Lovebird beauty contest perlu dikembangkan

Lovebird Singing & Beauty Contest memang sudah berakhir. Even perdana yang digelar Indonesia Lovebird Association (ILA) ini berlangsung meriah di basement WTC Mangga Dua Mall Jakarta, Minggu (29/9). Suara cerecetan serta ngekek lovebird dari berbagai jenis terdengar di sana-sini. Sangkar-sangkar cantik juga terlihat berderet memanjang dan bersusun, masing-masing berisi lovebird warna eksotik, yang sedang menunggu penilaian dari juri khusus lovebird kecantikan.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

—-

Even yang digawangi Goes KM dan Ivan Paris dihadiri ratusan peserta dari berbagai kota di Indonesia. Sesuai dengan judul lomba, ada dua kategori yang diselenggarakan: Kelas Beauty dan Kelas Singing.

Panitia berusaha semaksimal mungkin dalam menjaga penilaian secara fair, khususnya pada kontes suara (singing contest). Upaya yang dilakukan antara lain membatasi jumlah peserta di setiap kelas maksimal 20 gantangan. Ada empat juri yang bertugas dengan sistem rotasi.

Kelas Singing pun terdiri atas beberapa kelas lagi, yaitu Emas, Perak A- B, dan Perunggu A-B-C. Di Kelas Emas, Gultor milik Aliong (Jatinegera) tampil sebagai juara pertama. Sejak digantang, burung ini langsung ngekek panjang, dan durasi kerjanya sampai akhir penilaian.

Penampilan apik juga diperlihatkan Star Blue, lovebird kepunyaan Rhaey (The Brandalz) yang menjadi juara 1 Kelas Perak A.

—-

Untuk Kategori Beauty, lovebird Rocket milik Panji dari Pandawa BF Bandung terpilih sebagai burung terbaik di Kelas Hijau Standar Fischeri. Posturnya proporsional, warna menawan, dan penampilannya yang aduhai membuatnya layak menyandang gelar yang terbaik.

Pada Kelas Exhibition, terjadi persaingan ketat antara Hudson dan Neymar. Husdon milik Dwi Setyo Ari dari Cikarang Timur akhirnya memenangi kelas ini.

Yang menarik adalah keikutsertaan Galada Sorkam, lovebird milik Erwin Sorkam dari Free York BC. Burung ini sering menjadi juara dalam kontes suara. Bahkan dalam Jatijajar Fiesta HSBC, 7 Juli lalu, burung ini meraih double winner.

—-

Rupanya Om Erwin ingin menjajal pula gaconya di kontes kecantikan, dan turun di Kelas Exhibition. Hasilnya, Galada Sorkam tampil sebagai juara 4. Wah, burung ini ternyata tak hanya cantik suaranya, tetapi juga cantik pula penampilannya.

Beauty contest perlu dikembangkan

Yang patut diapresiasi adalah kontes kecantikan lovebird (lovebird beauty contest). Kalau dirunut ke belakang, ini merupakan even ketiga dalam sejarah lovebird di Indonesia. Dua even sebelumnya pernah digelar Kicau Mania Yogyakarta (KMYK) dan Komunitas Lovebird Indonesia (KLI) Jogja.

Selama ini, penggemar lovebird seperti terpaku untuk menurunkan gaconya dalam kontes suara, itupun berbaur dengan jenis burung lainnya. Jika frekuensi kontes kecantikan dapat ditingkatkan, ini bisa membuka peluang usaha yang cukup luas bagi para penangkar dan pedagang, serta penjual pakan, sangkar, dan aksesoris khusus lovebird.

Artinya, pengembangan kontes kecantikan lovebird akan memberi multiplier effect atau dampak pengganda bagi perekonomian masyarakat. Para breeder lovebird berkesempatan mengembangkan kemampuannya dalam mencetak aneka warna lovebird yang terbilang tak akan pernah terbatas.

Selain mengandalkan mutasi warna pada spesies lovebird tertentu, setiap penangkar juga berkesempatan melakukan crossing atau persilangan antarspesies lovebird. Hasil kreasi mereka inilah yang akan diuji dalam berbagai kontes kecantikan lovebird di masa datang.

Om Goes KM dan kawan-kawan dari ILA pun berencana menggelar kembali even serupa pada tahun 2014, tentu dengan pembenahan di sana- sini. (d’one)

—-

DAFTAR PEMENANG KELAS BEAUTY

—-

—-

DAFTAR PEMENANG KELAS SINGING

—-

—-

Selamat kepada para pemenang, tetap semangat untuk peserta lainnya.

—-

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.