Untuk menjaga agar sangkar burung lebih awet, beberapa kicaumania sering mengecatnya terlebih dulu. Cat bisa mencegah air sehingga tidak masuk ke dalam pori-pori bahan sangkar yang umumnya terbuat dari dari kayu dan / atau bambu.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Tetapi selesai mengecat, kita sering dihadapkan pada masalah baru, di mana aroma cat yang terlalu tajam membuat burung mengalami keracunan. Beberapa produk sangkar yang baru dibeli pun seringkali memiliki aroma tajam dan menyengat.
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
Aroma yang menyengat itu berasal dari zat senyawa organik yang mudah menguap, dan sebagian besar beracun jika dihirup dalam waktu lama. Senyawa tersebut umumnya berasal dari bahan pengencer cat, misalnya thinner, bensin, dan spiritus.
Selain itu, aroma menyengat juga bisa berasal dari bahan cat itu sendiri. Pasalnya, ada bahan cat yang menggunakan senyawa anti-jamur. Saat bercamput dengan cat, senyawa itu akan terlepas ke udara sehingga menimbulkan aroma tajam alias menyengat.
Apabila burung menghuni sangkar yang masih bau cat dengan aroma tajam tersebut, maka efek yang muncul antara lain keracunan, bahkan bisa menyebabkan kematian jika tidak segera diatasi.
Efek negatifnya memang tidak muncul saat itu juga, namun secara bertahap dan terus-menerus. Akibatnya, kondisi kesehatan burung lama-kelamaan akan mengalami penurunan.
Karena itu, diperlukan treatment tertentu untuk menghilangkan bau cat pada sangkar burung. Kali ini Om Kicau akan membeberkan tiga cara yang efektif.
1. Mengangin-anginkan sangkar
Menghilangkan bau cat bisa dilakukan dengan cara mengangin-anginkan sangkar selama beberapa hari, sampai bau catnya hilang. Tetapi jika aroma terlalu kuat dan sangkar masih tetap bau, cara lebih efektif adalah mencuci sangkar.
Sangkar dicuci dengan cara direndam dalam bak berisi air, kemudian dibilas menggunakan air mengalir (pancuran / selang). Setelah itu, sangkar kembali diangin-anginkan selama 2-3 hari, sebelum akhirnya siap digunakan.
2. Memanfaatkan air cuka, lemon, atau garam
Cara lain yang bisa dicoba adalah menggunakan air larutan garam, lemon, atau cuka. Simpan salah satu cairan yang dimaksud dalam wadah, kemudian wadah dimasukkan ke dalam sangkar selama sehari-semalam.
Air larutan garam, cuka, dan lemon mampu menyerap bau-bauan secara cepat. Dengan cara seperti itu, diharapkan bisa menghilangkan bau cat dengan lebih cepat pula, sehingga burung bisa nyaman berada di dalamnya.
3. Memanfaatkan bubuk kopi atau kulit jeruk
Anda juga bisa memanfaatkan bubuk kopi maupun kulit jeruk untuk menghilangkan bau cat pada sangkar. Caranya, simpanlah bubuk kopi pada selembar kertas koran, lalu letakkan di dalam sangkar selama beberapa hari. Hal serupa juga bisa dilakukan jika Anda menggunakan kulit jeruk.
Itulah beberapa cara menghilangkan bau cat pada sangkar burung. Sebenarnya ada cara lain yang praktis ketika Anda ingin melakukan pengecatan ulang pada sangkar. Apa itu? Gunakanlah waterbased paint, atau cat yang menggunakan air sebagai pengencernya. Simak ulasannya pada tautan di bawah ini:
Sangkar burung water based paint and coating system
Semoga bermanfaat.
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.