Cucak hijau Kopassus dan kacer Sirloin tampil cemerlang dan tak terkalahkan pada dua sesi yang digelar dalam Latpres Selasa Berkicau di Pasar Burung Purwodadi, Selasa (14/2). Even ini diadakan Paguyuban Pedagang Pasar Burung Purwodadi yang saat ini dinahkodai Om Sucipto Ebod Jaya.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Yang menarik, Om Sucipto dkk secara bergiliran bekerjasama dengan beberapa event organizer (EO) dan kali ini menggandeng Ronggolawe DPC Purwodadi. “Paguyuban kami bersikap netral, tak berafiliasi pada EO tertentu. Hampir semua EO yang berbeda sistem penjuriannya pernah kita pakai,” kata Om Sucipto.
Panitia membuka tiga kelas (Voer Ronggolawe, Ebod Strong, dan Miltih) yang terdiri atas 15 sesi. Latpres dimulai pukul 13.30, dihadiri para kicaumania dari sejumlah daerah di Kabupaten Grobogan (termasuk Purwodadi), serta beberapa pemain dari luar kota seperti Kudus.
Cucak hijau Kopassus milik Om Hanung / Bendel (BDS SF) sukses menjuarai dua kelas yang dilombakan. Di Kelas Voer Ronggolawe, Kopassus mengungguli Dracula besutan Om Deny (Lowo Ijo SF) dan Pangeran orbitan Mbah Wo (Wani Sakti SF).
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Kelas Ebod Strong juga dimenangi Kopassus, menyingkirkan cucak hijau Punta Dewa orbitan Om Qomari (SKBC) dan Jarot andalan Om Arie (Purwodadi).
Duet Om Hanung dan Om Bendel selama ini dikenal spesialis cendet. Belakangan, keduanya mulai main pula di cucak hijau. “Kebetulan Bos (Om Hanung) sedang bekerja, sehingga tidak bisa melihat langsung penampilan apik jagoannya di atas gantangan,” ungkap Om Bendel.
Sehari-hari, cucak hijau Kopassus ditangani Om Bendel. Adapun cendetnya yang bernama Obras dikawal Om Dimas. Cendet Obras juga sukses menjuarai salah satu dari dua kelas yang dilombakan, yakni Kelas Ebod Strong, mengungguli Kenzo andalan Om Kukuh (RSW SF) dam RI 1 milik Om Andok (Biarkan SF).
Hasil nyeri juga diraih kacer Sirloin, langganan juara milik Om Rendra (Mekarsari). Burung ini menjuarai Kelas Ebod Strong, unggul atas Starlet milik Om Kukuh (RSW SF) dan Pesona kepunyaan Om Abdul Fatah (Klambu). Gelar kedua diraihnya di Kelas Miltih.
Kacer Sirloin sebenarnya belum fit benar selepas beres mabung. “Kondisinya baru 70 persen, mengingat masih dorong ekor dan bulu kepalanya nyerbung (masih berupa bulu jarum),” ujar Om Rendra.
Berbekal materi yahud, ditunjang volume kencang dan gaya yang nagen, kacer Sirloin mampu menjuarai dua kelas sekaligus.
Di Blok Tengah, kacer-kacer andalan Om Rendra sering meraih juara. Dulu dia pernah punya kacer Tinta, namun sekarang sudah dipinang kicaumania Kalimantan dengan mahar sembilan digit (lebih dari Rp 100 juta). Tak lama kemudian, Om Rendra sukses mengorbitkan kacer Sirloin dan Alpa.
“Selain kacer, sekarang saya juga bermain di kelas lovebird, dengan gaco utama Arsyila. Alhamdullilah, lovebird Arsyila juga sudah mulai berprestasi,” ungkap Om Rendra bersemangat.
Kelas lovebird dimainkan tiga sesi, namun tak ada yang tampil dominan. Kelas Voer Ronggolawe dijuarai lovebird Dewi Angin orbitan Mbah Waji (Kuripan), disusul atas Cenat-Cenut koleksi RFS (Purwodadi) dan Kadek milik Om Margin (TM 82 SF).
Lovebird Kadek kemudian memenangi Kelas Ebod Strong, unggul atas Kamila milik Om Mafudzon (Getas) dan Delima besutan Om Rio (Tugu Tani SF). Kelas Miltih dimenangi Kamila, disusul Nyai Ronggeng koleksi K4771 BF (Serang BF) dan Evi milik Om Lasmo (Purwodadi).
Dua pekan lalu, lovebird Kadek juga meraih juara 1 dan 2 dalam even Road to Bupati Cup Grobogan yang diselenggarakan RSW Wirosari. Lovebird Kadek tak hanya rajin bunyi, tapi durasi kerjanya juga panjang.
Mewakili seluruh kru panitia, Om Sucipto Ebod Jaya mengucapkan terimakasih atas partisipasi rekan-rekan kicaumania. “Mohon maaf jika ada kekurangan dalam penyelenggaraan lomba kali ini,” tutur Om Sucipto Ebod Jaya. (neolithikum)
Selanjutnya, baca Daftar Juara atpres Selasa Berkicau di Pasar Burung Purwodadi (klik saja).
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.