Berangkat dari pemain lapangan sejak tahun 2000, Ir HM Arif saat ini fokus menekuni penangkaran murai batu kualitas lomba. “Itu target awalnya. Target berikutnya adalah mencetak murai batu dan kacer kualitas lomba untuk even-even besar,” tegasnya.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Seperti diketahui, Om Arif dulu dikenal sebagai salah seorang pemain senior di Jabodetabek. Dia tak hanya main di kelas murai batu, melainkan juga jenis burung lainnya seperti kacer, lovebird, cucakrowo, dan cucak hijau. Sinchan adalah salah satu cucak ijo hasil orbitannya (lihat tips perawatannya di sini).

Namun, sudah satu tahun belakangan ini, Om Arif pindah dari Cibitung (Bekasi) ke Jogja untuk meneruskan bisnis keluarganya di bidang kontraktor dan general supplier. Untuk meneruskan hobinya, dia membangun penangkaran berbagai jenis burung berkicau dengan nama Aster Bird Farm (BF).

Om Arif di depan kandang penangkaran murai batu

Breeding murai batu dibangun di kediamannya, Jl Retno Dumillah No 36, Rejowinangun, Kotagede, Jogja. Jumlahnya masih terbatas, yakni 14 petak kandang, tetapi berisi murai-murai andalannya yang pernah menjadi juara.

Selain murai batu, Aster BF juga mengembangbiakkan kacer, cucakrowo, dan lovebird yang dulu juga pernah menjadi mainannya di arena lomba. Saat ini ada 10 petak kandang cucakrowo, dua kandang ternak kacer, serta satu kandang koloni untuk lovebird.

“Untuk murai batu, juga kacer, saya benar-benar fokus untuk menghasilkan trotolan yang kelak bisa bersaing dalam even-even besar. Untuk penangkaran cucakrowo, yang penting bisa memenuhi dulu keinginan para penggemar baik sebagai kelangenan di rumah maupun untuk lomba,” tegas Om Arif.

Dengan visi dan misi yang jelas, terutama dalam beternak murai batu, diharapkan seluruh kru Aster BF juga terpacu untuk mencapai sasaran, yakni bagaimana menghasilkan murai batu yang nantinya mampu berkompetisi dalam berbagai even akbar di Indonesia.

Salah satu kandang induk favorit milik Aster BF Jogja.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Om Arif pun menyadari, untuk menuju sasaran akhir, mau tak mau harus melalui sasaran antara dulu. “Misalnya, memperbanyak murai batu serta kacer produksi Aster BF yang bisa menjuarai even-even latberan, latpres, atau lomba skala regional. Kalau itu bisa dilewati, tentu sasaran akhir menjadi lebih mudah untuk dicapai,” tambah Om Arif.

Karena visi dan misinya jelas, Aster BF langsung melakukan seleksi ketat terhadap calon induk. Hal ini tak hanya berlaku pada calon induk jantan, tetapi juga calon induk betina.

Sebagian besar induk jantan merupakan murai batu koleksi Om Arif yang sudah berkali-kali meraih juara. Misalnya Janur Kuning, Macho Man, Hollow Man, dan Iron Man.

Murai batu Macho Man berprestasi sejak tahun 2010 hingga 2013. Berbagai even regional maupun even nasional di wilayah Jabodetabek pernah dimenanginya, termasuk dalam even akbar Achun Award di BSD Tangerang Selatan (2010).

Murai batu Macho Man, salah satu induk unggulan di Aster BF Jogja.

Murai batu Macho Man bersama pasangannya sudah menghasilkan anak pertama. Setelah dibesarkan induknya selama 7 hari, hari Senin (16/1) ini anakan tersebut dipanen, atau sarangnya diangkat dan dimasukkan ke kandang khusus pembesaran anakan murai batu.

Anakan pertama MB Macho Man umur 7 hari (kiri), dan dipanen hari Senin (16/1/2017).

Selain murai-murai yang pernah moncer di tangan Om Arif, ada juga materi induk yang dibelinya dari pemain lain, misalnya murai batu Robin Hood milik Om Kuncoro yang sarat prestasi.

Aster BF Jogja konsisten dengan induk trah juara.
Hampir semua induk jantan pernah menjuarai lomba di Jabodetabek.
Materi induk jantan baru agar konsisten hasilkan anakan berkualitas.

Bagaimana dengan calon induk betina? Om Arif juga sangat selektif. Dalam hal ini dia mendatangkan burung-burung betina dari trah atau keturunan juara pula. “Ada ring Arco-Kapuk BF (Serang), Sofyan (Bekasi), Agus Gamping (Jogja), dan penangkar-penangkar bonafide lainnya,” jelas Om Arif.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Materi induk betina: Semuanya berasal dari trah juara.
Materi induk betina blorok.

Hampir semua breeder murai batu yang fokus “mencetak” anakan / trotolan berkualitas pasti bakal melakukan program pemasteran sejak dini. Hal itu pula yang dilakukan Aster BF.

Anakan murai batu yang sudah berumur 1 bulan akan ditempatkan dalam ruangan khusus, ditempel sejumlah burung masteran seperti cililin, cucak cungkok, cucak jenggot, burung-madu (“kolibri”), dan sogok ontong.

Materi isian itu sesuai dengan pengalaman Om Arif selama 16 tahun main di kelas murai batu. Kalau pembeli / pelanggan bisa meneruskan perawatannya secara baik, termasuk rajin memperdengarkan suara-suara masteran tersebut (audio mp3 dan / atau burung original), performanya diharapkan bisa meningkat secara bertahap sampai ketika burung dewasa dan siap dilombakan.

Om Arif di ruang pemasteran trotolan murai batu.

Selain itu, pola perawatan lainnya juga harus dijalankan secara konsisten, termasuk mandi dan jemur serta pemberian pakan tambahan / extra fooding (EF) seperti jangkrik dan kroto.

Prinsip yang sama diterapkan Aster BF dalam penangkaran burung kacer. Meski baru mengoleksi dua pasangan induk, tetapi semuanya merupakan kacer jawara.

Suasana nyaman di dalam kandang ternak murai batu.
Anakan murai batu yang terjual bulan Januari 2017.

“Cucakrowo juga sudah mulai rajin berproduksi. Produksi perdana terjadi pada tanggal 16 Desember 2016, dilanjutkan dengan produksi kedua pada 9 Januari lalu. Mohon doanya, semoga lancar-lancar saja,” tutur Om Arif.

Induk cucakrowo produksi perdana 16 Desember 2016.
Induk cucakrowo mulai mengerami teluar keduanya sejak 9 Januari 2017.

Lihat juga artikel Ir HM Arif bangun penangkaran murai batu trah jawara di Jogja (klik saja)

Bagi Anda yang membutuhkan anakan / trotolan murai batu kualitas lomba, silakan hubungi Om Arif / Aster BF. Untuk anakan cucakrowo, sudah ada beberapa kicaumania yang melakukan indent.

ASTER BIRD FARM JOGJA

(breeder murai batu, kacer, cucakrowo, dan lovebird)

Alamat lengkap dan nomor kontak, klik di sini.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.