Gangguan kesehatan pada burung kicauan, juga jenis burung lainnya, seringkali dapat dideteksi melalui bentuk dan warna kotorannya. Om Kicau pernah menjelaskannya dalam artikel Informasi kesehatan melalui kotoran burung. Yang menjadi persoalan, bagaimana jika burung tersebut mengalami gangguan kesehatan berupa kesulitan buang kotoran / feces?
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Pada manusia, gangguan kesehatan seperti ini sering disebut sembelit. Jika tidak segera ditangani, tentu bisa makin memperparah kondisi kesehatan burung, terutama pada organ pencernaannya.
Burung yang mengalami kesulitan buang kotoran umumnya disebabkan oleh bentuk feces yang terlalu padat. Hal ini biasanya akibat burung kekurangan cairan, sehingga proses pencernaaan makanan yang dikonsumsinya mengalami gangguan.
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
Faktor penyebab lainnya adalah masalah higienitas / kebersihan bakan pakan yang dikonsumsi. Misalnya, burung mengkonsumsi jangkrik yang sudah lama mati, kroto basi, pakan kering / voer yang yang berjamur, dan sejenisnya.
Burung-burung yang kesulitan buang kotoran bisa dideteksi melalui pengamatan perilakunya. Dalam hal ini, burung terlihat sering mengangkat bagian tunggingnya sambil berjungkit-jungkit (bergerak naik-turun secara cepat). Dalam kondisi parah, tak jarang burung akan mematuki bagian kloakanya sampai berdarah-darah.
Apabila gangguan kesehatan ini tidak segera ditangani, maka bagian di sekitar kloaka burung bakal membengkak. Gejalanya mirip seperti burung dewasa betina yang mengalami egg binding. Bahkan dalam beberapa kasus, burung mudah stres sehingga merembet pada gangguan kesehatan lainnya.
Untuk mengatasi masalah tersebut, ada beberapa hal yang bisa dilakukan, tergantung pada jenis burung tersebut, seperti uraian berikut ini:
1. Untuk burung pemakan serangga:
- Untuk sementara, hentikan pemberian voer selama beberapa hari. Selama itu, burung hanya diberikan pakan full extra fooding (EF), terutama kroto yang masih segar, serta cacing tanah.
- Berikan minyak zaitun melalui media jangkrik. Caranya, celupkan tubuh jangkrik ke dalam wadah yang berisi minyak zaitun. Setelah itu berikan jangkrik kepada burung.
- Anda juga bisa memberikan minyak zaitun tampa media jangkrik. Dalam hal ini, campurkan 2 tetes minyak zaitun ke dalam air minumnya.
- Berikan multimineral seperti BirdMineral untuk membantu mengatasi gangguan pencernaannya.
2. Untuk burung pemakan buah:
- Untuk sementara, hentikan pemberian voer selama beberapa hari. Selama itu, burung hanya diberikan pakan buah-buahan saja, terutama yang berkadar air tinggi seperti pepaya, jeruk, melon, dan mentimun.
- Jika burung juga terbiasa diberi pakan serangga, Anda bisa memberikan kroto segar sebagai pakan tambahan.
- Campurkan 2 tetes minyak zaitun ke dalam air minumnya.
- Jangan lupa berikan BirdMineral untuk membantu mengatasi gangguan pencernaannya.
3. Untuk burung pemakan bijian:
- Pakan bijian tetap diberikan seperti biasa. Namun pakan tambahan perlu dikurangi, terutama telur puyuh, biji kuaci, dan buah apel.
- Berikan sayur-sayuran segar setiap hari.
- Campurkan 2 tetes minyak zaitun ke dalam air minumnya.
- Berikan BirdMineral untuk membantu mengatasi gangguan pencernaannya.
Itulah tips mengatasi burung yang kesulitan buang kotoran / feces. Anda juga bisa menggunakan metode lain, seperti mengoleskan minyak kelapa pada cotton bud, seperti pernah dijelaskan dalam artikel ini.
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.
Komentar Terbaru