Om Deddi Krisna Widya Kusuma (De Khukan) termasuk salah seorang pionir dalam breeding lovebird di Blora. Sejak tahun 2004, dia beternak lovebird dengan brand Almasrizky BF. “Saya nekat saja. Belajar autodidak dari buku dan referensi internet. Sebab saat itu belum ada yang beternak lovebird di Blora,” ujar Om Deddi kepada omkicau.com.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Om Deddi bersama istri dan kedua putrinya.

Penamaan Almasrizky BF diambil dari nama kedua putrinya, Almas dan Rizky. Dia berharap usahanya bisa menjadi berkah bagi keluarga, termasuk kedua putrinya.

Awalnya, Om Deddi hanya memiliki tiga pasangan induk lovebird. Beberapa anak yang dihasilkan tak dijual, namun dikawinkan dengan anakan-anakan lainnya.

Saat ini Almasrizky BF memiliki 16 pasangan induk dengan durasi ngekek yang panjang. Belum lama ini, Om Deddi mulai menambah indukan lovebird warna yang memiliki durasi ngekek panjang.

Untuk mendapatkan hasil yang optimal, Om Deddi sangat memperhatikan kondisi kandang. Sirkulasi udara di dalam kandang harus lancar, dan yang terpenting kandang selalu dalam kondisi bersih.

Kandang breeding lovebird Almasrizky BF Blora.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Meski menggunakan kandang battery, sejauh ini Om Deddi tidak mengalami kesulitan dalam proses penjodohan lovebird. “Yang penting, lovebird sudah berumur minimal satu tahun. Sebab pada umur tersebut, lovebird dalam masa birahi,” jelas Om Deddy yang memiliki usaha konter pulsa.

Lovebird jantan dan betina yang mau dijodohkan dimasukkan dulu dalam sangkar terpisah. Sangkar keduanya didekatkan. Jika burung saling mendekat, termasuk saat tidur, maka kedua burung segera disatukan dalam sangkar bulat. Jika benar-benar berjodoh, baru dipindah ke kandang ternak.

Kotak obat tidak terpakai dimanfaatkan sebagai inkubator alternatif.

Dulu, Almasrizky BF mengandalkan perawatan anakan kepada induknya. Namun sejak kelas lovebird paud / balibu makin marak, anakan umur 15 hari langsung dipanen untuk diloloh menggunakan spet.

“Saya meracik sendiri bubur lolohannya. Bahan baku terdiri atas bubur Sun rasa kacang hijau, beras merah, dan Vitachick,” jelas Om Deddi.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Piyikan lovebird baru saja menetas.

Adapun pakan induk terbuat dari milet putih (2 kg), milet merah (0,5 kg), canary seed (0,5 kg), serta kwaci / biji bunga matahari (1 ons). Jagung muda dan kangkung diberikan dua hari sekali.

Anakan lovebird dimaster sejak dini. Pemasteran dilakukan dalam ruang kosong di rumahnya. Untuk pemasteran, Almasrizky menggunakan audio mp3 yang diputar selama 24 jam dengan volume lirih. Materi lagunya menggunakan nada lovebird saja, agar fondasi nada dasarnya lebih kuat.

Perkembangan anakan lovebird dari hari ke hari.

Harga lovebird baby produksi Almasrizky BF relatif terjangkau, mulai dari Rp 500.000 / ekor. Wilayah pemasarannya masih sekitar Blora. Sesekali Om Deddi mengirim lovebird ke berbagai daerah, antara lain Demak, Jombang, dan Madura. (neolithikum)

Salah satu lovebird paud milik Om Deddi meraih juara 1.
Penjemuran lovebird dilakukan setiap pagi.

Lovebird hasil breeding Almasrizky BF Blora.
Om Deddi bersama keluarga saat berlibur di Jogja

Breeding lovebird Almasrizky BF

Kontak: WA 0812-2719-817

Alamat: Jalan Bhayangkara No 21 A, Perumnas Karangjati, Blora, Jateng.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.