Kenari Jet Tempur milik Om Pri (Duta Parikesit Jogja) menjuarai Kelas Kalitan dalam kontes Papburi Solo di Ndalem Ngabeyan Baluwarti, Solo, Minggu (21/8). Kelas Reguler dijuarai kenari Topaz koleksi Sengkuni SF (Pengging).
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Kedua jawara tersebut merupakan kenari isian. Ya, kenari isian memang mendominasi kontes kali ini, yang digelar Papburi Solo dalam rangka merayakan HUT Ke-71 Kemerdekaan RI.
Dalam even ini, panitia membuka tiga kelas kenari (Kalitan, Reguler, Ring Bebas), dua kelas lovebird (Gold dan Silver), serta satu kelas campuan impor.
Sejak pagi, para peserta sudah berdatangan ke arena lomba. Mereka berasal dari beberapa daerah, antara lain Solo Raya (Solo, Sukoharjo, Sragen, Klaten, Karanganyar, Boyolali, Wonogiri), serta Jogja, Bantul, dan Gunungkidul .
Sebagian peserta membawa bendera single fighter (SF) dan tim / bird club (BC), seperti Wani Ngelih SF, Berkah Jaya Team, Luwes BC, dan lain-lain. Sebagian lainnya beridentitas bird farm (BF) seperti Sovi’s BF dan Titik Didih BF.
Dalam kontes kali ini, tak ada burung yang meraih double winner, karena kemampuan atau kualitas peserta relatif berimbang . Panitia juga telah menyediakan bonus uang untuk tiga kelas kenari, kalau burung tersebut tampil sebagai juara pertama dan menggunakan ring Papburi Solo.
Lomba dibuka dengan Kelas Lovebird Gold. Sejumlah lovebird sarat prestasi turun di sini, antara lain Pancasona milik Om Eko LMS ( Luwes BC), Sipin Jr orbitan Om Lutfi ( Sovi’s BF), dan Sekar Ayoe milik Om Benny LWS (Luwes BC).
Pertarungan sengit pun tersaji di kelas ini. Namun lovebird Pancasona tampil dalam form terbaiknya dan mampu menjadi yang terbaik. Posisi kedua dan ketiga ditempati Si Manis koleksi Om Lutfi (Sovi’s BF ) dan Sellymio milik Berty (Hard Well).
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Namun Si Manis mampu membalas kekalahannya dari Pancasona. Keduanya bertempur lagi di Kelas Silver dan dimenangi Si Manis. Pancasona berada di urutan kedua, disusul LB Rock Star besutan Om Jodhi (Panglima BC).
Semua kelas kenari yang dilombakan hari itu didominasi kenari isian. Jet Tempur milik Om Pri (Duta Parikesit Jogja) tak tertandingi di Kelas Kalitan, mengungguli Maestro koleksi Sengkuni SF (Pengging) dan Pokemon milik Om Agung (Baki, Sukoharjo).
Namun karena Jet Tempur tidak menggunakan ring Papburi Solo, bonus Rp 300.000 pun melayang. Hal serupa dialami kenari Topaz milik Sengkuni SF. Burung ini menjuarai Kelas Reguler, mengalahkan Sangkakala milik Om Budi (Luwes BC) dan Bulox orbitan Om Narto (Banyudono).
Topaz tidak berhak berhak mendapatkan bonus yang disediakan panitia, karena tidak menggunakan ring Papburi Solo. Bonus hanya diberikan kepada kenari Paddington milik Bomb Squad (Solo). Burung ini menjuarai Kelas Ring Bebas, dan menggunakan ring Papburi Solo.
Peringkat kedua dan ketiga Kelas Ring Bebas masing-masing ditempati kenari Rencong milik Om Pri (Duta Parikesit Jogja) dan Maestro yang sebelumnya menjadi runner-up Kelas Kalitan.
Om Bintang, kicaumania dari Mangkuyudan, mendominasi kelas campuran impor. Dua jagonya, yaitu Bintang Kejora II dan Bintang Kejora I, masing-masing menjadi juara 1 dan 3. Posisi kedua ditempati Livina milik Om Julio dari Caponiery Suara Alam.
Om Nursid Himawan selaku ketua panitia mengucapkan terimakasih atas partisipasi dan kehadiran rekan-rekan kicaumania dalam gelaran ini. Ucapan terimakasih juga ditujukan kepada sponsorships.
“Terimakasih atas kerjasamanya, sehingga lomba dapat berjalan kondusif, lancar, dan tetap terjaga pakem lomba Papburi Solo yang non-teriak. Mohon maaf jika dalam penyelenggaraan ini ada hal-hal yang kurang berkenan. Saran dan kritik yang bersifat membangun tetap kami tunggu,” ungkap Om Nursid. (Koko Atmojo)
Hasil Kontes Papburi Solo (klik di sini)
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.