Sabtu (28/5) lalu, Gantangan Rasyid Enterprise (pindahan dari Islamic BC) genap berusia satu tahun. Meski relatif masih muda, event organizer yang digawangi Om Kuncoro (penanggungjawab), Om Purwanto Ngasik (ketua pelaksana), dan tokoh kicaumania Om Eko Cikande (penasihat) ini selalu diminati para kicaumania di wilayah Tangerang dan sekitarnya.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Rasyid Enterprise (RE) menggelar latber rutin setiap hari Selasa dan Sabtu, mulai pukul 13.00, bertempat di Pasar Modern Mutiara Karawaci / Pasar Muci, Tangerang. Lokasinya sangat strategis, karena dekat dengan akses pintu Tol Karawaci dan berada di tengah Kota Tangerang.
“Kehadiran RE bukan semata-mata ingin mengeruk keuntungan, tetapi memberi pelayanan, dan yang lebih penting lagi menjaga tali silatuhrahmi serta bertukar ilmu mengenai penilaian burung dan lingkup usaha di bidang perburungan,” ujar Om Kuncoro.
Untuk mengapresiasi kesetiaan para kicaumania, RE mengadakan lomba burung berkicau Ultah Ke-1 Rasyid Enterprise di lapangan tersebut, Sabtu (28/5) lalu. Kendati dicegat hujan, antusias peserta dalam mengikuti even ini tetap tinggi. Terbukti penjualan tiket mencapai sekitar 600 lembar.
Dalam even spesial ini, panitia membuka tiga kelas, yakni Ultah (tiket Rp 70.000), RE (Rp 50.000), dan Muci (Rp 30.000), yang mencakup 13 sesi lomba. Setiap sesi rata-rata diikuti 46 ekor burung.
Lomba dimulai dari sesi pleci wiksar (Kelas Muci). Juara pertama diraih pleci Fandawa Toska milik Om Hedi (Cobodas Team). Burung yang sudah malang-melintang di berbagai even ini unggul dengan suara ngeriwik halusnya dan durasi kerja yang stabil.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Urutan kedua dan ketiga masing-masing ditempati pleci Glow kepunyaan Om Edy Bogel (Sekedar Gantang Team) dan Marmud milik Om Bambang (Bitung Alwin).
Kelas Pleci Bebas A dijuarai Jupiter milik Om Sam (Koloni Gempas). Burung ini mempunyai keunggulan pada suara lantangnya, buka paruh lebar-lebar, dan durasi kerja yang stabil. Jupiter mengungguli pleci Anti Gores langganan juara milik Om Saka (Komplet), serta Awan Biru milik Om Dwi Nur Rizky (PLT Tangerang).
Namun burung-burung yang moncer di Kelas Bebas A tak mampu bertahan di Kelas Bebas B. Juara 1 diraih pleci Bunglon milik Om Kubil (Komplet), disusul Paduraksa polesan Bang Rawi (Sruput Team). Pleci Jupiter di urutan ketiga.
Yang lebih menggembirakan, Kelas Pleci Bebas A dan B sama-sama full gantangan. Ini menjadi bukti bahwa wilayah Tangerang menjadi salah satu gudang plecimania di Blok Barat.
Murai batu yang dalam beberapa even sebelumnya mengalami penurunan peserta, kali ini mengalami peningkatan. Tercatat ada 50 ekor murai yang berlaga dalam even kali ini, kendati panitia hanya membuka satu sesi saja.
Murai batu Laskar milik Om Endang (Benteng BC) tampil sebagai juara pertama. Jagoan ini memiliki gaya ngeplay, dengan isian yang komplet, sehingga layak mendapat koncer A (merah).
Kelas cucak hijau didominasi Binong Team, melalui dua gaconya, yakni Repsol besutan Om Yulian dan Naga Raja milik Om Masrul. Keduanya meraih juara 1 dan 3, sedangkan posisi runner-up ditempati cucak hijau Topas kepunyaan Om Johan / Revano (Blaze).
Cucak hijau Repsol setiap minggu bisa tampil dalam tiga even. Meski demikian, penampilannya relatif stabil dan kerap menjuarai lomba maupun latberan. Senjata andalannya adalah tonjolan tembakan suara burung-burung kecil.
Kelas kacer diikuti 47 peserta, dengan kekuatan materi hampir merata. Tim penilai dari Jati Bird Community (independen) berpatokan pada pakem umumnya, yaitu bunyi, stabil bunyi, variasi lagu, dan durasi kerja.
Kacer CR-07 milik Om Andri (Taman Cibodas) akhirnya meraih juara 1. Sejak awal, burung ini rajin bunyi dan volumenya tembus, dengan suara isian sangat menonjol, didukung gayanya yang oke. CR-07 mengungguli kacer Abimanyu milik Om Ndaru (KM Jatake) dan Wisanggeni andalan Om Waweng (Cikoneng).
Kelas kenari nyaris full (60) gantangan, karena hanya bolong satu gantangan saja. Kenari Dimensi milik Om Anton 257 (Aroma Team) bertengger di pertingkat teratas, disusul Virus milik Om Bodong (Pasar Baru) dan Dering Tulalit kepunyaan Om Mustika (Tangkot B1).
Tiga kelas lovebird dimenangi burung-burung yang berbeda. Lovebird Gadis milik Om Doni (Dumpit) terbaik di kelas utama Ultah, unggul atas Putra Kendedes besutan Om Mahfud (Kav Pemda 1) dan Andien andalan Om Iwan (Bontot SF).
Putra Kendedes kembali bersinar di Kelas RE, meski tetap bertengger di posisi kedua. Kelas ini dimenangi LB Eman orbitan Om Tulus Prasetyo (Harvest BC). Juara ketiga diraih lovebird Raya milik Om Iyang (Kampung Bugel).
Lovebird Jempol menjuarai Kelas Muci. Gaco milik Om Ait (Jamblang Raya) ini mengungguli Maya orbitan Al Fatih (Maung Bodas SF) dan Maharani kepunyaan Sandra (Square).
Secara keseluruhan, even spesial Ultah Ke-1 Gantangan Rasyid Enterprise berjalan sesuai dengan harapan, di mana peserta mulai bisa memaknai arti sebuah kompetisi. Menang kalah bukan segalanya, karena yang terpenting adalah silatuhrami antar-kicaumania.
Om Kuncoro mengajak sobat kicaumania di Jabodetabek, terutama yang belum pernah menjajal asyiknya berlomba di Gantangan RE, untuk mampir ke Pasar Muci Tangerang setiap hari Selasa dan Sabtu siang. Pemesanan tiket bisa melalui Om Ngasik (0852 2777 0588 / Pin BB 5D2225A3). Untuk info lomba, hubungi Om Kuncoro (WA 0821 1355 8117) atau Pin BB 56C44ADC. (Fajar Febrianto Wibowo)
Hasil Lomba Ultah Ke-1 Rasyid Enterprise (klik di sini)
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.