Selama bertahun-tahun rufous-headed robin (Larvivora ruficeps) dianggap sebagai salah satu spesies burung paling langka di dunia. Namun dalam penelitian terbaru yang dilakukan para ilmuwan Chinese Academy of Sciences di Beijing dan Universitas Uppsala (Swedia), ternyata spesies ini tak selangka yang diperkirakan para ahli selama ini.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Sejak ditemukan pertama kali di Provinsi Shaanxi, Tiongkok, tahun 1905, sangat sedikit informasi mengenai spesies burung yang bernama rufous-headed robin ini. Perjumpaan selanjutnya terjadi pada tahun 1963 di Malaysia, lantas tahun 1985 di Provinsi Sichuan, Tiongkok.
Karena minimnya informasi dan jarangnya perjumpaan, spesies burung ini kemudian dianggap sebagai salah satu jenis burung paling langka di dunia, bersama sejumlah burung lainnya termasuk tokhtor sumatera.
Professor Per Alstroem dari Departemen Ekologi dan Genetik pada Universitas Uppsala dan Pusat Informasi Swedia mengatakan, timnya telah memperkirakan potensi persebaran yang lebih luas dari yang sebelumnya diperkirakan. Persebarannya ini meliputi daerah-daerah yang belum pernah teramati sebelumnya, terutama di daerah-daerah pegunungan.
Rufous-headed robin sebenarnya merupakan kerabat terdekat dari burung common nightingale (Luscinia megarhynchos) dan thrush nightingale (Luscinia luscinia). Seperti diketahui, kedua spesies nightingale ini memiliki suara kicauan lantang dan sangat merdu.
Namun berbeda dari nightingale, rufous-headed robin jantan dan betina bisa dibedakan dari penampilan dan warna bulunya. Coba lihat gambar di bawah ini:
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Sejauh ini belum diketahui mengapa rufous-headed robin menjadi sangat langka. Para ilmuwan yang melakukan penelitian DNA menemukan fakta bahwa rufous-headed robin justru lebih dekat dengan spesies rufous-tailed robin (Larvivora sibilans) yang berbiak di Siberia dan timur-laut Tiongkok daripada dua spesies nightingale asal Eropa.
Mereka juga meneliti secara rinci suara kicauan burung ini dan menemukan fakta bahwa suara kicauannya itu lebih mirip dengan suara ryukyu robin (Larvivora komadori) dari Jepang. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kesamaan dalam lagu antara keduanya adalah hasil evolusi pararel, bukan karena kesamaan nenek moyang.
Berikut ini dua variasi suara kicauan burung rofous-headed robin:
- Suara kicauan rufous-headed robin variasi 1 | DOWNLOAD
- Suara kicauan rofous-headed robin variasi 2 | DOWNLOAD