Brinji-emas merupakan kelompok burung dari keluarga cucak-cucakan (Pycnonotidae), atau masih punya hubungan kekerabatan dengan cucakrowo, trucukan, dan kutilang. Disebut kelompok burung, karena mereka bukanlah spesies tunggal, namun terdiri atas beberapa spesies / jenis.
![Burung brinji-emas yang sebelumnya terdiri dari 9 sub-spesies kini menjadi 3 jenis burung](http://omkicau.com/wp-content/uploads/2016/10/tiga-jenis-burung-brinji-emas-di-indonesia.jpg)
Dahulu, burung brinji-emas / golden bulbul merupakan spesies tunggal dengan nama latin (Thapsinillas affinis), sebagaimana disebut pula dalam buku Daftar Burung Indonesia No 2 (Sukmantoro W dkk; Indonesian Ornithologist Union; Bogor, 2007). Spesies ini terdiri atas sembilan subspesies /ras, dengan wilayah persebaran meliputi Sulawesi, Kepulauan Sula, dan Maluku.
Namun sekarang, para ornitholog (ahli burung) menyepakati taksonomi baru mengenai burung brinji-emas sehingga saat ini ada tiga spesies, yaitu:
- Brinji-emas seram / seram golden bulbul (Thapsinillas affinis)
- Brinji-emas buru /buru golden bulbul (Thapsinillas mysticalis)
- Brinji-emas utara / northern golden bulbul (Thapsinillas longirostris)
Meski demikian, sebagian ornitholog tak menempatkannya dalam genus Thapsinillas, melainkan Alophoixus, seperti data yang diekspose wikipedia. Kasusnya sama seperti burung cucak jenggot / empuloh janggut (Criniger bres) yang sering ditulis dengan nama ilmiah Alophoixus bres.
Secara umum, brinji-emas memiliki panjang tubuh 21 – 26 cm. Bulu-bulunya didominasi warna zaitu kekuningan. Mereka biasa ditemukan di semua habitat dengan pepohonan yang rapat seperti hutan, semak-belukar, dan lahan budidaya.
Untuk menambah pengetahuan Anda, berikut ini deskripsi singkat tiga jenis burung brinji-emas dan suara kicauannya. Silakan klik tautan-tautan di bawah ini: