Jambi memang punya seabrek murai batu jawara dengan reputasi nasional maupun regional (Sumatera). Saat murai batu Happy Birthday milik Om Akia menjuarai Kapolres Cup Tangsel, Minggu (10/3), pada hari yang sama murai batu Baron andalan Om Hendy menang hattrick dalam even Kapolres Cup Ogan Komering Ulu (OKU) di Baturaja, Sumatera Selatan.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Dalam gelaran di Mapolres OKU, Jalinsum Batu Kuning, Kota Baturaja, murai batu Baron yang memperkuat Jambi Team juga dinobatkan sebagai burung terbaik. Baron tak terkalahkan di Kelas Kapolres, Wakapolres, dan Kabag. Padahal kelas murai sangat ramai, di mana setiap sesi bisa mencapai 80 gantangan dan berisi murai-murai terbaik.
Sebelumnya, MB Baron juga berprestasi dalam even nasional Soeharto Cup III di Jogja (27/3). Burung ini tiga kali masuk papan atas, yakni juara 1 Kelas Cendana B, juara 2 Kelas Argomulyo, dan juara 3 Kelas Kemusuk. Ketika itu Baron memperkuat Sien Ronny SF.
Bagi yang penasaran melihat aksinya, berikut ini cuplikan video penampilan murai batu Baron saat menjuarai Kelas Cendana B dalam even akbar Soeharto Cup III (download video di sini):
Menurut Om Hendy, murai batu Baron mengandalkan isian cililin yang tembus sampai pinggir lapangan, didukung ngerol-nembak lovebird, cucak jenggot, kapas tembak, siri-siri, dan kenari.
Gaya fighternya langsung terlihat sejak awal digantang hingga akhir lomba. Begitu pula dengan durasi kerjanya yang terbilang luar biasa.
Tak heran jika banyak murai batu mania yang berminat meminangnya. Namun sejauh ini Om Hendi tidak ingin melepasnya. “Masih untuk mainan dulu. Mei nanti, Baron akan saya turunkan di Bogor,” ujarnya.
Perawatan harian dan lomba murai batu Baron
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Perawatan murai batu Baron relatif simpel, baik untuk harian maupun setelan lomba. Setiap pagi dan sore hari, burung dianginkan sebentar sambil diberi 3 ekor jangkrik dan kroto (1 sendok makan). Sehabis makan, burung dimandikan dan dijemur secukupnya.
Jika hari Minggu mau dilombakan, maka persiapan sudah dimulai sejak Kamis hingga Sabtu. Porsi makan ditingkatkan, di mana jangkrik diberikan sebanyak 5 ekor pada pagi dan sore hari.
“Kroto tetap satu sendok makan. Sejak Kamis sampai hari lomba, burung dalam kondisi full kerodong. Ini dimaksudkan agar burung tak terlalu sering bunyi yang akan menguras energinya,” jelas Om Hendy.
Pada hari lomba, porsi jangkrik dikembalikan ke menu harian, yakni cukup 3 ekor saja. Kroto juga tetap 1 sendok makan. Â Gimana, simpel bukan? Yang penting konsisten sesuai dengan karakter burungnya. (Kelana Lana)
Penting:Â Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.