Penangkaran lovebird Oki Sendy Bird Farm (OSBF) berdiri pada tahun 2010. Pemiliknya adalah Om Oki Taryono, atau akrab disapa Oki Pati, yang mukim di kawasan Godean, Sleman. Produknya banyak dicari para pemain kekean, karena punya kualitas tersendiri.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Om Oki Pati sehari-hari menjalankan profesinya sebagai fotografer, sekaligus membuka toko bursa kamera. Lelaki gondrong bertampang gahar itu memang berasal dari Pati. Makanya, kawan-kawan menyematkan kata Pati di belakang namanya.
Sejak kecil, dia sudah mengenal seluk-beluk perawatan burung. Maklum, ayahnya juga memelihara berbagai jenis burung kicauan. Saat remaja, Om Oki mulai aktif mengikuti berbagai lomba burung kicauan, khususnya lovebird.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Nah, daripada uang habis untuk beli lovebird, dia mencoba beternak dan hasilnya digunakan sendiri main ke lapangan. Tetapi siapa sangka, banyak lovebirdnya yang moncer. Beberapa teman dekat pun akhirnya minta sampel anakan lovebird untuk lomba.
“Sebenarnya saya sempat pula beternak murai batu, tapi gagal di tengah jalan. Sekarang saya fokus beternak lovebird saja,” kata Om Oki Pati kepada omkicau.com.
Materi induk harus eks jawara
Salah satu kunci sukses kesuksesan Oki Sendy Bird Farm (OSBF) dalam penangkaran lovebird adalah kualitas induk. Hal ini tidak lepas dari seleksi calon induk yang dilakukan secara ketat, baik jantan maupun betina.
Poin pertama dalam seleksi calon induk adalah pernah menjadi juara, meski hanya sebatas latberan maupun latpres. Bahkan tak hanya prestasi, Om Oki juga akan menyeleksi calon induk berdasarkan katuranggan (pengamatan postur).
“Saya menyakini, kesuksesan beternak lovebird tidak hanya tergantung dari perawatan saja. Faktor genetik atau trah juga sangat menentukan dalam mencetak calon juara,” jelasnya.
OSBF tak membedakan atau fanatik terhadap lovebird tipe konslet atau fighter. Asal induknya sudah teruji di lapangan, serta memiliki berdurasi panjang, maka sudah sah masuk kandang breeding.
Proses penjodohkan lovebird yang pernah ikut lomba memang tidak mudah. Biasanya, burung lomba memiliki sifat fighter yang berlebih. Kesabaran menjadi kunci utama dalam tahap penjodohan.
Untuk memudahkan proses penjodohan, Om Oki menggunakan kandang koloni. Kandang diisi 1 ekor lovebird betina dan 3 ekor jantan. Dengan demikian, burung betina akan memilih sendiri pasangan terbaiknya.
Setelah berjodoh, pasangan tersebut dimasukkan ke dalam kandang baterai. Melalui sistem baterai, penangkar lebih mudah memantau kondisi pasangan induk.
Untuk mendukung penangkarannya, OSBF menggunakan ramuan alami. Bahkan OSBF memproduksi pakan lovebird dengan merek OSFOOD. Pakan ini bisa diberikan kepada lovebird lomba, tetapi dapat juga untuk keperluan breeding.
OSFOOD berbahan dasar milet putih, milet merah, canary seed, gabah, dan ramuan herbal. “Semula juga untuk konsumsi di penangkaran sendiri. Tapi karena ada permintaan, sejak awal 2015 pakan ini diproduksi untuk kalangan umum. OSFOOD tersedia di beberapa kios burung sekitar Jogja,” tambah Om Oki.
Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...
Mengenai hasil ternaknya, Om Oki punya prinsip menjual lovebird tak asal laku. Percuma laku keras, tapi pembeli tak pernah datang lagi karena kualitas mengecewakan.
Untuk mencetak lovebird kualitas lomba, Om Oki memang fokus dalam perawatan sejak dini, termasuk melalui program pemasteran. Itu sebabnya, dia belum berfikir untuk menambah materi induk.
“Sejak awal berdiri, OSBF memang tidak berniat memperbanyak induk. Sampai saat ini, jumlah induk hanya 10 pasang. Karena berprinsip untuk memasarkan produk tak asal Laku, OSBF ingin mencetak materi yang mumpuni untuk dilombakan,” tegas Om Oki.
OSBF juga tak mau memforsir indukan agar bertelur sebanyak-banyaknya. Setelah dua kali produksi, induk mesti diistrirahatkan selama 2-4 minggu, atau dipakai kembali untuk lomba. Setelah istirahat, indukan bisa dimasukkan kembali ke kandang ternak.
Sebelum dipasarkan, anakan lovebird dimaster dulu dengan lovebird gacor, berdurasi panjang, serta mempunyai lagu yang tertata rapi. Beberapa master andalannya adalah lovebird palamas Lolita dan lovebird ijo Shima yang sering koncer saat dilombakan.
Dengan cara seperti inilah, lovebird hasil breeding OSBF sering berprestasi di tangan para pelanggan. Para pelanggan ini mengenal OSBF secara getok-tular, atau saat memantau di arena lomba.
Awalnya, burung hanya dijual ke teman-teman saja. Lama-kelamaan banyak peminat dari luar kota. Saat ini, produk OSBF sudah menembus Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Bali.
Setiap bulan, OSBF rata-rata bisa menjual 5-10 ekor anakan lovebird. Harganya bervariasi mulai dari Rp 1 juta / ekor. “Alhamdulilah, konsumen rata-rata puas dengan lovebird yang dibelinya,” ujar Om Oki.
Karena produksinya terbatas, OSBF tidak melayani pemesanan indent. Jika stok anakan siap, Om Oky langsung update status di akun acebooknya: Oki Pati. Kadang-kadang ada pelanggan yang langsung menghubungi dia, untuk menanyakan stok anakan atau materi lovebird lainnya. (neolithikum)
Breeding lovebird Oki Sendy Bird Farm (OSBF)
Kontak: Om Oki Pati (WA 0813-2815-6368)
Alamat : Perumahan Sidomukti Asri, Godean, Sleman.
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.