Lovebird The Sigit baru lima bulan dibeli Om Hafid, pimpinan Samen BC Blora, dengan harga hanya Rp 1,5 juta. Tapi siapa sangka, burung ini cepat menjelma menjadi jawara. Hanya dalam waktu tiga bulan (Juni-Agustus 2017), lovebird The Sigit sudah mengoleksi sekitar 40-an trofi kemenangan.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Om Hafid sehari-hari bekerja sebagai pengajar di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Blora. Jauh sebelum menjadi guru, dia menekuni hobi burung kicauan, termasuk memiliki breeding lovebird dengan ring Samen-Bla BF yang ditekuninya hingga sekarang.

Om Hafid, pemilk lovebird The Sigit, bersama putrinya.

Sejumlah lovebird hasil ternaknya laris-manis di pasaran. Yang terbaru, produknya dibeli kicaumania Samarinda seharga Rp 30 juta. “Alhamdulillah, lovebird Radit sudah terbang ke Samarinda,” ujar Om Hafid.

Lovebird Radit merupakan salah satu hasil ternaknya. Burung ini diorbitkan Om Johan dan Om Reza, duet punggawa Wani Sakti SF Purwodadi yang kerap membawa gaco-gaco hasil breeding Samen-Bla BF ke arena lomba.

Selain beternak lovebird, Om Hafid juga merangkul para kicaumania di sekitar kampungnya, dengan mendirikan Samen Bird Club (BC) pada tahun 2010.

Saat ini, Om Hafid memiliki gaco andal bernama lovebird The Sigit. Burung ini bukan hasil ternaknya, melainkan dibeli dari kawan dekatnya di Kota Blora.

Dua bulan setelah dibeli, lovebird The Sigit mulai kerap menjuarai lomba. Karena sering dibawa Om Johan dan Om Reza yang mukim di Purwodadi, burung ini pun sering tampil di sana.

Lovebird The Sigit: Dibeli seharga Rp 1,5 juta, kini langganan juara.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Prestasi mengesankan yang pernah diraih lovebird The Sigit adalah double winner dalam Latber Merdeka Bal’s BC di Kunduran, Blora (20/8). Dalam Latpres Sor Mahoni Purwodadi, burung ini juga meraih double winner, serta menjadi lovebird terbaik di Kelas BOB.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Sebagian koleksi trofi dan piagam kemenangan lovebird The Sigit.
Trofi double winner LB The Sigit dalam even Bal’s BC.

Hanya dalam tempo tiga bulan, yakni sejak Juni sampai Agustus, lovebird The Sigit sudah mengoleksi sekitar 40 trofi kemenangan.

Ya, The Sigit termasuk lovebird bertipe fighter. Saat berlaga, The Sigit rajin bunyi, dengan gaya semi dorong ekor masuk di tangkringan.” Kalau makannya lahap, bisa dipastikan The Sigit bakal kerja maksimal,” tambahnya.

Om Reza (kiri ) dan Om Johan, pengorbit Lovebird The Sigit.

Perawatan lovebird The Sigit

Karena termasuk lovebird fighter, perawatan The Sigit relatif simpel, sehingga perawatan harian dan perawatan lomba nyaris sama. Berikut ini tips perawatan lovebird Yhe Sigit:

  • Setelah subuh, burung langsung dikeluarkan dari rumah untuk diembunkan.
  • Makanannya berupa produk kemasan (merek bebas) yang banyak tersedia di pasaran, dan diberikan semaunya burung.
  • Air minum diganti saat sore hari.
  • Jadwal mandi tak tentu, karena kesibukan Om Hafid sebagai guru. Tapi The Sigit lebih sering dimandikan pada malam hari.
  • Penjemuran juga tidak rutin, karena hanya dilakukan saat libur kerja (Minggu dan hari libur nasional).
  • Sepanjang hari, burung hanya dianginkan di belakang rumah tanpa dikerodong.
  • Malam hari, burung diistirahatkan dalam kondisi sangkar full kerodong.
Om Reza (kiri) saat menerima trofi juara BOB yang diraih lovebird The Sigit dalam Latpres Sor Mahoni Purwodadi.

Sebenarnya sudah ada beberapa penawaran terhadap lovebird The Sigit. Namun angkanya masih  di bawah Rp 10 juta. “Kalau ada yang berani menebus seperti lovebird Radit, tentu saya lepaskan,” ujar Om Om Hafid. (neolithikum)

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.