Spesies burung baru ditemukan di Pulau Rote, namanya Iriana

Jumlah spesies burung di Indonesia kini bertambah, setelah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melaporkan penemuan terbarunya. Spesies burung baru ini ditemukan di Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Spesies baru itu diberi nama burung iriana, yang mengingatkan pada nama Ibu Negara kita.

Burung iriana ditemukan pada 12 Oktober 2017 oleh peneliti LIPI bernama Dewi M Prawiradilaga. Spesies ini lantas dimasukkan dalam genus Myzomela dari keluarga Meliphagidae atau keluarga burung isap-madu.

Seperti diketahui, semua spesies burung dari keluarga isap-madu termasuk burung dilindungi menurut PP No 7/1999 dan UU No 5/1990. Karena itu, burung iriana pun termasuk burung dilindungi.

Meski belum memiliki nama resmi yang akan digunakan dalam Daftar Burung Indonesia, spesies ini telah mempunyai nama ilmiah Myzomela irianae. Penggunaan nama Ibu Negara sebagai nama burung ini pun telah mendapatkan restu dari Presiden Joko Widodo.

Karakteristik fisik burung iriana

Burung iriana memiliki panjang tubuh 17,2 cm dengan bobot 32,23 gram. Punggung dan ekornya hitam, pertengahan punggung sampai tunggir berwarna merah, dengan sayap hitam.

Bulu-bulu di bagian kepala hingga dada bagian atas serta tengkuk leher berwarna merah tua. Kekang hitam, dan ada garis tipis kehitaman di sekeliling mata. Tubuh bagian bawah berwarna zaitun, paruh dan kaki hitam, iris mata cokelat.

Burung iriana merupakan pemakan nektar, yaitu cairan manis yang terdapat pada bunga. Burung ini juga menyukai beberapa jenis serangga kecil, termasuk laba-laba.

Habitatnya berada di semak-semak, tepi hutan, dan areal perkebunan yang memiliki pohon berbunga. Kadang terlihat memakan nektar pohon jati di sekitar perkampungan.

Belum ada rekaman suara kicauan dari burung ini. Namun disebutkan, suara kicauannya merdu saat sedang terbang. Rote adalah pulau terbesar di Kepulauan Rote / Roti yang ada di Nusa Tenggara Timur. Kepulauan tersebut berada di wilayah paling selatan Indonesia.