalah ini kepada Om Andy Donk, yang bersangkutan membenarkan bahwa burung yang diturunkannya ini dulu milik almarhum Herman Mandiri.
Satu lagi burung yang meraih double winner adalah pleci Autis R250 milik Raditya, kicaumania belia dari Jogja. Autis bukan satu-satunya jagoan koleksi Raditya. Di rumahnya ada 10 ekor, dan semuanya dibelinya di lapangan.
“Saat ini ada tiga pleci dalam kondisi siap lomba, termasuk Autis. Ada yang berminat meminang pleci Autis, dengan mahar 30 jeti. Tapi saya memang belum ada rencana untuk menjualnya,” ujar Raditya.
Kenari Lemonthy mau nampil lagi
Kalau kelas kenari standar kecil didominasi Raja Ngeyel, dua kelas kenari standar bebas dijuarai dua burung yang berbeda. Salah satunya adalah kenari Lemonthy milik H Bowo Fabiano (Jogja).
Burung ini sebenarnya langganan juara di Blok Tengah, namun belakangan ini sudah nampil di arena lomba, bahkan sempat ngedrop. Saat ngedrop itulah, Om Bowo menurunkan gaco pelapisnya, yakni kenari Sarmento.
Dalam Pasiba Cup, Lemonthy sudah mau nampil lagi dan menjuarai Kelas Standar Bebas Gamping. Hal ini membuat Om Bowo sangat senang. “Sekarang kenari Sarmento sedang mabung,” ujarnya.
( lihat juga Tips perawatan serta video dan audio kenari Lemonthy )
Lemonthy mengungguli kenari Kreator milik Fitri BKS dan Helicopter andalan Om Uut dari Tani Jaya Balikpapan. Helicopter lantas menjuarai Kelas Standar Bebas Elang Biru, disusul Kreator dan Gading Jaya milik Bong Lothek (Sewon, Bantul).
Cendet Samsung milik om Alvin Syuhada (Duta Valentine) nyaris mencetak double winner. Burung ini menjuarai Kelas Elang Biru, mengungguli Preman Pasar milik Om Uut Tani Jaya dan Jago Rawi koleksi Om Dian ST (Road to Prescup Kudus).
Sayangnya, di Kelas Gamping, Samsung harus puas di peringkat kedua setelah kalah tos dari cendet Junior milik Om Rudy NRS (Luwes BC).
( Tips perawatan cendet Samsung bisa dilihat di sini )
Anis merah Dinamit milik Om Fahmi Kobelko kembali menunjukkan penampilan terbaiknya, dengan menjuarai Kelas Elang Biru. Dinamit mengalahkan Raja Lenong dan Sadis, keduanya milik H Mansur (Muntilan).
Dalam even nasional Plaza Cup 4 di Semarang, 17 Januari lalu, anis merah Dinamit juga meraih juara pertama. Dua kelas lainnya dijuarai anis merah El Nino milik Om Aryo (Duta Cah Galek SF) serta Red Solanos milik Om Teguh Argomulyo yang digantang Om Riyanto.
Kelas lovebird tetap paling ramai. Kelas Pasiba dijuarai lovebird Bayi Ajaib milik Danang Mbok Sabar Magelang. Bayi Ajaib tampil dengan wajah baru. Bulu-bulu pada bagian dada yang sebelumnya bolong-bolong, kini sudah tumbuh kembali.
Bayi Ajaib mengungguli Nada milik Bintang SF Purwokerto serta Sherina yang diturunkan Bang Rony (Duta Cah Galek SF). Di Kelas Gamping, Bayi Ajaib nangkring di posisi ketiga. Kelas ini dijuarai Gadis Panggilan milik Om Sapta (Kambing Hitam).
Lovebird Mopi koleksi Om Beny Valan (Joglo SF Solo) terbaik di Kelas Elang Biru, mengalahkan Katty Perry milik Mr Harno / Deny Chelsea (HF BC) dan Dealova orbitan Bang Rony (Cah Galek SF). Dealova lalu menjuarai Kelas Balecatur, disusul Bayi Ajaib dan Quick Lady milik Om Aris / Othy (Excellent BC Jogja).
Meski belum meraih juara 1, Putri Wijayanti tetap gembira melihat lovebird Loly miliknya bisa masuk enam besar sebanyak dua kali. Menurut Putri, LB Loly merupakan hasil ternaknya sendiri dan saat ini baru berumur 6 bulan.
“Lumayan, dua kali masuk daftar juara. Meski masih belia, Loly sudah mau tampil, lumayan panjang juga 15-20 detik saat nembak,” ujarnya.
Mbah Suro atau biasa dipanggil MBS selaku ketua panitia Pasiba Cup mengaku puas dengan gelaran ini. “Even ini digelar dengan tujuan makin mengenalkan dan meramaikan Pasar Burung Pasiba yang relatif masih baru. Terimakasih kepada semua peserta dan pendukung even ini,” ujarnya.
Sebagian peserta berencana mengikuti even Handayani BC Cup di eks Terminal Wonosari, Minggu (31/1). Menurut Cak Parno, panitia berencana menambah satu lagi sesi anis merah. Tapi kepastiannya masih menunggu dan melihat kondisi di lapangan. (Waca)
Hasil Lomba Pasiba Cup Jogja (klik di sini)
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.