Obesitas (kegemukan) tidak hanya dialami oleh burung kicauan saja, melainkan juga burung paruh bengkok (parrot). Selain menyebabkan burung menjadi malas beraktivitas, bahkan malas berbunyi, kegemukan juga membuat burung rentan terserang penyakit. Berikut ini tips mengatasi kegemukan pada burung paruh bengkok / parrot.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Obesitas terjadi akibat burung terlalu banyak menyimpan energi (kalori) di dalam tubuhnya. Biasanya, burung akan mengalami kegemukan ketika energi yang dikeluarkannya sangat sedikit.
Dalam jangka panjang, obesitas akan membuat burung tidak nyaman, bahkan berisiko mengalami masalah kesehatan cukup serius. Selain itu, obesitas juga menyebabkan burung menjadi kurang aktif, malas bunyi, kesulitan bernafas, dan masa hidupnya pun lebih singkat.
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
Sebagian besar burung paruh bengkok (parrot) bersifat sangat aktif ketika berada di alam liar. Namun setelah dirawat sebagai burung piaraan, sifatnya cenderung berubah menjadi kurang aktif. Apalagi burung mudah sekali memperoleh makanan, karena telah disediakan pemiliknya.
Akibatnya, sudah bisa ditebak: burung menjadi lebih banyak makan ketimbang bergerak. Hal ini mudah menyebabkan burung mengalami kegemukan.
Faktor lain yang kerap menyebabkan obesitas adalah pemberian pakan secara kurang tepat. Burung selalu menyantap pakan bijian termasuk kacang-kacangan, tanpa disertai buah dan sayuran. Diperparah lagi ketika burung kerap diberi minuman seperti air gula dan susu. Hal ini membuat burung mudah obesitas.
Mengatasi kegemukan pada burung paruh bengkok
Untuk mengatasi kegemukan pada burung paruh bengkok dibutuhkan beberapa perlakuan khusus seperti berikut ini.
- Selama masa terapi pemulihan, burung dipindah ke dalam sangkar berukuran lebih luas. Jumlah tenggeran pun ditingkatkan. Jika sebelumnya hanya menggunakan satu tenggeran, pada terapi bisa digunakan dua tenggeran atau lebih.
- Untuk burung paruh bengkok yang biasa menggunakan tenggeran esteger, maka burung harus dilatih terbang atau beraktivitas di luar tenggerannya. Pelatihan bisa dilakukan di dalam kamar / ruangan tertutup. Jika burung sudah jinak. bisa dilakukan di ruangan terbuka / lapangan.
- Berikan beberapa mainan yang bisa memancing burung agar lebih banyak bergerak dalam sangkar / kandang. Misalnya ayunan dan manik-manik yang digantung di dalam sangkar / kandang.
- Untuk burung parrot yang lincah dan berpostur kecil, misalnya lovebird dan parkit, pelatihan bisa menggunakan kandang umbaran. Untuk memudahkan proses pelatihan, Anda dapat memodifiksi kandang umbaran menjadi berayun otomatis (silakan cek di sini).
- Kurangi pemberian pakan bijian. Selama masa terapi, burung cukup diberi milet putih tanpa disertai pakan bijian lainnya, termasuk kuaci dan kacang-kacangan.
- Berikan buah dan sayuran rendah gula dan karbohidrat. Misalnya semangka, pepaya, pisang, lemon, jeruk, apel, anggur, strawberry, melon, brokoli, tomat, kembang kol, mentimun, paprika, dan asparagus. Buah dan sayuran ini bisa dijadikan pakan tambahan selama masa terapi.
- Solusi lainnya dalam mengatasi kegemukan pada burung paruh bengkok adalah menggunakan BirdSlim. Ya, produk ini mampu membantu memecah lemak di dalam tubuh burung. BirdSlim bisa diperoleh di agen omkicau terdekat di kota Anda.
Itulah beberapa tips mengatasi kegemukan pada burung paruh bengkok / parrot. Semoga bermanfaat.
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.