Sebanyak 1.476 peserta mengikuti lomba burung berkicau Launching BnR Boyolali di lapangan Yonif 408, Jalan Perintis Kemerdekaan Boyolali, Minggu (21/2). Para punggawa BnR Solo Raya seperti Om Iwan Sanubari, Om Agus Komando, Om Joko Bonita, Om Komo, Om Rizal Adrian, Om Tri Sentot, dan Om Feri Klaten, pun tampak sumringah.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Om Tofan (ketua panitia) dan Om Panto (ketua pelaksana) mengucapkan terimakasih kepada semua peserta dan pihak-pihak yang mendukung even ini, termasuk Danyon 408 Boyolali.
Tiga burung sukses meraih double winner, yaitu lovebird Kusumo kesayangan H Sigit WMP (Klaten), lovebird Lala Queen milik Om Agung Aji (AA SF Batam), dan kacer Black Eagle kepunyaan Om Helmy Suyuti (Duta Soeharto Cup).
LB Kusumo memang hanya diturunkan dua kali, karena akan disiapkan dalam even KLI Paris Van Java Cup 2 di Bandung, Minggu (28/2) mendatang. Sang fenomenal ini memenangi Kelas Arjuna Wiwaha, unggul atas Lala Queen dan Genit milik Om Gondrong (Wisata Burung).
Kelas Lembu Suro A juga dijuarai lovebird Kusumo, disusul Centil kepunyaan Kopen SF dan Sri Huning andalan Om Yoko dari Densus Team.
Meski sempat dikalahkan Kusumo, lovebird Lala Queen tetap tampil menawan. Buktinya, burung ini juga sukses menjuarai dua kelas, masing-masing Kelas Tugu Jam dan A. Sebelumnya, Lala Queen juga nyeri juara 1 dalam kontes Yamaha Cup – Road to Presiden Cup IV di Jambi (14/2).
Meski bulunya belum kering sempurna, penampilan kacer Black Eagle menuai pujian dari sejumlah kacermania yang menyaksikan langsung Launching BnR Boyolali.
Ini merupakan penampilan perdana Black Eagle setelah mabung. Burung ini pernah masuk 4 besar di Piala Raja 2015. Panitia Launching BnR Boyolali membuka dua kelas kacer, seluruhnya disapubersih Black Eagle.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Di Kelas Lembu Suro, gaco andalan Om Helmy Suyuti dari Sampangan (Cilacap) ini mengungguli Kipas Dewa milik Om Fadil Wijaya, yang juga memperkuat Duta Soeharto. Juara ketiga diraih kacer Dajjal kepunyaan Om Faiq (Duta BnR Kudus).
Black Eagle dan Kipas Dewa kembali bertarung sengit di Kelas Tugu Jam, dengan hasil sama seperti di Kelas Lembu Suro. Posisi ketiga ditempati kacer Buah Bibir milik H Yeyen (SKBC Kudus), disusul Dajjal.
“Minggu depan, Black Eagle istirahat dulu,” tutur Om Helmy. “Namun saya dan teman-teman Cilacap lainnya akan mengikuti Launching BnR Banjarnegara di Surya Yudha Park, meski tanpa Black Eagle”.
Persaingan sengit terjadi di kelas cendet. Paranoid, cendet milik Om Helmy Asalvo (Duta Soeharto), mampu mengalahkan Ali Topan milik Fitri BKS Samarinda yang diturunkan Om Dicko Gembul. Hal ini terjadi di Kelas Lembu Suro.
Namun pada Kelas Tugu Jam, Ali Topan mampu membalas kekalahannya dan tampil sebagai juara 1. Posisi runner-up ditempati Beng Beng milik Om Tinus / Om Chandra (Boyolali). Paranoid harus puas di tempat ketiga.
Om Helmy Asalvo juga unggul di kelas anis merah, melalui aksi cantik Monreal yang unggul atas Tarjo milik Gus Sus (AM) dan Sadis milik H Mansyur (Duta Soeharto). Sebelumnya, pada Kelas Lembu Suro, Sadis meraih juara 1 dan Monreal di posisi kedua.
Om Azhiz Jupiter (Duta Pandanaran Award, Klaten) moncer bersama jagoan barunya, kenari Fortuner. Burung ini menjuarai Kelas Kenari Standar Besar Lembu Suro.
Kelas Kenari Standar Besar Tugu Jam dimenangi Losta Masta milik Om Anton Arsi 88, yang juga memperkuat Duta Pandanaran.
Pleci dibuka dua kelas, diikuti sekitar 70 peserta. Menurut Om Joko Bonita, penasihat lomba, peserta pleci di Launching BnR Boyolali menjadi rekor terbanyak di wilayah Solo Raya.
Kelas Pandan Alas A dimenangi pleci Pelang milik Om Agung Kancil (Semarang), disusul Buroq koleksi Om SWD (Begal Team) dan Markonah milik Om Muhidin (NV 88 Boyolali). Adapun Kelas Pandan Alas B dijuarai Markonah, diikuti Buroq dan Pelang.
“Di Kelas A, pleci Buroq dan Pelang sebenarnya memperoleh bendera koncer yang sama. Tapi Buroq kurang beruntung, kalah tos-tosan, karena nomor gantangannya lebih besar daripada Pelang,” kata H Suwadi alias Om SWD.
Duta Soeharto Cup yang didukung penuh KAMI BC tampil sebagai juara umum bird club. Rombongan Duta Soeharto memang mendominasi kejuaraan. KAMI BC menyumbang poin cukup banyak, antara melalui lovebird Kusumo, kacer Black Eagle, cendet Paranoid, serta anis merah Sadis dan Monreal.
Juara umum SF diraih Fitri BKS yang diwakili Om Teddy BKS dan Om Dicko Gembul. Poin Fitri BKS ini antara lain disumbang oleh murai batu Sarno dan cendet Ali Topan. Minggu (28/2) nanti, Om Dicko dan kawan-kawan akan mengikuti kontes Angkasa Pura Cup 5 di Solo.
BnR Solo Raya yang dipimpin Om Iwan Sanubari bertekad kembali menyukseskan gelaran Launching BnR Klaten / Pandanaran Award pada 13 Maret 2016, dilanjutkan Dandim Cup Solo (24 April 2016), dan Launching BnR Sukoharjo / Bhiraya Yudha Cup di Mako Kopassus, 8 Mei mendatang. (Waca)
Hasil Launching BnR Boyolali (klik di sini)
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.