Komunitas Pecinta Kenari (KPK) Blora mengadakan latber di Taman Sarbini Blora, Minggu (3/4). Gelaran bertajuk April Mop ini digawangi Om Toha selaku ketua KPK, dengan pelaksana Om Hoernita.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Para peserta datang dari berbagai daerah seperti Rembang, Grobogan, Tuban, dan para kicaumania lokal dari Blora. Latber KPK yang mengusung misi meningkatkan gairah para peternak kenari lokal ini berjalan lancar sejak awal hingga sesi terakhir.
Kendati demikian, latber tidak hanya melombakan kenari saja, tetapi juga berbagai jenis burung lainnya seperti murai batu, kacer, cucak hijau, lovebird, cendet, dan pleci. Hampir semua kelas dipenuhi peserta, khususnya pada kelas lovebird.
Kenari dibuka empat kelas. Ini menjadi sejarah baru, karena baru kali ini KPK melombakan kenari hingga empat kelas. Kelas Utama dimenangi kenari Clurit koleksi GCR BF (Duta Camar), disusul Arron besutan Om Totok (Perumnas) dan Ranu Kumbolo orbitan Om Ucok (Pelem).
Kelas selanjutnya, Eksekutif, dijuarai Hank-G andalan Om Garid / M& Ken-Z dari Ngawen BC. Jagoan ini unggul atas Ranu Kumbolo dan Samgong milik Abhinawa Team (Papburi Rembang).
Kenari Hank-G kembali meraih juara 1 saat berlaga di Kelas Favorit. Juara kedua diraih Ken-Z kepunyaan Om Puryono yang juga berasal dari Ngawen BC. Kenari CR-DE milik Om Aris AK 47 (Toha SF) menembus tiga besar.
Hank-G bahkan nyaris mencetak kemenangan hattrick. Sayangnya, burung ini harus puas menjadi juara kedua di Kelas Bintang. Pemenang di kelas ini adalah Ken-Z, sedangkan Dakocan orbitan Abhinawa Team (Papburi Rembang) berada di posisi ketiga.
Dengan demikian, Ngawen BC sukses menjuarai tiga dari empat kelas kenari yang dilombakan. Selain itu, tim ini juga meraih juara 2 sebanyak dua kali. Padahal Ngawen BC hanya mengandalkan dua jagoannya, kenari Hank-G dan Ken-Z.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Kenari Hank-G menjadi salah satu dari lima burung yang meraih double winner dalam gelaran ini. Empat burung lainnya adalah lovebird Adila milik Om Uuk (Rajawali BC), cucak hijau Arjuna orbitan Om Komar (juga dari Rajawali BC), cendet Jecko andalan H Haddy (Kadewan), dan murai batu Android besutan Bang Doel dari Samen BC.
Satu-satunya burung yang mampu menjuarai tiga kelas alias hattrick adalah kacer Conan. Gaco andalan Om Tunjung (Sidomulyo SF) ini tak terkalahkan di Kelas Eksekutif, Bintang, dan Favorit.
Posisi runner-up pada ketiga sesi tersebut masing-masing ditempati kacer DA milik Om Heri ST (Jatirogo BC), Raja Tembak andalan Om Yon Pos (Kimara SF), dan Dinamo kepunyaan Om Om Risma Totok (Kriss Sulang).
Penampilan kacer Raja Tembak juga terbilang stabil. Selain meraih juara kedua di Kelas Bintang, burung ini juga juara ketiga di Kelas Eksekutif dan Favorit.
Lovebird tetap paling diminati, padahal panitia membuka enam kelas. Pertarungan sengit pun tidak bisa dielakkan lagi. Namun, tak disangka-sangka, lovebird Adila milik Om Uuk (Rajawali BC), sukses menjuarai dua kelas.
Pada Kelas Bintang B, Adila mengungguli lovebird Brondong milik Om Joko Piston (Samen BC) dan HQQ orbitan Om YK (Jepon). Adila juga terbaik di Kelas Favorit A, disusul Granat besutan Om Barkowi (Blora) dan Menuk milik Om Ulin (Kampung Tebok).
Lovebird Brondong memenangi Kelas Eksekutif A, unggul atas Rukayah milik JM &D2 BF (Bhayangkara BC) dan Hello Kitty besutan Om Puniko (System SF). Adapun Kelas Eksekutif B dijuarai Sri Rejeki milik Om Wawan Tierod (Bhayangkara BC), disusul Ovi jagoan Om Ariz (Jooz SF) dan Ning Ayu milik Om Agil (Putra Java SF).
