Artikel sederhana yang ditulis Om Rahman (eReSPe) untuk pembaca setia omkicau.com ini sungguh mengharukan. Sobat-sobat kicaumania yang tergabung dalam Wani Perih BC Malang, didukung bird club (BC) dan single fighter (SF) lainnya, menunjukkan rasa solidaritas dan penghormatan terakhirnya untuk almarhum Om Dedy Arema dengan cara unik, namun sangat mengharukan.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Selama ini, entah disadari atau tidak, kita sering terjebak dalam persaingan tidak sehat ketika mengikuti lomba burung kicauan. Persaingan tak sehat ini justru sangat mencederai esensi hobi burung kicauan itu sendiri, di mana hobi mestinya menjadi sesuatu yang menyenangkan, refreshing dari rutinitas pekerjaan atau aktivitas sehari-hari.

Meski demikian, masih banyak kicaumania yang menganggap bahwa lomba burung kicauan bisa menjadi ajang menjalin tali silaturahmi, kebersamaan, bahkan persaudaraan, atau kalau di Malang sering disebut paseduluran.

Rasa paseduluran inilah yang ditunjukkan rekan-rekan Wani Perih BC maupun anggota BC dan SF lainnya di Kota Malang, menyikapi meninggalnya Om Dedy Eko Wahono atau dikenal dengan nama Dedy Arema alias Om Kirun.

Senin (13/6) lalu, Om Dedy Arema meninggal dunia dalam kecelakaan tunggal di Kota Malang. Kepergiannya jelas meninggalkan duka mendalam, bukan hanya bagi keluarga yang ditinggalkan, namun juga rekan-rekan kicaumania di Kota Malang dan sekitarnya.

Almarhum Om Dedy Arema alias Om Kirun dalam kenangan.

Selama ini, Om Dedy memang aktif memperkuat Wani Perih BC dalam berbagai even lomba di Malang, luar kota, hingga even-even nasional. Dia juga aktif di kepengurusan Wani Perih BC, lantaran dipercaya sebagai bendahara tim.

Rasa persaudaraan yang lama terbangun tersebut melahirkan solidaritas antarkicaumania di Kota Malang, terutama para personel Wani Perih BC dan rekan-rekan anggota BC dan SD lainnya di kota itu.

Karena itu, mereka sepakat melakukan penghormatan terakhir kepada almarhum dengan mengikuti even Danramil Cup di Gantangan Natata LC, Jalan Klayatan Gang II Malang, Minggu (19/6).

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Wani Perih BC mengikuti even ini bukan sebagai bird club / tim, melainkan single fighter (SF). Beberapa BC dan SF lain ikut memperkuat Wani Perih BC, karena ada tujuan mulia yang hendak disasarnya, yakni bisa meraih sebanyak mungkin gelar juara.

“Pasalnya, semua hadiah yang diraih Wani Perih BC, baik dari anggota sendiri maupun dukungan dari BC dan SF lain akan kita berikan seluruhnya untuk keluarga almarhum. Inilah bentuk penghormatan terakhir kami kepada Sam Dedy Arema,” ungkap Om Agung Arema Nekat, salah seorang motor penggerak Wani Perih BC. “Sam” adalah sapaan akrab arek Malang untuk menyebut “Mas”.

Dalam even Danramil Cup tersebut, Wani Perih BC tampil sebagai juara umum SF. Yang sangat menarik, solidaritas itu diperkuat dengan cara-cara unik. Ya, para peserta menuliskan nama burung yang menjadi pemenang sesuai dengan aslinya, tapi nama pemilik semuanya diatasnamakan Dedy Arema / Wani Perih BC.

Juara umum SF, Wani Perih BC sumbangkan semua hasil lomba untuk keluarga Om Dedy.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Om Agung menambahkan, kemenangan Wani Perih BC dalam even ini juga tidak terlepas dari dukungan Mr Fadjar Bali (Wani Bundas), Sobat DF, ROC Malang, Dozer BC, Kyt SF, dan beberapa single fighter lain.

Apa yang dilakukan Wani Perih BC dan sobat-sobat kicaumania (khususnya di Kota Malang) bisa menjadi bukti bahwa lomba burung kicauan bukan semata persaingan antarpemilik, melainkan juga ajang untuk menjalin tali silaturahmi, sekaligus memupuk rasa persaudaraan tanpa batas.

Bahkan dalam dunia kicaumania, rasa persaudaraan itu sering dihiasai dengan ungkapan loyalitas tanpa batas, sehingga sering kita dengar ungkapan bahwa “di lapangan kita lawan, tetapi di luar lapangan kita kawan”.

“Melalui kesamaan hobi ini, kita dapat menjalin ikatan persaudaraan, meski di lapangan mesti bersaing. Meski bendera kita berbeda, baik tim maupun single fighter, tak perlu sampai bermusuhan. Salam Wani Perih,” tandas Om Agung. (Penulis: Om Rahman / eReSPe | FB ghithrif)

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.