Sepak terjang cucak hijau Special One sudah diketahui para kicaumania. Burung andalan Om Ali Tepos, kicaumania dari Kalinyamatan, Jepara, tersebut sudah sering mengukir prestasi dalam berbagai lomba di wilayah timur pantura Jawa Tengah, bahkan pernah pula moncer dalam even-even nasional.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Beberapa prestasi membanggakan yang pernah diraih Special One antara lain juara 2 kelas utama dalam even nasional Presiden Cup 2016 (memperoleh hadiah Rp 15 juta), Soeharto Cup IV di Candi Borobudur (26/3; juara 2), Kapolres Cup Kudus (mendapat sepeda motor), Canting Cup di Pekalongan (juara 2, 3), dan sebagainya.
“Kalau dijumlah, sejak tahun 2014, cucak hijau Special One sudah mengoleksi sekitar 100 trofi juara satu. Dalam setiap lomba, burung ini jarang keluar dari posisi tiga besar,” ungkap Om Ali Tepos yang memiliki usaha tekstil.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Om Ali memperoleh cucak ijo Special One dalam even latber yang diadakan Tepos BC tahun 2013. Ketika itu, burung sudah dalam kondisi fighter, sehingga harganya agak mahal.
Special One memiliki materi lagu isian yang terdiri atas suara burung pelatuk sampit, tengkek buto, serta kapas tembak. Saat berlaga, powernya akan bertambah besar jika dipancing cuitan dari burung-burung pesaingnya.
Perawatan harian cucak hijau Special One
Perawatan Special One tidak jauh berbeda dari cucak hijau yang biasa dilombakan. Sehari-hari (Senin – Jumat), burung rutin dijemur mulai pukul 06.30 hingga 09.00. Setelah itu dianginkan sebentar, sambil diberi 3 ekor jangkrik.
Sekitar pukul 09.30, Special One mandi di dalam cepuk. Setelah puas, burung diangin-anginkan sebentar, kemudian langsung dimasukkan ke dalam rumah dalam kondisi tidak dikerodong.
Pukul 12.00, burung dimaster menggunakan music box / mp3 player yang biasa dijual di toko elektronik. Materi lagunya terdiri atas cililin, kapas tembak, burung gereja, pelatuk sampit, dan tengkek buto.
“Saya perdengarkan suara-suara masteran tersebut sampai jam sepuluh malam. Tetapi, sorenya, burung kembali diberi tiga ekor jangkrik,” kata Om Ali.
Untuk air minum sehari-hari, Om Ali memberikan air minum kemasan karena lebih higienis daripada air sumur maupun PDAM. Buah-buahan berupa pepaya (Senin) dan pisang kepok (Selasa – Minggu).
Perawatan khusus menjelang dan saat lomba
Kalau mau dilombakan pada hari Minggu, perawatan khusus baru diterapkan sehari sebelumnya, yakni Sabtu (H-1). Prinsipnya hampir sama seperti perawatan harian, dengan peningkatan porsi jangkrik (10 / 10), serta pemberian kroto secukupnya.
Untuk menjaga stamina dan energinya agar prima saat berlomba, Special One akan diistirahatkan penuh pada malam Minggu, dalam kodisi sangkar full kerodong.
Pada hari lomba, sekitar pukul 07.00, burung dijemur dan diberi sedikit kroto serta 10 ekor jangkrik. Jika sudah tiba di lapangan, Special One diperdengarkan music box dengan nada khusus suara cililin, sembari menunggu waktu naik gantang.
“Music box diperdengarkan sekitar empat atau lima sesi sebelum digantang. Dengan perlakuan seperti itu, biasanya Special One akan tampil maksimal,” jelas Om Ali Tepos.
Sore sehabis lomba, cucak ijo diberi 10 ekor jangkrik lagi, dan sangkarnya dikerodong penuh. Perawatan rutin dan konsisten inilah yang membuat cucak ijo Special One selalu berprestasi dalam setiap even yang diikutinya.
Sebenarnya sudah banyak ijo mania yang kesengsem melihat aksi dan prestasi Special One. Penawaran tertinggi sejauh ini mencapai Rp 75 juta.
“Wah…, kalau penawarannya masih segitu, ya tak akan saya lepaskan. Mencari burung cucak hijau yang stabil itu sulitnya setengah mati. Tapi jika ada yang mau meminang 125 juta, langsung saya lepas,” tegas Om Ali. (neolithikum)