Lovebird Shelly mencorong di Kelas Bintang B. Gaco orbitan Om Combo (Kunduran) ini mengalahkan Sari besutan Om Toni Combor’s (Toha SF) dan Bagong jagoan Cak Shodiq (Raja SF).
Lovebird Ning Ati andalan Om Chatez (Bhayangkara BC) koncer A di Kelas Favorit B, disusul Granat dan Bagong. Menurut Cak Shodiq, lovebird Bagong selama ini mengkonsumsi pakan buatannya sendiri yang diberi merek Raja Ngekek.
Kelas cucak hijau kembali didominasi Arjuna. Gaco andalan H Komar (Rajawali BC) masih yang terbaik di wilayah Blora. Dua dari tiga kelas yang dilombakan pun berhasil dimenanginya.
Di Kelas Eksekutif dan Bintang, cucak ijo Arjuna selalu mengungguli Adi Pati koleksi Om Sutikno (Bangkle) yang harus puas menjadi runner-up.
Cucak ijo Amoba milik Om Uko (Jatirogo SF) dan Mustika orbitan Om Sigit TMP (Mustika Jaya BC) berada di urutan ketiga pada kedua kelas tersebut. Adapun Kelas Favorit dijuarai cucak ijo Bakul Gorengan milik Om Felix (Blora).
Hasil nyeri juga diraih cendet Jecko andalan H Haddy (Kedewan). Di Kelas Eksekutif, Jecko unggul atas Wisanggeni orbitan Lek Man (Alugoro SF) dan Coklat koleksi Om Rama (SF Ledok). Jecko juga menjuarai Kelas Bintang, disusul Brekele orbitan Om Nank (Kampung Tebok) dan Suara Hati jagoan Om Didik Guru (Tierod SF).
Satu kelas lagi, Favorit, dijuarai cendet Petrok. Jagoan Om Kikin ( Ngablak) ini mengalahkan Marcopolo besutan Om BGFC (Jabrig SF).
Android menjadi bintang di kelas murai batu. Panitia membuka tiga kelas, dua di antaranya (Favorit dan Eksekutif) dimenangi murai batu Android.
Di Kelas Eksekutif, gaco andalan Bang Doel (Samen BC) ini mengungguli Raja Jangkrik orbitan Om Andre 5758 (Wirosari) dan Dewata Cengkar kepunyaan Om Kotak (Petir SF).
Pada Kelas Favorit, Android sukses mengalahkan murai batu Raya Kitty milik Om Aguk (Duta Taman Jati) dan Black orbitan Om Sofyan (Alugoro SF).
Android masih tampil apik di Kelas Bintang, meski harus puas di posisi ketiga. Kelas ini dimenangi murai batu Rolling Stone milik Om Agung (Duta Taman Jati), disusul Predator milik Om Dwi Indra (Bhayangkara BC).
Pleci Mohawk milik Om Iwan MD (Duta Kapolsek Cepu) nyaris double winner. Dengan penampilan wah, Mohawk menjadi yang terbaik di Kelas Favorit. Juara 2 dan 3 diraih pleci Bull dan Ajudan, keduanya milik Om Roy (Botax Crew).
Namun di Kelas Bintang, Mohawk harus puas berada di posisi kedua. Kelas ini dimenangi Virdaus orbitan Om Toto (PCMI Wirosari). Pleci Ajudan bertengger di urutan ketiga.
Mohawk sudah sering menjuarai even di Bojonegoro dan Blok Timur. Materinya cukup bervariasi, sangat rapat dalam menembakkan isian-isiannya, disokong durasi kerjanya yang full dan minim jeda. Burung ini rencananya akan ditampilkan lagi dalam even Tulungagung All Star, Minggu (10/4) mendatang.
Secara keseluruhan, gelaran April Mop KPK berlangsung sukses, termasuk transparansi dalam penilaian. Dalam hal ini, panitia memberi kesempatan kepada beberapa tim / BC di Blora untuk menerjunkan para personelnya sebagai pengawas lapangan. Mereka berasal dari Bhayangkara BC, Ngawen BC, Rajawali BC, Randublatung BC, dan Samen BC. (neolithikum)
Hasil Latber April Mop KPK Blora (klik di sini)
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.
Komentar Terbaru