Lomba burung berkicau Liga Benua Enam Plus Seri III berlangsung sukses di Kota Tanjung, Tabalong, Kalimantan Selatan, Minggu (24/7). Tiga burung meraih hattrick, yaitu kacer 1001 Sungai, murai batu Matador, kenari Uning Pesut, dan lovebird Chelsea.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Menurut Ketua Pelaksana Om Ahmad Fanany SE, yang juga pemilik Mitra Event Organizer, penjualan tiket kali ini tercatat 742 lembar. Peserta datang dari berbagai daerah di tiga provinsi: Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur.
Seperti dalam seri-seri sebelumnya, panitia menurunkan tim juri kolaborasi dari PBI Kalsel dan juri independen di Kalimantan Selatan. “Alhamdulillah, kinerja tim juri sangat memuaskan, sehingga tak ada protes atau komplain dari para peserta. Cuaca cerah juga sangat mendukung pelaksanaan lomba,” ujar Om Fanany.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Liga Benua Enam Plus merupakan rangkaian lomba burung berkicau yang terdiri atas ada enam seri. Seri I dan II sudah digelar di Binuang (27/3) dan Kandangan, Hulu Sungai Selatan (24/4).
Seri III di Tanjung, Tabalong, Minggu (24/7). Adapun Seri IV, V, dan VI rencananya digelar di Barabai, Hulu Sungai Tengah (14/8), Paringin, Balangan (2/10), dan Amuntai (6/11).
Dalam Seri III, Satria Muda BC Kalimantan pimpinan H Robby tampil sebagai juara tim. Gelar juara SF diraih Om Gusti Adelian SF.
Satria Muda BC moncer di sejumlah kelas, terutama kacer, campuran bebas, dan cucak hijau. Bahkan kacer 1001 Sungai milik Om Robby menyapubersih tiga kelas yang dilombakan. Tak heran jika jagoan ini ditetapkan sebagai kacer terbaik dalam gelaran tersebut.
1001 Sungai menjuarai Kelas Executive, Bintang, dan Sejati, mengungguli lawan-lawan tangguhnya seperti KTM milik H Khair (Emas Hitam BC Binuang), Wulung kepunyaan H Ancung (Amuntai BC), dan Siringan andalan Om Gusti Adelian SF.
Persaingan ketat justru terjadi pada kelas kacer dada hitam yang dimainkan tiga sesi. Laba-Laba milik Om Irfan (Satria Muda BC) terbaik di Kelas Executive, unggul atas Raja Kipas andalan Om Oyong dari Buntok dan Jubah Hitam milk Om Wafa (Wafa ZR SF Banjarmasin).
Kelas Bintang dimenangi Raja Angin orbitan Om Apap (Amandit Dwiwarna BC), disusul Raja Kipas dan Laba-Laba. Raja Kipas kemudian menjuarai Kelas Sejati, mengalahkan Laba-Laba dan Rizky U-18 milik Om Putra (Tabalong BC).
Gelar kacer hitam terbaik akhirnya diberikan kepada Raja Kipas (juara 1, 2, 2), unggul tipis atas Laba-Laba (juara 1, 2, 3).
Gelar murai batu terbaik menjadi milik Matador. Gaco Om Awi (TBM BC Banjarmasin) ini menjuarai Kelas Executive, Bintang B, dan Sejati B.
Di Kelas Executive, murai batu Matador mengungguli Samurai kepunyaan Om Gusti (Adelian SF) dan Halilintar 21 orbitan Om Agus Alay (Amandit Dwiwarna BC). Matador juga terbaik di Kelas Bintang B, unggul atas Pokemon milik Om Bambang (Rantau) dan Halilintar 21.
Gelar ketiga diraih MB Matador usai menjuarai Kelas Sejati B. Posisi kedua ditempati Tambun koleksi Om Ungali (Sepadang). Untuk kali ketiga, MB Halilintar 21 harus puas di posisi ketiga.
Bahkan di Kelas Sejati A, Halilintar 21 tampil sebagai juara pertama, mengalahkan MB Matador dan Dragon King milik Mr Black (Satria Muda BC). Kelas Bintang A dimenangi murai batu Moser milik Om Gusti (Adelian SF), disusul Halilintar 21 dan Picis besutan H Iwan / Fikcam (Amandit Dwiwarna BC).
Meski belum menjadi yang terbaik, Om Agus Alay tetap puas melihat kinerja MB Halilintar 21. Lima kali tampil selalu moncer, dengan hasil juara 1, 2, 3, 3, 3. “InsyaAllah, Halilintar 21 akan menjadi yang terbaik di seri berikutnya,” tuturnya.
H Amad mengharumkan nama Amandit Dwiwarna BC. Lovebird Chelsea miliknya mencetak hattrick, masing-masing di Kelas Executive, Sejati A, dan Sejati B.
Dua kelas lainnya, Bintang A dan B, masing-masing dimenangi lovebird Birunya Cinta milik Om Agus Dedy (Pandan Arum) dan Sosialita andalan H Raihan (HRVRT SF Binuang). Chelsea ditetapkan sebagai lovebird terbaik.
Satu lagi burung yang sukses menjuarai tiga kelas adalah kenari Uning Pesut. Gaco orbitan Om Wafa mampu menyingkirkan lawan-lawannya seperti kenari Raja Ampat milik Om Angga (Satria Muda BC), Exstra milik Om Okra (Balangan), dan Doraemon kepunyaan Om Gusti Adelian SF.
Kenari Uning Pesut memenangi Kelas Executive, Bintang, serta Sejati, sekaligus dinobatkan sebagai kenari terbaik dalam Seri III Liga Benua Enam Plus.
Lima kelas cucak hijau juga berlangsung sengit, sehingga tidak ada yang mampu menjuarai lebih dari satu kelas. Meski tak kebagian juara pertama, cucak hijau Pasopati milik Om Angga (Satria Muda BC) menjadi burung terbaik, karena mengoleksi poin tertinggi setelah meraih 2, 2, 3, 3, dan 4.
Kelas Bintang A dan B masing-masing dimenangi cucak hijau Selena milik Om Landu (Delta BC Tanah Grogot) dan Badai milik Om Wafa.
Cucak ijo Timbak 18 milik Om Imi (Buntok SF) dan Roky andalan Om Dwi (Satria Muda BC) terbaik di Kelas Sejati A dan B. Kelas utama Executive dijuarai cucak hijau Diamond milik Om Frank dari Buntok. (Reza Faisal)
Burung Terbaik, Juara Team, dan Juara SF
Lovebird | Chelsea | H Amad (Amandit Dwiwarna BC) |
Kacer | 1001 Sungai | H Robby (Satria Muda BC) |
Kacer Dada Hitam | Raja Kipas | Mr Oyong (Buntok) |
Murai batu | Matador | Awi (TBM BC Banjarmasin) |
Cucak hijau | Pasopati | Angga (Satria Muda BC) |
Juara Team | Satria Muda BC Kalimantan | |
Juara SF | Gusti Adelian SF Tanjung |
Hasil Liga Benua Enam Plus Seri III, Tanjung (klik di sini)
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.