Sudah hampir dua tahun ini breeding murai batu 911 Bird Farm (BF) Depok berdiri. Usaha ini dirintis Om Aldrian Aviary Jaya dan Om Lendra. Cukup lama keduanya melakukan seleksi induk jantan yang pernah juara di lapangan. Bahkan karena terlalu fokus dalam seleksi induk, produknya cukup lama tidak segera dipasarkan, meski banyak rekan sesama pemain murai batu yang menantinya.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Om Aldrian di depan kandang induk murai batu 911 BF Depok.

Kini, setelah urusan seleksi induk berkualitas sudah terselesaikan, 911 BF Depok siap memasarkan produknya. Anakan / trotolan murai batu umur 1,5 – 2 bulan dibanderol dengan harga mulai dari Rp 3,5 juta hingga Rp 5 juta per ekor, tergantung kualitas induknya.

“Meski demikian, sampai sekarang kami tetap melakukan seleksi calon induk guna menghasilkan anakan berkualitas. Hanya induk unggulan yang kita pakai, terutama dilihat dai fisik, mental tempur, volume, dan pernah juara di lapangan,” jelas Om Aldrian.

Om Aldrian dulu memiliki banyak murai batu yang moncer di arena lomba. Karena jumlahnya lumayan banyak, dia agak kerepotan untuk merawatnya, apalagi hampir semuanya burung lomba.

Ketika bertemu Om Lendra, dia mengungkapkan keinginan untuk beternak murai batu. Akhirnya mereka sepakat berkongsi mendirikan 911 BF di kediaman Om Lendra, kawasan Perumahan Lembah Hijau, Mekarsari, Kecamatan Cimanggis, Depok.

Om Lendra (kiri) dan Om Aldrian di kandang pembesaran anakan murai batu.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Sebagian burung jawara inilah yang menjadi materi induk di kandang penangkaran murai batu tersebut. Antara lain murai batu Wirageni (WRG), Senopati, Giant, Krisna, dan sebagainya.

Sebanyak 20 petak kandang indukan dibangun di lantai dua. Setiap petak kandang memiliki panjang 2 m, lebar 1,7 m, dan tinggi 2,5 m. Hanya bagian depan yang bersifat terbuka, terbuat dari bahan kawat halus (ram).

Setiap petak kandang indukan dilengkapi kotak sarang, bak mandi yang airnya selalu bersih, serta bak plastik untuk wadah jangkrik yang menjadi pakan utamanya.

Salah satu materi indukan di kandang 911 BF Depok.

“Jangkrik kita sediakan sebanyak-banyaknya, agar pasangan murai batu bisa makan sekenyangnya. Bahkan kalau induk sedang bawa anakan, pakan jangkrik kita sediakan setiap pagi, siang, dan sore. Kroto diberikan secukupnya saja, yakni setiap sore hari,” jelas Om Aldrian.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Anakan murai batu dipanen saat berumur 6-7 hari. Dalam hal ini, kotak sarang dipindahkan ke kandang khusus yang dilengkapi lampu penghangat lengkap, serta kerodong yang dipasanga pada malam hari.

Anakan umur 6-7 dipanen dan dipindah ke kandang khusus.

Pada masa pembesaran, kondisi anakan murai batu harus tetap dijaga, terutama asupan pakannya. Ada perawat yang rutin melolohnya sampai anakan murai bisa belajar makan sendiri. Pada umur 2 minggu, dilakukan pemasangan ring berkode 911 BF.

Setelah itu, anakan murai ditempatkan bersama burung-burung masteran. Selama ini Aviary Jaya dikenal sebagai agen khusus burung masteran seperti lovebird, cililin, kapas tembak, kolibri, pelatuk ulam, kapas tembak, dan lain-lain. “Hampir semua jenis burung masteran kami sediakan,” katanya.

Salah satu trotolan murai batu produksi 911 BF Depok.

Anakan / trotolan umur 1,5 – 2 bulan kemudian siap dipasarkan. Bagi yang berminat, silakan kontak Om Aldrian atau Om Lendra, atau bisa juga datang langsung ke lokasi penangkarannya. (d’one)

Anakan murai batu siap dipasarkan.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.