Om Said BH, salah seorang tokoh kicaumania di Jambi, tidak hanya memiliki gaco-gaco hebat di kelas kacer, kapas tembak, lovebird, cucak hijau, dan serindit. Saat ini dia juga sukses mengorbitkan kenari Lorenzo.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Lorenzo disebut-sebut bakal menjadi ancaman baru kelas kenari di Jambi. Dalam gelaran BRI Kicau Ramadhan Berkah di Muara Sabak, Tanjung Jabung Timur, Minggu (26/6), Lorenzo mampu bersaing dengan kenari-kenari yang mapan lebih dulu seperti Sonik milik Om Candra (KPKJ) serta Boss dan Suramadu andalan Om Irr Kenari Jambi.
Bahkan, dalam even tersebut, kenari Lorenzo sukses menjuarai Kelas Pincapem, mengalahkan Sonik dan Suramadu yang bertengger di peringkat kedua dan ketiga.
Pada sesi lainnya, Kelas Brilink, Lorenzo mampu masuk tiga besar di bawah kenari BNN milik Om Theo (Jangkar SF) dan Killer kepunyaan Om Edo.
Prestasi itu tentu saja membuat Om Said merasa senang. Sebab makin lengkaplah amunisinya di berbagai kelas. Sebelumnya kenari Lorenzo juga pernah moncer dalam even Yamaha Cup di Kota Jambi (29/5), dengan meraih juara 2, 2, dan 3.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Selain Lorenzo, Om Said juga sukses mengorbitkan kenari Marquez. Jagoan ini masuk tiga besar pada even Yamaha Cup. Bahkan dalam even yang sama, Om Said juga moncer bersama cucak hijau Siginjai (juara 1 dan 2).
Bagaimana dengan kacer Tikuz andalannya yang menjadi salah satu burung terbaik di Sumatera? Om Said menjawab, kacer Tikuz saat ini sedang mabung. Tetapi dia sudah memiliki gaco pelapisnya, yaitu kacer Tomcat.
Kacer Tomcat bahkan juga dibawanya dalam even BRI Kicau Ramadhan Berkah, dan tampil sebagai runner-up Kelas Brisat. Kelas ini dijuarai kacer Monster milik Om Aan Lie yang memang sudah punya prestasi di even nasional.
“Saat ini kacer Tikuz sedang mabung. Makanya, supaya bisa ikut meramaikan lomba di Muara Sabak, saya membawa kacer Tomcat dan kenari Lorenzo,” tutur Om Said, mantan ketua Jambi Team.
Om Said berangkat dari Kota Jambi ke Muara Sabak bersama rekannya, Om Bobi. Meski menjalankan ibadah puasa, perjalanan darat selama 1 jam (60 km) itu tetap dinikmatinya. Apalagi burung kicauan sudah menjadi hobinya selama bertahun-tahun.
“Yang terpenting, saya bisa tetap menjalin silaturahmi dengan para kicaumania, khususnya di Muara Sabak. Soal kalah dan menang, itu urusan kesekian,” jelas Om Said lagi.
Om Bobi pun tidak pulang dengan tangan hampa. Pasalnya, murai batu Kaka miliknya juga moncer di Muara Sabak, yakni meraih juara 3 Kelas Brilink.
Murai batu Kaka merupakan gaco lawas Om Bobi yang tetap stabil di jalur juara. Sebelumnya, jagoan ini pernah moncer dalam even nasional Avanza Berkicau di Kota Jambi, 22 Juni 2014, dengan meraih juara 3 dan 10. (Kelana Lana)