Totalitas Amunisi 911 SF Saat Spesial SKM Puspa Agro Sidoarjo, Lokomotif Nyeri Arjun Raih Tropi BOB

KETIK DI KOLOM BAWAH INI 👇🏿 SOLUSI MASALAH BURUNG YANG PINGIN ANDA CARI…

OMKICAU.COM – Saat gelaran Spesial SKM Puspa Agro Sidoarjo, Minggu 3 Juli 2022, 911 SF benar benar tampil total, selain dihadiri langsung sang punggawa Abah Hudan, dalam beberapa kesempatan terakhir memang jarang terlihat hadir.

Raihan positif hari itu berbanding lurus dengan banyaknya amunisi yang turun mulai kelas murai batu A sampai H dan lanjut BOB dimana Arjun bawa pulang satu tropi setelah berhasil menempati urutan ke 4.

Sedangkan Lokomotif yang dikawal Mas Eko, sukses mencatatkan diri raih juara 1 dua kali alias nyeri, antara lain sesi D dan H. Bahkan saat bersua di paddock dimana musik yang disetel pemilik warung berhenti, Eko meminta untuk diputar kembali.

Lokomotif Koncer Sesi D Scaled
Lokomotif Koncer Sesi D

“Biasanya murai lain cari suasana sepi, Lokomotif tidak justru senang dengan keramaian, suara musik tadi misalnya,” papar Eko.

Dan, sesuai namanya Lokomotif, bisa stabil performanya dengan kemudahan sifat yang dimilikinya seperti disebutkan di atas. Meski harus menunggu 3 kelas, kestabilannya membuat bendera A kembali bisa direngkuh saat sesi H.

Lokomotif Kembali Juara Sesi H Scaled
Lokomotif Kembali Juara Sesi H

Jika dirunut dari awal, ada Ganas membuka kemenangan sesi A atau kelas utama dengan harga tiket 330 ribu rupiah. Sesi D, Arjun menempati posisi ke 5, dimana rekan 1 tim Lokomotif jadi pemuncak kelas.

Ganas Buka Kemenangan Murai Batu A Scaled
Ganas Buka Kemenangan Murai Batu A

Murai batu E ada Brahmastra jadi runner up dan RR atau Rock n Roll juga mendapat juara 2 sesi G, tampil trengginas, sujudnya hiper sesuai irama musik cadas pembawa semangat, sekaligus tetap mengeluarkan materi, membuat wajah Abah Hudan sumringah meski waktu menunjukkan sudah menjelang senja.

Saat melihat langsung kekompakan tim 911 SF di lapangan yang mayoritas dihuni anak-anak muda sarat pengalaman, patut diacungi jempol, di bawah komando Abah Hudan, sesekali nampak memberikan komando seperti burung mana yang akan turun di kelas selanjutnya, seperti keputusan menurunkan Arjun saat kelas BOB.